Peran Penting Media Jaga Kredibilitas Informasi, Angela Tanoesoedibjo Ajak Generasi Muda Jadi Konten Kreator Bertanggung Jawab
CEO iNews Media Group (IMG) Angela Tanoesoedibjo mendorong masyarakat, khususnya generasi muda untuk berperan aktif menjadi konten kreator yang bertanggung jawab dan bijak dalam menyebarkan informasi.
Angela menjelaskan, perkembangan teknologi digital yang pesat dan maraknya platform media sosial membuat masyarakat bisa menjadi konten kreator atau sumber informasi. Namun, informasi tersebut tentu belum bisa dipertanggungjawabkan atas kebenarannya karena belum terverifikasi.
“Kita semua tahu, hari ini siapa pun bisa menjadi sumber informasi. Ini sebenarnya hal yang baik, tapi disisi lain juga banyak disalahgunakan untuk menyebarkan misinformasi,” ujar Angela dalam acara RE:START – Home of Indonesia’s Next Global Entrepreneurs di Jakarta, Sabtu (26/7/2025).
Angela mengakui bahwa di era digital, media sosial menjadi kanal utama konsumsi informasi masyarakat. Namun dia melihat, masih banyak pengguna yang belum memiliki kemampuan literasi digital yang memadai, sehingga mudah terpengaruh oleh konten yang tidak tervalidasi.
“Kami juga aktif melakukan program literasi media, bekerja sama dengan banyak kampus. Tujuannya bukan hanya untuk mendorong konsumsi media yang bijak, tapi juga untuk mendorong generasi muda menjadi content creator yang bertanggung jawab,” kata Angela.
Disrupsi Teknologi dan Zaman Sudah Berubah, Pekerja Harus {Reskilling} pada 2028
Perubahan ekonomi global yang sangat cepat menuntut masyarakat hingga pekerja untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kapasitas diri. Pengusaha milenial sekaligus konten kreator Raymond Chin mengatakan, masyarakat perlu melakukan reskilling di tengah disrupsi teknologi dan perubahan geopolitik dunia yang semakin kompleks. Hal ini untuk menjawab kompetensi sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Ada satu laporan yang menyebutkan bahwa pada tahun 2028, satu dari dua pekerja global harus melakukan reskilling. Artinya, bukan hanya mendalami keahlian yang sudah dimiliki, tapi juga belajar hal-hal yang benar-benar baru. Inilah yang kami sebut dengan konsep restart,” ujar Raymond usai acara RE:START – Home of Indonesia’s Next Global Entrepreneurs di Jakarta, Sabtu (26/7/2025).
Raymond menjelaskan, Indonesia tengah berada di jendela demografi yang sempit. Dalam lima tahun ke depan, bonus demografi Indonesia diprediksi mulai menurun. “Waktu kita tidak banyak. Kita harus gerak sekarang. Momentum ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Raymond juga menyisipkan pesan kepada generasi milenial dan generasi Z yang hendak memulai usahanya atau tengah menjalankan bisnis untuk tetap adaptif pada setiap perubahan zaman.
18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapat tambahan bantuan senilai Rp400 ribu.
18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapat tambahan bantuan senilai Rp400 ribu per keluarga untuk penyaluran Juni-Juli 2025. Pemerintah juga memberikan tambahan bantuan beras bagi keluarga rentan.
Masyarakat yang merasa berhak mendapatkan bantuan sosial (bansos) namun tidak lagi menerima bantuan tersebut, dipersilakan untuk segera mengadukan hal ini kepada Kementerian Sosial (Kemensos). Hal ini menyusul adanya pencoretan beberapa nama dari daftar penerima karena dianggap sudah tidak memenuhi kriteria.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyatakan bahwa masyarakat yang merasa dirugikan dapat menyampaikan keberatan mereka dengan menyertakan dokumen pendukung secara lengkap.
Presiden Prabowo Subianto akan memberikan penebalan bantuan sosial (bansos) kepada 18 juta lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kemudian, pemerintah juga akan memberikan paket stimulus ekonomi kepada masyarakat pada kuartal III-2025. Kini program tersebut masih dalam tahap perencanaan serta akan dilanjutkan pada kuartal III-2025 dengan tujuan menjaga potensi pertumbuhan ekonomi.
Berikut fakta-fakta menarik terkait bansos yang kemungkinan diperpanjang dan ditambah lagi pada kuartal III-2025, Minggu (27/7/2025):
1. Penerima Bansos Dipastikan Tidak Berkurang
“Untuk bansos tidak ada yang dikurangi, bahkan Presiden memberikan penebalan bansos kepada 18 juta lebih KPM,” ujar Mensos Gus Ipul.
2. Ada Tambahan Uang Bansos
Gus Ipul mengatakan akan ada penebalan bansos yang dilakukan khusus untuk Juni dan Juli 2025. KPM yang biasanya menerima Rp600 ribu akan mendapatkan dukungan tambahan sebesar Rp200 ribu untuk 2 bulan.
“Artinya, 18 juta lebih KPM menerima Rp1 juta di triwulan kedua,” ujarnya.
3. Alasan Penerima Bansos Dicoret
Meski demikian, Mensos menjelaskan bahwa pencoretan bansos akan dilakukan jika KPM dinilai telah naik kelas, yaitu hidup lebih sejahtera, berdaya, dan mandiri. Selanjutnya, akan dialihkan kepada yang berhak di desil 1 hingga desil 4 DTSEN.
Namun, jika ada yang merasa keberatan soal bansos, dirinya mempersilakan untuk melapor dengan melampirkan data-data lengkap.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menjelaskan, fenomena Rojali sudah ada sejak lama, terutama pasca pandemi COVID-19.
“Fenomena Rojali ya, orang-orang yang cuman belanja makanan, nongkrong tanpa menghabiskan uang untuk membeli barang-barang yang ada di pusat perbelanjaan seperti mal. Ini sebenarnya fenomena yang sudah cukup lama ya,” kata Bhima saat dihubungi iNews Media Group, Sabtu (26/7/2025).
Menurut Bhima, banyak masyarakat kelas menengah yang jumlahnya semakin menurun dan terhimpit oleh berbagai biaya hidup, termasuk inflasi bahan pangan dan perumahan, serta tingginya suku bunga.
Mereka juga kerap terjebak pada cicilan utang, sementara pendapatan yang dapat dibelanjakan (disposable income) cenderung mengalami penurunan.
“Artinya kelas menengah ini ya akhirnya mereka belanja untuk sekadar rekreasi, sekadar untuk refreshing,” lanjut Bhima.
Dia menjelaskan, mal yang banyak menyediakan kebutuhan sekunder dan tersier seperti barang-barang mewah, menjadi tempat bagi mereka untuk cuci mata atau sekadar mencari hiburan, tanpa melakukan pembelian besar. Konsumen kini lebih fokus pada kebutuhan pokok.
Selain tekanan biaya hidup, Bhima juga menyoroti peran e-commerce dalam mengubah perilaku konsumen.
“Ada juga sebagian alasan lainnya karena mereka membeli beberapa barang sekunder maupun tersier itu di toko online. Dengan diskon ongkos kirim dan promo-promo yang tidak ditawarkan oleh mal misalnya,” ungkapnya.
Fenomena Rojali ini diperkirakan akan bersifat jangka panjang, tanpa tanda-tanda pemulihan dalam waktu dekat. Hal ini menuntut pusat perbelanjaan untuk beradaptasi.
“Pusat perbelanjaan lah yang harus melakukan penyesuaian dengan menggeser yang tadinya banyak menyediakan gerai baju, gerai-gerai yang terkait dengan kebutuhan sekunder. Sekarang banyak yang bergeser menjadi pusat F&B, pusat makanan minuman, kemudian rekreasi keluarga. Itu yang sekarang diminati,” jelas Bhima.
PT MRT Jakarta (Perseroda) akan menghadirkan galeri bawah tanah yang memamerkan berbagai artefak dan benda cagar budaya yang ditemukan selama proses konstruksi.
“Kami punya dua stasiun yang kami sebut stasiun ikonik, yaitu Stasiun Monas dan Kota,” kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Weni Maulina saat menjadi pembicara dalam MRTJ Fellowship Program 2025 di Jakarta, Kamis.
Weni menjelaskan bahwa di Stasiun Monas, rencananya akan dibangun semacam galeri yang menampilkan bangunan-bangunan bersejarah. Konsepnya akan disesuaikan dengan tema-tema yang relevan dengan lokasi dan sejarah di sekitarnya.
Sementara itu, di Stasiun Kota, berbagai temuan cagar budaya dan benda diduga cagar budaya akan dipajang.
Weni menyebut, saat ini tim MRT Jakarta sedang berkoordinasi intensif dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta untuk mengkurasi benda-benda apa saja yang akan dipamerkan.
Sejumlah cagar budaya telah ditemukan di sepanjang jalur MRT Jakarta Fase 2A, yang membentang dari Bundaran HI hingga Kota.
Cagar budaya tersebut Monumen Nasional (Monas), Museum Nasional, Menara BTN, Istana Presiden RI, Gedung Arsip Nasional, Gedung Sarinah, Museum Bank Indonesia, Gedung Chandranaya, Pantjoran Tea House, Museum Bank Mandiri, Tugu Jam Thamrin, dan Stasiun Jakarta Kota (BEOS).
Selain itu, ditemukan juga benda cagar budaya yang diidentifikasi selama proses pembangunan MRT Jakarta Fase 2A, di antaranya Jembatan Glodok, saluran pipa air kuno Batavia (terakota), dan rel trem Batavia.
Tak hanya itu, ditemukan pula berbagai artefak lain, seperti tulang sendi dan gigi hewan pemamah biak (kerbau), fragmen keramik China dan Eropa, peluru, botol tembikar, hingga koin Belanda yang diperkirakan berasal dari abad ke-18 hingga ke-20 Masehi.
Weni menegaskan bahwa proses penanganan beda-benda bersejarah ini dilakukan dengan sangat hati-hati, melibatkan konsultasi dengan para ahli arkeologi dan ahli struktur.
Metode penangananya meliputi pelestarian in-situ (di lokasi penemuan) dan ex-situ (dipindahkan ke tempat lain untuk diamankan dan dipamerkan).
Semua proses ini juga harus melalui perizinan ketat dari Tim Sidang Pemugaran (TSP), Tim Ahli Cagar Budaya, dan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.
Selain itu, PT MRT Jakarta juga melakukan survei pra-konstruksi dan pemasangan sensor di bangunan-bangunan cagar budaya serta di kawasan Ring 1 (VVIP) untuk memastikan perlindungan maksimal selama proyek berlangsung.
Jalur MRT Jakarta Fase 2A akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer.
Fase ini terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.
“Mazda akan menghadirkan delapan unit display, termasuk dua line-up SUV terbaru, yang akan diperkenalkan secara perdana kepada publik,” tulis perusahaan melalui rilis pers di Jakarta, Kamis.
Tahun ini, pada gelaran otomotif yang akan diselenggarakan di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Mazda akan membuat anjungan yang terinspirasi dari toko unggulan mereka Mazda Trans Aoyama di Tokyo Jepang, untuk menampung mobil-mobil mereka. Anjungan yang mengusung konsep modern-minimalis itu terbuat dari material, antara lain, kayu, beton dan logam.
Anjungan itu dirancang menyerupai lounge eksklusif dan galeri seni kontemporer untuk menghadirkan pengalaman visual dan emosional bagi konsumen. Mereka juga menjanjikan ruang interaktif bagi konsumen yang berkunjung ke GIIAS tahun ini.
Selain itu, mereka juga akan membawa Mazda Cafe yang menyajikan minuman-minuman yang telah dikurasi.
Pameran otomotif GIIAS akan berlangsung mulai 24 Juli hingga 3 Agustus.
Pernyataan ini diungkapkan Ja’far merespon banyak pemuka agama kerap membenturkan ideologi Islam dengan Pancasila yang berpotensi menimbulkan konflik.
Dalam siaran pers resmi yang diterima Antara, Kamis, dijelaskan bahwa baik Islam dan Pancasila memiliki nilai-nilai yang sama dalam konteks berbeda.
“Karena nilai luhur kebangsaan dan ajaran agama sama-sama menentang ketidakadilan dan kezaliman,” kata Habib Ja’far dalam siaran pers tersebut.
Kesamaan prinsip ini, kata Ja’far, terjadi lantaran sejak awal Pancasila dibuat, banyak para ulama dan Nahdlatul Ulama dari Muhammadiyah yang terlibat dalam proses perundingannya.
Kesamaan prinsip ini lah yang dinilai Ja’far harus digaungkan agar masyarakat tidak tersesat dalam narasi benturan antara Islam dan Pancasila.
Ja’far melanjutkan, masyarakat juga harus jeli dan kritis dalam mengkonsumsi informasi dari ragam konten dakwah agar tidak tersesat dalam narasi tertentu.
Dia menjalankan dakwah yang benar bersifat aspirasi, inspirasi, dan rasional. Sebaliknya, dakwah yang keliru cenderung menggunakan narasi provokasi, intimidasi dan emosi.
“Kalau nilai-nilai dakwah itu disampaikan dengan provokasi, maka itu sudah jelas bertentangan dengan nilai Islam. Tapi kalau disampaikan sebagai edukasi, maka itu sesuai dengan nilai-nilai Islam,” pungkasnya.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya ideologi Islam dan Pancasila, Ja’far yakin perpecahan tidak akan terjadi dan seluruh umat muslim dapat hidup rukun dengan tetap memegang Pancasila.
Personel grup yang terdiri atas Wawah (vokal), Ledu (gitar), Matto (gitar), Farre (bass), dan Fahri (drum) akan menandai peluncuran video musik barunya, sambil berkendara atau riding memakai Vespa dari kawasan Menteng, Jakarta Pusat menuju suatu lokasi di kawasan Jakarta Selatan.
“Peluncuran ini menjadi penanda momen kebangkitan sekaligus perayaan ulang tahun ke-12 band yang telah mewarnai skena musik independen sejak 2012,” kata Wawah saat ditemui di gedung ANTARA Heritage Center, Pasar Baru, Jakarta, Kamis.
Wawah mengatakan belasan komunitas Vespa dari lima kota di Jakarta hingga Bogor sudah tergerak hadir mengikuti peluncuran video musik dari lagu “Bukan Itu” di Jakarta Selatan.
“Bukan Itu” sendiri merupakan karya spesial yang digubah pada 2020 saat Vespunk hiatus, sehingga bisa terus dimatangkan musikalitasnya untuk menyesuaikan pasar, hingga akhirnya dirilis pada 2025.
Lirik lagu “Bukan Itu” merepresentasikan refleksi atas kegelisahan yang dialami selepas bekerja, di mana harapan akan memperoleh kenyamanan justru berujung pada keluhan.
Secara musikal, “Bukan Itu” mengindikasikan adanya pergeseran gaya musik Vespunk menuju pop punk yang lebih dominan, namun Vespunk tetap mempertahankan karakteristik distorsi yang menjadi ciri khas mereka.
Penggunaan lirik berbahasa Indonesia juga menjadi strategi untuk memastikan pesan lagu dapat lebih mudah dipahami dan dinikmati oleh khalayak luas, khususnya pendengar setia mereka dari komunitas saat pementasan langsung mendatang.
Vespunk memiliki optimisme terhadap prospek lagu tersebut dapat disukai penggemar.
Dengan acara peluncuran video musiknya pada 23 Agustus, mereka berharap “Bukan Itu” dapat diterima dengan baik oleh pendengar, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi kebangkitan kembali genre pop punk di industri musik Indonesia.
“Pemerintah sangat berkomitmen dalam peningkatan produksi migas nasional melalui peningkatan produksi dari sumur tua maupun sumur rakyat,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat meninjau Lapangan Migas (minyak dan gas) Ledok, salah satu sumur tua di wilayah kerja Pertamina EP Cepu, Blora, Jawa Tengah, Kamis.
Sumur tua yang dimaksudkan merupakan sumur minyak bumi yang dibor sebelum tahun 1970 dan tidak lagi dikelola kontraktor aktif, menjadi fokus utama dalam peningkatan produksi.
Sedangkan pemanfaatannya diperkuat lewat penerbitan Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Migas.
Regulasi tersebut juga membuka peluang bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), koperasi, dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk turut mengelola sumur-sumur marginal, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan, keberlanjutan, dan tata kelola yang baik.
“Agar lifting minyak meningkat dan masyarakat bisa bekerja tanpa rasa was-was, tidak ada lagi oknum yang menakuti mereka, hasilnya bisa dijual ke Pertamina dengan harga layak. Ini bisa membuka lapangan kerja,” ujar Bahlil.
Selain itu, kata dia, masyarakat bisa menjalankan aktivitas secara legal dan aman, sehingga lingkungan tetap terjaga.
Pemanfaatan sumur tua dinilai strategis karena infrastruktur dan cadangan sudah tersedia, sehingga lebih efisien dari sisi biaya. Pemerintah menargetkan kontribusi signifikan dari sumur tua dan rakyat untuk mengejar target produksi nasional sebesar 1 juta barel per hari.
Bahlil mengungkapkan bahwa satu sumur rakyat dapat menghasilkan antara tiga hingga lima barel per hari. Dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar 70 dolar AS per barel dan porsi bagi hasil 70 persen, maka keuntungan dari satu barel mencapai sekitar 49 dolar AS. Artinya, satu sumur bisa menghasilkan sekitar 150 dolar AS per hari atau lebih dari Rp2 juta.
Selain memperkuat ketahanan energi, aktivitas ini juga berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Satu sumur bisa menyerap hingga 10 tenaga kerja. Ini membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Lapangan Cepu sendiri mencakup delapan struktur sumur produksi aktif yang dikelola bersama antara Pertamina EP sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan mitra lokal seperti Koperasi Unit Desa (KUD) dan BUMD. Struktur tersebut meliputi Wonocolo, Dandangilo, Ngrayong, Ledok, Semanggi, Banyubang, Gegunung, dan Gabus.