Pemerintah memberikan tambahan bantuan beras bagi keluarga rentan.
Presiden Prabowo Subianto memberikan penebalan bantuan sosial (bansos) kepada 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) senilai Rp400 ribu per KPM untuk penyaluran Juni-Juli 2025. Selain itu, pemerintah juga memberikan tambahan bantuan beras bagi keluarga rentan.
“Presiden Prabowo telah menambah jangkauan dan nilai bantuan sosial, penebalan bansos Juni-Juli, mencakup 18,3 juta KPM senilai Rp400 ribu per KPM. Tambahan bantuan beras bagi keluarga rentan,” tulis keterangan resmi Kementerian Sosial (Kemensos), dikutip Sabtu (26/7/2025).
Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) juga telah memastikan tidak ada bansos yang dikurangi.
“Bansos bukan sekadar angka di rekening, tapi penyambung hidup masyarakat. Karena itu, harus benar-benar tepat sasaran,” tegas Gus Ipul.
“Tidak ada bansos yang dikurangi. Yang ada adalah bansos yang dialihkan dari yang tidak berhak ke yang benar-benar membutuhkan,” tambah Gus Ipul.
Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) menilai langkah ini tidak sejalan dengan tujuan pengendalian konsumsi rokok dan optimalisasi penerimaan negara.
Penambahan golongan baru justru akan memperburuk fenomena downtrading (peralihan konsumen ke produk rokok yang lebih murah) yang selama ini menjadi tantangan utama dalam sistem cukai. Fenomena ini tidak hanya berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga berpotensi menggerus penerimaan negara dan memperbesar celah peredaran rokok ilegal.
“Penambahan layer SKM Golongan III ini sangat kontraproduktif,” kata Project Lead Tobacco Control CISDI Beladenta Amalia di Jakarta, Sabtu (26/7/2025).
Dia menjelaskan bahwa struktur tarif CHT saat ini sudah terdiri dari delapan layer. Penambahan menjadi sembilan layer dinilai tidak akan menyelesaikan masalah, justru memperumit sistem dan memperburuk efektivitas kebijakan.
“Dengan menambah layer tambahan ke struktur cukai kita yang sudah sangat kompleks, justru malah bisa menambah opsi harga kepada konsumen perokok. Karena dengan sistem cukai selama ini sebenarnya dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah mengeluhkan adanya fenomena downtrading,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa rokok dengan harga lebih murah tentu memiliki tarif cukai yang lebih rendah, sehingga potensi penerimaan negara pun ikut menurun.
“Rokok yang murah itu kan tentu tarif cukainya lebih rendah, artinya negara juga akan rendah pemasukannya karena ada downtrading ini, sehingga penerimaan negara tidak akan optimal,” katanya.
Tentu hal ini tidak menyenangkan, namun pembatalan penerbangan akibat erupsi gunung harus dipahami dan dimaklumi oleh setiap penumpang.
Seperti kejadian letusan Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memicu penyebaran abu vulkanik dan berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menjelaskan, abu hasil letusan bukan sekadar debu biasa, melainkan terdiri dari partikel batu dan kaca halus yang bisa merusak mesin pesawat serta mengganggu sistem navigasi.
Abu vulkanik diketahui dapat masuk ke dalam mesin pesawat, menyebabkan penyumbatan hingga berisiko membuat mesin mati di udara. Selain itu, sebaran abu juga dapat mengurangi jarak pandang pilot serta mengganggu instrumen di kokpit.
Atas dasar pertimbangan keselamatan, sejumlah penerbangan di sekitar wilayah terdampak letusan Gunung Lewotobi dibatalkan atau dialihkan ke bandara lain. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi insiden serius di udara.
Pusat perbelanjaan atau mal harus segera menyiapkan strategi baru di tengah mencuatnya fenomena Rojali (Rombongan Jarang Beli). Hal ini menjadi tanda bahwa masyarakat, utamanya kelas menengah, tidak lagi ke mal untuk membeli barang-barang.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, menjelaskan, mal yang banyak menyediakan kebutuhan sekunder dan tersier seperti barang-barang mewah akan menjadi tempat bagi mereka untuk cuci mata atau sekadar mencari hiburan, tanpa melakukan pembelian besar. Pasalnya, konsumen saat ini lebih fokus pada kebutuhan pokok.
“Kelas menengah ini ya akhirnya mereka belanja untuk sekadar rekreasi, sekadar untuk refreshing,” ujar Bhima, Sabtu (26/7/2025).
Selain tekanan biaya hidup, Bhima juga menyoroti peran e-commerce dalam mengubah perilaku konsumen.
“Ada juga sebagian alasan lainnya karena mereka membeli beberapa barang sekunder maupun tersier itu di toko online. Dengan diskon ongkos kirim dan promo-promo yang tidak ditawarkan oleh mal, misalnya,” ungkapnya.
Fenomena Rojali ini diperkirakan akan bersifat jangka panjang, tanpa tanda-tanda pemulihan dalam waktu dekat. Oleh karena itu, pusat perbelanjaan atau mal harus segera beradaptasi.
“Pusat perbelanjaanlah yang harus melakukan penyesuaian dengan menggeser yang tadinya banyak menyediakan gerai baju, gerai-gerai yang terkait dengan kebutuhan sekunder. Sekarang banyak yang bergeser menjadi pusat F&B, pusat makanan-minuman, kemudian rekreasi keluarga. Itu yang sekarang diminati,” jelas Bhima.
Dia menambahkan bahwa mal-mal lama yang berhasil mengubah konsep ini mampu bertahan dengan tetap menopang pendapatan dari pengeluaran konsumen untuk rekreasi.
Tingkat kemiskinan pada Maret 2025 menurun 0,2 juta jiwa dibandingkan September 2024.
Meski menurun, tetap ada sorotan terkait kemiskinan, seperti jumlah penduduk miskin yang masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Kemudian, jumlah penduduk miskin ekstrem di Indonesia sebanyak 2,38 juta orang.
Berikut fakta-fakta menarik terkait kemiskinan di Indonesia, Minggu (27/7/2025):
1. Jumlah Orang Miskin Turun
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat kemiskinan Indonesia dari segi persentase jumlah penduduk miskin terhadap total populasi berdasarkan laporan Maret 2025. Persentase penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 8,74% atau setara 23,85 juta jiwa.
“Sebagai bahan perbandingan, pada September 2022 dibandingkan Maret 2022, kemiskinan meningkat 0,03 persen. Kemudian sejak Maret 2023 sampai Maret 2025, kemiskinan berangsur mengalami penurunan,” kata Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono.
2. Kemiskinan di Perkotaan dan Pedesaan
Pada Maret 2025, tingkat kemiskinan di perkotaan sebesar 6,73%, sedangkan di pedesaan sebesar 11,03%. Artinya, desa lebih banyak memiliki penduduk miskin dibandingkan perkotaan, jika dilihat terhadap total penduduk masing-masing wilayah.
“Nah, persentase kemiskinan di pedesaan pada Maret 2025 yang tadi 11,03% mengalami penurunan 0,31 persen poin jika dibandingkan dengan September tahun 2024,” ungkap Ateng.
Walaupun demikian, BPS mencermati persentase penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2025 yang sebesar 6,73% mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan kondisi September 2024. Penduduk miskin di kota meningkat sekitar 0,07
“Nah, selain tadi kemiskinan baik kota dan desa, juga salah satu indikator yang penting diperhatikan adalah indeks kedalaman dan indeks keparahan,” katanya.
3. Angka Kemiskinan Terendah di Maret 2025
Ateng mengungkapkan, angka kemiskinan ini merupakan yang terendah selama dua dekade terakhir. Namun, BPS menyoroti adanya dinamika yang berbeda antara wilayah perkotaan dan perdesaan.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025 sebesar Rp600.000 kepada jutaan pekerja. Bagi Anda yang merasa memenuhi syarat, berikut panduan lengkap cara cek status penerima dan kriteria yang harus dipenuhi.
Berdasarkan data terbaru dari Kemnaker per 22 Juli 2025, sebanyak 14,3 juta pekerja telah menerima BSU dari total target 15,95 juta penerima. Ini berarti sekitar 89,71 persen dana bantuan telah tersalurkan. Pemerintah menargetkan seluruh proses pencairan tuntas sebelum akhir Juli 2025.
Penyaluran BSU dilakukan melalui bank-bank milik negara (Himbara), seperti BRI, BNI, Mandiri, BTN, serta Bank Syariah Indonesia (BSI). Bagi penerima yang tidak memiliki rekening aktif, pencairan dilakukan melalui kantor Pos Indonesia dengan batas waktu pengambilan hingga 31 Juli 2025.
Cara Cek Status Penerima BSU 2025
Pekerja yang ingin memastikan apakah mereka termasuk penerima BSU dapat melakukan pengecekan secara online melalui dua jalur utama berikut:
Melalui Situs BPJS Ketenagakerjaan Kunjungi: https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id Isi data pribadi secara lengkap, seperti NIK, nama lengkap, tanggal lahir, nama ibu kandung, nomor HP, dan email aktif Klik “Lanjutkan” untuk melihat status Jika lolos, Anda akan diarahkan ke laman bsu.kemnaker.go.id untuk pengecekan lanjutan
Melalui Situs Kemnaker Akses situs: https://bsu.kemnaker.go.id Masukkan NIK dan kode keamanan yang muncul Klik tombol “Cek Status” Akan muncul notifikasi status penerimaan BSU, apakah sudah cair, masih diverifikasi, atau belum memenuhi syarat
Angela Tanoesoedibjo Sebut Media Kredibel Tetap Jadi Rujukan di Era Keterbukaan Informasi
Co-CEO MNC Group Angela Tanoesoedibjo mengatakan, perkembangan teknologi digital yang pesat, media sosial, hingga kecerdasan buatan (AI) membuat masyarakat saat ini hidup di era keterbukaan informasi yang sangat luas.
Angela menekankan bahwa saat ini sumber informasi tidak lagi hanya berasal dari media konvensional seperti televisi atau radio, melainkan sudah sangat beragam. Masyarakat, terutama generasi muda, mengakses informasi dari berbagai platform digital dan media sosial. Meski begitu, dia melihat tren positif bahwa publik masih mencari validasi dari media-media yang memiliki kredibilitas.
“Yang terjadi adalah semua orang bisa menjadi sumber informasi. Ini sebenarnya baik di satu sisi karena aksesnya luas, tapi disisi lain juga menimbulkan tantangan. Banyak informasi yang tidak benar atau hoaks, bahkan digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk pengaruhi opini publik,” ujarnya dalam acara RE:START – Home of Indonesia’s Next Global Entrepreneurs di Jakarta, Sabtu (26/7/2025).
Lebih lanjut, Angela menjelaskan, di satu sisi keterbukaan informasi membawa banyak manfaat. Namun di sisi lain, juga memunculkan tantangan besar berupa maraknya hoaks, misinformasi, bahkan penipuan berbasis AI.
“Saya melihat ada kabar baik. Sekarang mulai muncul tren positif, terutama di kalangan generasi muda. Meskipun mereka menerima informasi dari banyak sumber, pada akhirnya mereka tetap mencari validasi. Mereka mencari media yang resmi, yang punya lisensi, punya kode etik, punya aturan, dan tidak sembarangan menyebarkan informasi,”
Peran Penting Media Jaga Kredibilitas Informasi, Angela Tanoesoedibjo Ajak Generasi Muda Jadi Konten Kreator Bertanggung Jawab
CEO iNews Media Group (IMG) Angela Tanoesoedibjo mendorong masyarakat, khususnya generasi muda untuk berperan aktif menjadi konten kreator yang bertanggung jawab dan bijak dalam menyebarkan informasi.
Angela menjelaskan, perkembangan teknologi digital yang pesat dan maraknya platform media sosial membuat masyarakat bisa menjadi konten kreator atau sumber informasi. Namun, informasi tersebut tentu belum bisa dipertanggungjawabkan atas kebenarannya karena belum terverifikasi.
“Kita semua tahu, hari ini siapa pun bisa menjadi sumber informasi. Ini sebenarnya hal yang baik, tapi disisi lain juga banyak disalahgunakan untuk menyebarkan misinformasi,” ujar Angela dalam acara RE:START – Home of Indonesia’s Next Global Entrepreneurs di Jakarta, Sabtu (26/7/2025).
Angela mengakui bahwa di era digital, media sosial menjadi kanal utama konsumsi informasi masyarakat. Namun dia melihat, masih banyak pengguna yang belum memiliki kemampuan literasi digital yang memadai, sehingga mudah terpengaruh oleh konten yang tidak tervalidasi.
“Kami juga aktif melakukan program literasi media, bekerja sama dengan banyak kampus. Tujuannya bukan hanya untuk mendorong konsumsi media yang bijak, tapi juga untuk mendorong generasi muda menjadi content creator yang bertanggung jawab,” kata Angela.
Disrupsi Teknologi dan Zaman Sudah Berubah, Pekerja Harus {Reskilling} pada 2028
Perubahan ekonomi global yang sangat cepat menuntut masyarakat hingga pekerja untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kapasitas diri. Pengusaha milenial sekaligus konten kreator Raymond Chin mengatakan, masyarakat perlu melakukan reskilling di tengah disrupsi teknologi dan perubahan geopolitik dunia yang semakin kompleks. Hal ini untuk menjawab kompetensi sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Ada satu laporan yang menyebutkan bahwa pada tahun 2028, satu dari dua pekerja global harus melakukan reskilling. Artinya, bukan hanya mendalami keahlian yang sudah dimiliki, tapi juga belajar hal-hal yang benar-benar baru. Inilah yang kami sebut dengan konsep restart,” ujar Raymond usai acara RE:START – Home of Indonesia’s Next Global Entrepreneurs di Jakarta, Sabtu (26/7/2025).
Raymond menjelaskan, Indonesia tengah berada di jendela demografi yang sempit. Dalam lima tahun ke depan, bonus demografi Indonesia diprediksi mulai menurun. “Waktu kita tidak banyak. Kita harus gerak sekarang. Momentum ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Raymond juga menyisipkan pesan kepada generasi milenial dan generasi Z yang hendak memulai usahanya atau tengah menjalankan bisnis untuk tetap adaptif pada setiap perubahan zaman.
18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapat tambahan bantuan senilai Rp400 ribu.
18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapat tambahan bantuan senilai Rp400 ribu per keluarga untuk penyaluran Juni-Juli 2025. Pemerintah juga memberikan tambahan bantuan beras bagi keluarga rentan.
Masyarakat yang merasa berhak mendapatkan bantuan sosial (bansos) namun tidak lagi menerima bantuan tersebut, dipersilakan untuk segera mengadukan hal ini kepada Kementerian Sosial (Kemensos). Hal ini menyusul adanya pencoretan beberapa nama dari daftar penerima karena dianggap sudah tidak memenuhi kriteria.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyatakan bahwa masyarakat yang merasa dirugikan dapat menyampaikan keberatan mereka dengan menyertakan dokumen pendukung secara lengkap.