Sebagian besar orang tua tentu berharap anaknya kelak dapat tumbuh tinggi dan optimal. Tidak hanya memperhatikan asupan gizi saja, tinggi badan juga dipengaruhi oleh faktor genetik dan kebiasaan sehari-hari.
Peneliti menemukan bahwa genetika berkontribusi 80 persen dalam menentukan tinggi badan. Faktor-faktor lain seperti pola makan, tidur, dan aktivitas fisik berkontribusi sekitar 20 persen.
Terlepas itu, ada beberapa kebiasaan yang jarang disadari dapat membuat anak bertubuh pendek. Berikut kebiasaan yang berpotensi membuat tubuh anak pendek:
1. Sering tidur larut malam
Dikutip dari Baby Center, hormon protein yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis (disebut juga hormon pertumbuhan atau growth hormone) memainkan peran penting dalam pertumbuhan tinggi badan anak.
Beberapa faktor memengaruhi produksinya, termasuk nutrisi, stres, dan olahraga. Namun pada anak-anak, faktor penting lainnya adalah tidur. Sebab, periode produksi dan pelepasan hormon pertumbuhan paling intens adalah terjadi setelah awal tidur nyenyak.
2. Keseringan konsumsi junk food dan makanan instan
Meski biasanya jadi favorit kebanyakan anak,junk food dan makanan instan minim nutrisi sehingga tidak optimal dalam mendukung pertumbuhan maksimal si kecil. Keseringan konsumsi junk food juga berisiko dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti obesitas dan diabetes.
Jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang, junk food dan makanan instan dengan kandungan pengawet berisiko memengaruhi pertumbuhan tulang dan mengembangkan massa otot yang tidak sehat.
3. Sering Minum Teh
Hindari kebiasaan terlalu sering memberikan minuman manis seperti teh untuk anak, terutama saat sedang pergi makan di luar rumah. Teh mengandung kafein yang kerap menyebabkan anak menjadi lebih aktif dan sulit tidur.
Padahal dalam masa tumbuh kembangnya, anak membutuhkan cukup tidur. Dikutip dari Kids Health, kafein juga dapat menghambat otak anak menyerap zat besi yang diperlukan oleh tubuh.
4. Jarang melakukan aktivitas fisik
Sebisa mungkin pastikan anak tetap rutin melakukan aktivitas fisik sehari-hari agar pertumbuhan tinggi badannya kian optimal. Secara khusus, beberapa aktivitas fisik yang bisa diterapkan misalnya lompat tali, berenang, stretching, bergelantungan, dan lain-lain.
5. Tidak menjaga postur tubuh dengan baik
Jangan anggap enteng pentingnya menjaga postur tubuh dengan baik saat bersikap. Postur juga penting bagi pertumbuhan tinggi badan anak.
Saat duduk atau berdiri misalnya, upayakan anak tidak bungkuk. Pastikan posisi tulang punggungnya selalu tegak agar tinggi badan dan ketegapan tubuh tetap terjaga.
6. Kurang memenuhi kebutuhan harian air putih
Menjaga metabolisme tubuh tetap stabil penting guna memastikan pertumbuhan anak lebih maksimal. Nah, salah satu kebiasaan yang bisa menghambat kinerja metabolisme yakni jarang minum air putih.
Sebisa mungkin cukupi kebutuhan air putih harian anak, serta hindari berlebihan konsumsi minuman manis bergula tinggi. Gula secara langsung dapat memengaruhi kadar insulin, yang jika meningkat akan menurunkan kapasitas pertumbuhan tubuh.