Dilansir dari Refinitiv, harga batu bara pada Kamis (17/4/2025) tercatat sebesar US$97,05/ton atau turun 1,22% apabila dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya Rabu (16/4/2025) yang sebesar US$98,25/ton. Dalam sepekan harga batu bara pun anjlok mencapai 2%.
Depresiasi harga batu bara ini terjadi telah terjadi selama dua hari beruntun. Fakta menarik lainnya adalah posisi harga batu bara saat ini merupakan yang terendah sejak Mei 2021 atau sekitar empat tahun terakhir.
Dikutip dari Reuters, impor batu bara China turun 6% pada Maret 2025, terdampak oleh tingginya stok di pelabuhan dan lemahnya permintaan domestik yang telah menekan harga pasar ke level terendah dalam empat tahun terakhir.
Impor pada bulan tersebut tercatat sebesar 38,73 juta metrik ton, turun dari 41,38 juta ton pada Maret 2024, menurut data dari Administrasi Umum Kepabeanan. Ini merupakan penurunan impor batu bara secara tahunan pertama untuk periode bulanan sejak Maret 2022, di luar periode Januari-Februari yang perbandingan tahunannya terpengaruh oleh libur Tahun Baru Imlek.
Selain itu, Kelebihan pasokan bahan bakar di China semakin parah akibat penurunan produksi dari pembangkit listrik tenaga uap pada kuartal pertama, sementara produksi batu bara justru mencapai rekor tertinggi bulan lalu. Selain itu, perang dagang timbal balik antara dua ekonomi terbesar dunia mengancam pertumbuhan ekonomi dan konsumsi batu bara.
“Kami memperkirakan pasar batu bara laut (seaborne) akan bergerak mendatar sementara waktu seiring dampak gangguan perdagangan global yang masih berlangsung,” kata Steve Hulton, Wakil Presiden Senior Pasar Batu Bara di Rystad Energy.
“Namun, menurut kami, arah harga kemungkinan akan naik karena ada produsen di tingkat biaya tertinggi yang mulai kesulitan dengan harga di bawah $100 per ton,” ujarnya.
Menurut Asosiasi Transportasi dan Distribusi Batu Bara China, harga batu bara spot di China kini mendekati tingkat harga kontrak jangka panjang yang ditetapkan pemerintah. Fakte tersebut dianggap sebagai batas bawah teoritis bagi pasar.
Hal ini, bersama dengan langkah produsen untuk memangkas output, dapat memperlambat penurunan harga. Glencore Plc, perusahaan pengapalan batu bara terbesar di dunia, mengatakan bulan lalu bahwa mereka akan mengurangi produksi yang direncanakan di tambang Cerrejon miliknya di Kolombia untuk menghentikan kejatuhan harga yang berkepanjangan.
“Kejadiannya sama (seperti yang diterima Wakil Walikota Surabaya, Armuji), saya tidak dihargai. Banyak hal yang janggal. Padahal ini masalah sepele. Negara punya kewajiban menjaga keharmonisan hubungan industrial,” ujarnya usai proses mediasi.
Dalam mediasi tersebut, ijazah milik sejumlah mantan karyawan yang diduga ditahan, tetap tidak dikembalikan oleh perusahaan.
Setelah pihaknya berupaya melakukan mediasi dan tidak menemukan jalan tengah, pria yang akrab disapa Noel itu menyerahkan penanganan kasus kepada aparat penegak hukum.
Ia mendukung penuh langkah eks karyawan yang berencana melapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
“Ada aturan yang harus ditegakkan. Jika memang ada 31 ijazah yang ditahan seperti yang disebut Pak Wakil Wali Kota, maka harus diproses secara hukum. Perusahaan tidak boleh menahan ijazah, itu melanggar,” ujarnya.
Ia juga menilai sikap pengusaha dalam mediasi terkesan menghindar dan tidak kooperatif saat ditanya soal penahanan ijazah. Pimpinan perusahaan berkelit dan tidak mengakui tuduhan tersebut.
Ia menegaskan, apabila terdapat tunggakan atau utang yang dimiliki para mantan karyawan, pihaknya bersama sejumlah pejabat lain siap membantu menyelesaikan persoalan tersebut
“Kalau buruhnya berutang, saya siap bayar. Ada anggota dewan, Pak Wakil Wali Kota, bahkan Kapolres juga siap membantu. Tapi tetap tidak ada penyelesaian. Saya tidak tahu ada apa,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa penahanan ijazah oleh perusahaan merupakan tindakan yang melanggar hukum dan tidak dapat ditoleransi. Wamenaker menyatakan bahwa negara tidak boleh membiarkan praktik semacam itu terus berlangsung.
Menurut dia, upaya mediasi yang dilakukan pemerintah daerah dan kementerian merupakan bukti bahwa negara hadir melindungi hak pekerja.
“Di era pemerintahan Presiden Prabowo, tidak boleh ada praktik yang menyakiti hati rakyat. Negara harus hadir,” tuturnya.
Pada perdagangan di pasar global, harga emas batangan mencapai 113,9 dollar AS atau sekitar Rp1.919.908 (kurs 1dollar setara Rp 16.840) per gram.
Di Indonesia, tren kenaikan harga emas global berdampak pada harga emas domestik, bahkan pada tanggal 17 April, harga emas Antam di Pegadaian tembus Rp2,04 juta per gram, jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan emas Galeri24 yang hanya Rp1,942 juta per gram dan UBS yang hanya Rp1,965 per gram.
Salah satu penyebab harga emas meroket, sebagaimana dikutip dari Financial Express, adalah karena adanya pengumuman tarif Trump yang berimplikasi pada ketidakpastian tinggi dalam ekonomi global dan meningkatkan risiko resesi, terutama di Amerika Serikat (AS).
Selain itu, memanasnya konflik perdagangan antara AS dan China juga membuat orang-orang memilih untuk membeli emas. Di tengah ketidakpastian dan risiko global, emas dianggap menjadi kelas aset yang paling dicari. Hal itulah yang diyakini menjadi alasan harga emas terus naik. Emas telah menjadi salah satu kelas aset paling disukai dalam 2 hingga 3 tahun terakhir oleh bank sentral, industri, dana yang diperdagangkan di bursa global, dan investor.
Dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi terutama, bagi para investor, kenaikan harga emas sering kali memberikan keuntungan jangka pendek. Mereka yang telah menginvestasikan uang mereka dalam emas sebelum harga melonjak, dapat menjualnya dengan harga yang lebih tinggi.
Namun, fluktuasi harga emas yang tajam juga dapat menambah risiko investasi. Oleh karena itu, para investor perlu mempertimbangkan risiko ini sebelum memutuskan untuk membeli emas sebagai aset jangka panjang.
Sementara itu dari sisi ekonomi makro, kenaikan harga emas dapat memengaruhi sektor-sektor tertentu, terutama industri yang bergantung pada emas sebagai bahan baku, seperti perhiasan dan elektronik.
Harga emas yang tinggi membuat biaya produksi bagi perusahaan-perusahaan ini meningkat. Untuk mempertahankan margin keuntungan, mereka mungkin akan menaikkan harga produk, yang berpotensi menurunkan daya beli konsumen. Hal ini dapat berujung pada penurunan permintaan di pasar.
Penelitian oleh Bank Indonesia (2023) menyatakan bahwa harga emas berpengaruh signifikan terhadap volatilitas nilai tukar dan inflasi inti, terutama saat terjadi krisis global.
Dampak bagi perekonomian
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) produksi emas Indonesia tahun 2023 mencapai sekitar 90 ton, dengan nilai ekspor emas batangan mencapai 5,7 miliar dolar AS. Sedangkan sektor pertambangan sendiri berkontribusi sekitar 7 persen terhadap PDB nasional, dan emas menjadi salah satu penyumbang utama dalam kategori mineral logam.
Kenaikan harga emas memberikan dampak positif terutama dalam hal peningkatan ekspor dan surplus perdagangan yang mendorong peningkatan nilai ekspor meskipun volume produksi stagnan. Hal ini berkontribusi terhadap surplus neraca perdagangan, penguatan nilai tukar rupiah, dan penambahan cadangan devisa.
Misalnya pada tahun 2024, ekspor emas Indonesia meningkat 18 persen secara nilai meskipun volume hanya naik 3 persen, berkat kenaikan harga emas internasional.
Selanjutnya kenaikan harga emas juga berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan daerah dan pusat, dimana pemerintah pusat memperoleh tambahan pendapatan dari pajak dan royalti atas komoditas emas, dan daerah penghasil emas, seperti Papua dan Sulawesi Utara, mencatatkan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) yang signifikan.
Secara keseluruhan harga emas yang tinggi meningkatkan minat investor untuk menanamkan modal dalam eksplorasi dan produksi emas, baik dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA) dan akan berdampak pada peningkatan investasi di sektor tambang.
Namun demikian perlu juga disikapi dampak negatif dari kenaikan emas yang dapat mengganggu atau bahkan menghambat pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu antara lain adanya ketidakstabilan ekonomi yang disebabkan harga emas sering cenderung naik saat terjadi ketidakpastian global, yang dapat menyebabkan penurunan kepercayaan investor terhadap pasar modal dan peningkatan permintaan emas sebagai safe haven menggantikan investasi produktif.
Selanjutnya kenaikan harga emas juga akan memberikan tekanan terhadap konsumsi dan inflasi karena memicu kenaikan harga perhiasan dan produk turunannya di dalam negeri. Hal ini dapat menurunkan daya beli masyarakat dan menyebabkan inflasi di sektor non-pangan.
Secara keseluruhan dampak negatif kenaikan harga emas juga akan memberikan distorsi terhadap arah investasi yang disebabkan pengaruh perilaku masyarakat dan pelaku usaha yang cenderung mengalihkan dana ke emas daripada ke sektor produktif seperti UMKM atau industri, sehingga menurunkan investasi riil dalam jangka panjang.
Kebijakan Pemerintah
Pemerintah melalui Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan telah menerapkan beberapa langkah strategis terhadap kenaikan harga emas ini dengan melakukan penyesuaian kebijakan suku bunga Bank Indonesia agar tetap kompetitif dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah
Langkah strategis tersebut antara lain adalah menaikkan BI rate menjadi 6,25 persen pada kuartal I 2025 untuk menstabilkan nilai tukar rupiah yang sempat melemah akibat ketegangan global, memastikan intervensi pasar valas oleh Bank Indonesia untuk menjaga volatilitas rupiah tetap terkendali, dan melakukan operasi moneter rutin untuk menyerap ekses likuiditas dan menjaga inflasi tetap dalam target 2,5% (plus/minus 1%).
Selanjutnya Pemerintah juga menerbitkan kebijakan insentif fiskal untuk investasi di sektor hilirisasi emas bagi investor dan pengusaha tambang dengan melakukan pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) badan hingga 50 persen selama 5 tahun untuk investasi pada smelter dan refinery emas, memberikan pembebasan Bea masuk 0 persen untuk impor mesin dan peralatan proyek smelter emas, serta adanya fasilitas Tax Holiday bagi investor besar yang membangun fasilitas pengolahan emas dan produk turunannya seperti logam industri, perhiasan, hingga komponen teknologi.
Dalam hal cadangan devisa, ditingkatkan melalui diversifikasi aset, termasuk peningkatan kepemilikan emas oleh Bank Indonesia dengan mulai menambah emas sebagai bagian dari cadangan devisa, dari 3 persen pada 2023 menjadi sekitar 5 persen di 2025, melakukan kolaborasi dengan PT ANTAM, PT Pegadaian, dan PT Bappebti untuk pembentukan basis logam mulia digital sebagai instrumen moneter, serta Bank Indonesia juga mempertimbangkan pembentukan “Digital Gold Reserve” sebagai bagian dari penguatan instrumen lindung nilai nasional.
Kenaikan harga emas, jika dikelola dengan kebijakan yang tepat, dapat menjadi peluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan negara, dan investasi. Hasil penelitian World Gold Council (2024) menunjukkan bahwa kenaikan harga emas 10 persen dapat meningkatkan GDP negara pengekspor emas sebesar 0,3 persen jika kebijakan fiskal mendukung.
Namun, apabila kenaikan harga emas disikapi tanpa pengelolaan risiko yang cermat, lonjakan harga emas dapat menjadi sumber ketidakstabilan makroekonomi dan perlambatan pertumbuhan jangka panjang. Oleh karena itu, sinergi antara kebijakan moneter, fiskal, dan investasi menjadi kunci dalam merespons dinamika harga emas global.
Meskipun perang tarif tersebut sempat mengguncang tatanan perdagangan global, Indonesia justru melihat peluang meraup manfaat di sektor pertanian, khususnya untuk komoditas perkebunan.
Sektor pertanian khususnya komoditas perkebunan Indonesia memiliki potensi produksi dan ekspor yang sangat besar. Indonesia merupakan produsen utama dunia untuk komoditas seperti kelapa, kelapa sawit, kopi, kakao, dan berbagai rempah.
Pada 2022, produksi kelapa Indonesia mencapai 17,19 juta ton, sementara minyak kelapa sawit (CPO) menembus lebih dari 45 juta ton per tahun (BPS). Indonesia memasok sekitar 59 persen dari total produksi sawit global, menjadikannya produsen dan eksportir sawit nomor satu dunia dengan nilai ekspor sekitar 22,7 miliar dolar AS pada 2023 (fas.usd.gov).
Komoditas perkebunan andalan lainnya juga berkontribusi besar. Produksi kopi Indonesia sekitar 793 ribu ton pada 2022, dengan nilai ekspor melampaui 1,1 miliar dolar AS di tahun tersebut. Untuk kakao, Indonesia menghasilkan sekitar 728 ribu ton biji kakao pada 2021, menempatkan negara ini sebagai produsen kakao terbesar ketiga di dunia (fao.org).
Di segmen rempah-rempah, Indonesia masih merajai pasar global dengan memasok sekitar tiga perempat kebutuhan pala dunia dan termasuk produsen lada terbesar dunia. Adapun pada komoditas tebu, produksi gula dalam negeri mencapai 2,4 juta ton pada 2022 (konsumsi nasional, sekitar 3,2 juta ton).
Terakhir, sektor perkebunan juga merambah energi hijau melalui biodiesel sawit. Berkat mandatori B40, Indonesia memproduksi lebih dari 11 juta kiloliter biodiesel pada 2022, dengan sebagian diekspor (sekitar 436 ribu ton pada 2022) terutama ke pasar Tiongkok (BPS, 2024).
Dampak perang dagang
Perang dagang antara AS dan Tiongkok sejak 2018 telah mengubah pola perdagangan internasional secara signifikan. Kebijakan Trump yang mengenakan tarif tinggi terhadap ratusan miliar dolar barang Tiongkok direspons Beijing dengan tarif balasan atas produk-produk AS. Alhasil, perdagangan langsung kedua negara tersebut menyusut tajam dan muncul fenomena trade diversion (pengalihan perdagangan) ke negara lain.
Sebagai contoh, China menerapkan tarif tambahan 25% pada impor kedelai AS mulai Juli 2018, yang membuat volume impor kedelai dari AS anjlok hampir 50 persen pada tahun itu. Berkurangnya pasokan kedelai tersebut mengurangi produksi minyak kedelai di pasar Tiongkok, sehingga negeri itu meningkatkan impor minyak sawit sebagai substitusi.
Bahkan, pada 2019 impor sawit Tiongkok mencapai rekor tertinggi 7,6 juta ton akibat tarif tinggi pada kedelai AS (mpoc.org.my).
Dampak lebih luasnya, baik Washington maupun Beijing mulai mengalihkan perdagangan mereka ke mitra alternatif. China, misalnya, mengurangi pembelian sejumlah komoditas dari AS dan beralih ke pemasok lain.
Hal serupa dilakukan AS dengan mencari sumber impor di luar Tiongkok. Keduanya khawatir ketergantungan perdagangan bisa dijadikan senjata ekonomi, sehingga berupaya mendiversifikasi rantai pasok masing-masing. Bagi dunia, gesekan dua ekonomi raksasa ini memicu pergeseran arus dagang: negara-negara ketiga mulai mengisi kekosongan di pasar yang ditinggalkan produk asal AS atau Tiongkok yang terkena hambatan tarif.
Peluang peningkatan ekspor
Tergesernya sebagian produk Amerika dan Tiongkok dari pasar global membuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk perkebunannya. Ketika komoditas agrikultur AS sulit masuk pasar Tiongkok akibat tarif, importir di sana mencari pasokan substitusi dari negara lain.
Situasi ini menjadi angin segar bagi Indonesia. Contoh nyata terjadi pada minyak nabati: saat pasokan dan produksi minyak kedelai di Tiongkok turun karena tarif terhadap kedelai AS, Indonesia sebagai produsen sawit terbesar siap mengisi kebutuhan tersebut. Peningkatan impor sawit Tiongkok jelas menguntungkan eksportir CPO kita.
Demikian pula, jika produk pertanian tertentu dari AS kehilangan daya saing di pasar global, komoditas sejenis asal Indonesia berpotensi mengambil alih.
Sebagai ilustrasi, penurunan ekspor kedelai dan jagung AS mendorong beberapa negara pengimpor untuk beralih ke sumber alternatif. Indonesia bisa memanfaatkan momentum ini dengan menawarkan produk substitusi, entah itu minyak sawit sebagai pengganti minyak kedelai, ataupun produk olahan kelapa, kopi, dan rempah-rempah ke pasar-pasar yang mulai menghindari produk asal AS/Tiongkok. Data perdagangan menunjukkan sejumlah komoditas ekspor Indonesia meningkat pangsa pasarnya selama periode memanasnya perang tarif AS-Tiongkok.
Potensi sektor perkebunan
Setidaknya ada beberapa alasan mengapa sektor perkebunan Indonesia relatif diuntungkan oleh dinamika ini. Pertama, fleksibilitas pasar dan daya adaptasi komoditas kita cukup tinggi. Indonesia mampu dengan cepat mengalihkan penjualan ke negara yang menawarkan permintaan lebih baik ketika terjadi gangguan di suatu pasar.
Sebagai contoh, saat Uni Eropa membatasi impor biodiesel sawit, produsen Indonesia sigap beralih ekspor ke Tiongkok yang justru meningkat permintaannya. Fleksibilitas semacam ini menjaga volume ekspor tetap tinggi meski peta perdagangan berubah.
Kedua, diversifikasi tujuan ekspor mengurangi risiko. Ketergantungan yang tidak terlalu besar pada satu pasar membuat posisi tawar Indonesia kuat. Misalnya, Amerika Serikat belakangan muncul sebagai salah satu importir sawit terbesar (sekitar 2,5 juta ton pada 2023).
Namun apabila akses ke pasar AS terhambat, Indonesia masih memiliki banyak pembeli lain seperti India, China, Pakistan, dan negara-negara di Timur Tengah. Jaringan pasar yang beragam ini memastikan produk perkebunan Indonesia selalu memiliki ceruk di pasar global.
Ketiga, tren kenaikan harga komoditas dunia belakangan ini turut menguntungkan Indonesia. Perang dagang dan ketidakpastian global kerap mendorong importir menimbun stok dan memicu kenaikan harga. Bagi produsen Indonesia, harga yang lebih tinggi berarti pendapatan meningkat.
Sebagai contoh, ekspor kopi dan karet Indonesia mendapat nilai lebih tinggi pada 2022 berkat lonjakan harga global. Kenaikan harga ini memberikan insentif bagi petani untuk meningkatkan produksi dan produktivitas.
Produksi nasional dan swasembada
Peluang ekspor dan harga jual yang lebih baik pada akhirnya mendorong peningkatan produksi dalam negeri. Ketika petani dan pengusaha menikmati harga komoditas yang tinggi, mereka terdorong memperluas areal tanam, intensifikasi budidaya, dan investasi di sektor ini.
Contohnya di sektor sawit, keuntungan ekspor mendorong program peremajaan (replanting) kebun-kebun rakyat untuk memastikan keberlanjutan suplai CPO. Peningkatan produksi ini selain memenuhi permintaan ekspor, juga berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan domestik.
Dampak lainnya adalah Upaya percepatan swasembada komoditas. Dengan makin bergairahnya sektor perkebunan, pemerintah dapat mengakselerasi program swasembada gula, misalnya, karena iklim usaha bagi petani tebu membaik seiring tren harga yang menguntungkan. Intinya, keuntungan yang diperoleh dari ekspor dapat dialokasikan untuk memperkuat ketahanan pangan dan energi nasional.
Perang tarif AS-Tiongkok menunjukkan pentingnya kemampuan adaptasi dan diversifikasi. Tentu, perlu langkah berkelanjutan seperti peningkatan daya saing melalui hilirisasi dan kualitas, serta diplomasi dagang yang aktif agar manfaat ini berkelanjutan.
“Untuk mewujudkan hal itu KKP terus melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha di berbagai daerah,” kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Tornanda Syaifullah dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Dia menyampaikan pembinaan mencakup mutu dan diversifikasi produk, penguatan sistem distribusi dan penyimpanan sesuai standar, akses pemasaran, serta pemberdayaan usaha, terutama skala mikro-kecil hingga menengah.
Di samping mendampingi pelaku usaha memperkuat rantai nilai produk perikanan, KKP juga memfasilitasi konsumen agar dapat mengetahui asal-usul produk perikanan secara transparan melalui penguatan sistem ketertelusuran digital STELINA (Sistem Informasi Logistik Ikan Nasional).
“Melalui platform ini, masyarakat dapat melacak perjalanan produk perikanan dari hulu hingga konsumen,” ujarnya.
Ia menuturkan, sejak Februari 2025 KKP juga telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan pembelajaran daring, khususnya terkait pengolahan, distribusi, dan pemasaran yang diikuti lebih dari 13 ribu peserta dari kalangan para pelaku usaha, penyuluh perikanan, dan dinas perikanan provinsi hingga kabupaten/kota.
Peningkatan kesadaran konsumen sejalan dengan kampanye nasional Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), sebuah gerakan yang bertujuan meningkatkan konsumsi ikan sebagai sumber protein hewani berkualitas.
“Pilihan konsumsi yang bijak akan berdampak besar terhadap kesehatan keluarga, kelestarian sumber daya perikanan, dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” tambah Tornanda.
Dalam memperingati Hari Konsumen Nasional pada 20 April 2025, KKP mengajak masyarakat menjadi konsumen bijak khususnya dalam memilih produk perikanan. Produk yang dipilih harus berkualitas, terjamin mutunya dan juga diproses secara ramah lingkungan.
“Ajakan ini bertujuan mendorong kesadaran publik untuk lebih kritis dalam memilih produk perikanan,” ucapnya.
Tidak sebatas sisi harga, lanjut Tornanda, tetapi juga kualitas, keamanan konsumsi, serta dampaknya terhadap lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam perikanan.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa seluruh upaya tersebut merupakan bagian dari implementasi prinsip ekonomi biru, yang menempatkan keberlanjutan ekologi dan kesejahteraan masyarakat sebagai fondasi pembangunan sektor kelautan dan perikanan.
Berdasarkan laporan terbaru Henley Passport Index 2024, paspor Indonesia berada di peringkat ke-66 dalam daftar kekuatan paspor global. Meski belum masuk jajaran teratas, warga negara Indonesia (WNI) tetap punya cukup banyak destinasi yang bisa dijelajahi tanpa harus mengurus visa secara konvensional.
Sebagai perbandingan, paspor Singapura menjadi yang terkuat di dunia dengan akses ke 195 negara tanpa visa. Malaysia berada di peringkat ke-12 dengan akses bebas visa ke 183 negara.
Perlu dicatat, meskipun tidak memerlukan visa tradisional, sejumlah negara tetap mewajibkan pengunjung dari Indonesia untuk mengurus visa on arrival saat kedatangan, atau mengisi formulir eTA secara online sebelum keberangkatan.
Daftar Negara Bebas Visa untuk WNI:
Berikut rincian 76 negara dan wilayah yang dapat dikunjungi oleh pemegang paspor Indonesia tanpa visa, atau cukup dengan VoA dan eTA:
Asia dan Oseania Brunei Darussalam Filipina Jepang Kazakhstan Kamboja Laos Makau Malaysia Maladewa (VoA) Myanmar Singapura Thailand Timor Leste (VoA) Vietnam Kepulauan Cook Kepulauan Marshall (VoA) Kiribati Mikronesia Niue Palau (VoA) Papua Nugini (VoA) Samoa (VoA) Tuvalu (VoA) Uzbekistan
Afrika Angola Burundi (VoA) Cape Verde/Tanjung Verde (VoA) Djibouti (VoA) Ethiopia (VoA) Gambia Guinea-Bissau (VoA) Kenya Madagaskar Malawi (VoA) Mali Maroko Mauritania (VoA) Mauritius (VoA) Mozambik Namibia Rwanda Seychelles (VoA) Sierra Leone (VoA) Somalia (VoA) Tanzania (VoA) Togo Uganda Zambia Zimbabwe (VoA)
Eropa dan Sekitarnya Armenia (VoA) Azerbaijan (VoA) Belarus Georgia Kyrgyzstan (VoA) Serbia Turki Albania Rusia Ukraina Moldova
Amerika dan Karibia Barbados Brasil Chile Dominika Ekuador Guyana Haiti Nikaragua (VoA) Peru St. Kitts and Nevis St. Vincent and the Grenadines Suriname
Timur Tengah Iran Oman Pakistan (eTA) Qatar (VoA) Sri Lanka (eTA) Yordania Uni Emirat Arab Bahrain
Mengutip The Guardian, Uji, yang terletak di Kyoto, disebut-sebut sebagai tempat kelahiran matcha. Dibuat dari daun tanaman Camellia sinensis, matcha memiliki cita rasa lembut dengan sentuhan pahit yang khas.
Bagi para penggemarnya, ketika mendengar produk matcha yang berasal dari Uji, mereka akan langsung mengerti bahwa produk tersebut memiliki kualitas terbaik.
Setelah masa sulit akibat pandemi Covid-19, bisnis di Uji pun mulai meraup untung. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan asing yang datang ke Jepang, banyak restoran mengusung tema matcha.
“Saya kurang lebih sudah berhenti minum kopi dan sekarang hanya minum matcha. Tidak seperti kopi. Tidak membuat saya gelisah malah membuat saya lebih fokus,” kata Stephen Blackburn, seorang turis dari New York.
Namun, minat global terhadap semua hal yang berbau matcha merupakan pedang bermata dua. Kelangkaan pasokan matcha mulai terjadi sejak musim gugur lalu. Kondisi ini mendorong perusahaan teh di Kyoto untuk memberlakukan batasan pembelian matcha.
Meningkatnya permintaan matcha di Eropa, AS, dan Australia memicu peringatan akan adanya kelangkaan pasokan lebih lanjut pada tahun ini. Sementara itu, konsumsi teh hijau daun dan matcha justru menurun di Jepang. Pasar global matcha diperkirakan akan melonjak dari US$ 2,8 miliar pada 2023 menjadi sekitar US$ 5 miliar pada 2028.
Menurut kementerian pertanian, Jepang memproduksi 4.176 ton matcha pada 2023, hampir tiga kali lipat dari jumlah pada tahun 2010. Karena ingin memanfaatkan potensi komersial yang berkembang, pemerintah Jepang dilaporkan merencanakan subsidi untuk mendorong petani agar beralih dari teh daun tradisional, atau sencha, dan memproduksi lebih banyak teh tencha yakni jenis daun yang menghasilkan matcha untuk digiling.
Zuckerberg mengatakan Instagram punya kamera yang lebih baik dari yang sedang dibangun platformnya kala itu.
“Kami menggunakan analisa membangun vs membeli saat membangun aplikasi kamera. Saya pikir Instagram lebih baik soal itu, jadi lebih baik membelinya,” jelas Zuckerberg, dikutip dari Reuters, Rabu (16/4/2025).
Pengakuan itu mendukung tudingan FTC soal strategi akusisi Meta. Perusahaan akan menggunakan ‘beli atau kubur’ bagi para pesaingnya.
Pengadilan mengungkapkan Zuckerberg juga pernah mempertimbangkan memisahkan aplikasi Instagram pada 2018 atau enam tahun setelah diakusisi. Rencana tersebut karena kekhawatirannya akan risiko pengawasan antimonopoli.
“Saya bertanya apakah harus mempertimbangkan langkah ekstrem memisahkan Instagram sebagai perusahaan terpisah,” ucapnya yang dikutip dokumen persidangan.
Dia juga meramalkan 5-10 tahun lagi kemungkinan akan ada paksaan misahkan Instagram dan WhatsApp, hasil akuisisi Meta lainnya, di AS. Ternyata pemikiran tersebut terjadi dengan Meta dibawa ke meja hijau oleh FTC pada 2020 karena masalah antimonopoli.
Namun akhirnya pemikiran itu tidak terjadi. Bahkan Meta berkembang kuat dengan keluarga aplikasinya dan mengintegrasikan satu platform dengan lainnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengatakan sulitnya membangun aplikasi baru. Lebih sering tidak berkembang dan tak banyak mendapatkan perhatian.
“Kami mencoba membangun lusinan aplikasi selama sejarah perusahaan, sebagian besar dari mereka tidak berhasil,” kata Zuckerberg.
Pada perdagangan hari ini Selasa (15/4/2025) hingga pukul 06.07 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat tipis 0,05% di posisi US$3.211,02 per troy ons. Tren kenaikan harga emas ini bakal terus naik di tengah perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang semakin tegang.
Tidak hanya para pemegang emas yang cuan, tapi juga para pemilik tambang emas RI. Diketahui, ada 8 emiten tambang emas yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Siapa sajakah pemiliknya? Berikut pemilik 8 emiten tambang emas RI berdasarkan rangkuman CNBC Indonesia!
Pemerintah Indonesia
PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang lebih dikenal sebagai ANTAM adalah perusahaan pertambangan milik negara Indonesia yang bergerak di bidang eksplorasi, penambangan, pengolahan, dan pemasaran sumber daya mineral termasuk emas. ANTAM merupakan bagian dari Holding BUMN Industri Pertambangan, yaitu MIND ID (Mining Industry Indonesia).
Per April 2025, MIND ID menguasai sekitar 65% saham ANTM. Karena MIND ID merupakan BUMN, secara tidak langsung mayoritas kepemilikan ANTAM dimiliki oleh pemerintah Indonesia.
Sandiaga Uno, Edwin Soeryadjaya, dan Boy Thohir
PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) adalah perusahaan publik Indonesia yang bergerak di sektor pertambangan emas, tembaga, dan mineral strategis lainnya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2012 dan menjadi perusahaan terbuka pada tahun 2015.
Per April 2025, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) tercatat memiliki 19,18% saham MDKA, dan Garibaldi Thohir mengenggam 7,68% saham. Selain itu, ada PT Provident Capital Indonesia (17,38%), Contemporary Amperex Technology Co., Ltd (CATL) (4,93%), dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi (3,98%).
SRTG sendiri merupakan perusahaan investasi yang didirikan oleh Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno, dengan portofolio di berbagai sektor strategis di Indonesia. Sementara Garibaldi Thohir alias Boy Thohir adalah pengusaha terkemuka di Indonesia yang juga memiliki keterlibatan dalam berbagai perusahaan besar di sektor energi dan infrastruktur, ia juga merupakan kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir.
Keluarga Arifin Panigoro, Agoes Projosasmito, dan Anthoni Salim
Medco Energi adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi dan kegiatan energi lainnya yang didirikan mendiang Arifin Panigoro. Penambangan emas Medco dilakukan oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) bersamaan dengan ekstraksi tembaga di blok Batu Hijau. Keluarga Arifin Panigoro melalui PT Medco Daya Abadi Lestari menguasai 20,92% saham AMMN.
Selain itu, ada Agoes Projosasmito, Presiden Komisaris AMMN dan pemilik utama melalui PT AP Investment, yang menguasai 15,45% saham. Melalui kepemilikan ini, Agoes menjadi penerima manfaat utama (ultimate beneficiary) dari AMMN.
Kemudian, PT Sumber Gemilang Persada yang menggenggam saham terbesar di AMMN, sebanyak 32,17%. Meskipun detail kepemilikannya tidak sepenuhnya terbuka, beberapa laporan mengaitkannya dengan investor besar seperti Anthoni Salim.
Grup Astra
Grup Astra memiliki lini bisnis tambang emas melalui cucu perusahaannya. Yakni melalui PT United Tractors Tbk. (UNTR), yang menjalankan pilar bisnis pertambangan emas melalui PT Agincourt Resource (PTAR). PTAR mengoperasikan tambang emas Martabe yang berlokasi di provinsi Sumatra Utara.
UNTR sendiri memiliki 95% saham PTAR. Sementara PT Astra International Tbk. (ASII) menguasai 59,5% saham UNTR.
Jimmy Budiarto
PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) merupakan perusahaan yang berinvestasi dan mengelola bisnis pertambangan emas bersama dengan bisnis logam mulia lainnya di wilayah Australasia, dengan area pertambangan emas termasuk Indonesia dan Malaysia.
Jimmy Budiarto merupakan pengendali dan pemegang saham mayoritas yang juga menjabar sebagai komisaris utama perusahaan. Ia tercatat menggenggam 92,5% saham PSAB.
Beberapa lokasi tambang emas milik perusahaan tersebar di Seruyung (Kalimantan Utara), Bakan (Sulawesi Utara) dan Penjom (Malaysia).
Keluarga Bakrie, Keluarga Salim, dan Sugiman Halim
PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) adalah emiten tambang yang fokus pada eksplorasi dan pengembangan mineral seperti emas, tembaga, seng, dan timbal. Grup Salim menggenggam saham BRMS melalui Emirates Tarian Global Ventures Spc dengan kepemilikan 25,10%.
Sementara itu pengendali BRMS adalah PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dengan kepemilikan langsung sebesar 5,34%. Di samping itu, ada investor individu BRMS Sugiman Salim yang menggenggam 7,35% saham.
Peter Sondakh
PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) merupakan emiten tambang emas milik konglomerat Peter Sondakh. Tambang emas yang dikelola perusahaan yaitu PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN) di Sulawesi Utara.
Peter mengusasai 85% saham ARCI melalui PT Rajawali Corpora. Perusahaan itu merupakan perusahaan investasi yang memiliki portofolio bisnis yang luas di berbagai sektor, termasuk pertambangan, perhotelan, dan media.
Wijaya Lawrence
PT Wilton Makmur Indonesia Tbk. (SQMI) adalah perusahaan pertambangan emas yang mengelola Proyek Emas Ciemas di Jawa Barat.
Per Maret 2025, sebanyak 58,04% saham SQMI dipegang oleh Wilton Resources Holding Pte. Ltd. Singapore. Wilton Resources Holding sendiri merupakan bagian dari Wilton Resources Corporation Limited, sebuah perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Singapura (SGX).
Di balik Wilton Resources Holding, ada sosok Wijaya Lawrence, pendiri dan pemegang saham utama perusahaan. Kepemilikan saham pribadinya di Wilton Resources Corporation Limited mencapai 22,2%, menjadikannya pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut.
Wijaya menjabat sebagai Executive Chairman dan President di Wilton Resources Corporation Limited. Di SQMI, Wijaya juga menjabat sebagai presiden komisaris.
Beberapa saat lalu, Alibaba merombak aplikasi asisten AI Quark miliknya yang kini menawarkan pengalaman lebih mudah bagi pengguna. Upaya itu berhasil, sebab Quark langsung menjadi aplikasi AI paling populer di China.
Quark berhasil mengalahkan Doubau milik ByteDance yang merupakan induk layanan TikTok. Pada Maret 2023, Quark menempati urutan pertama sebagai aplikasi AI China terpopuler dengan pengguna aktif bulanan (MAU) mencapai 150 juta di seluruh dunia.
Selanjutnya, di posisi kedua ada Doubao dengan 100 juta pengguna dan di posisi ketiga ditempati DeepSeek dengan 77 juta pengguna, dikutip dari South China Morning Post, Senin (14/4/2025), berdasarkan data dari Aicp.com.
Situs tersebut mengumpulkan dara dari toko aplikasi Apple App Store dan Google App Store di seluruh dunia, serta toko Android khusus di China. Namun, situs itu tidak memasukkan pengunjungan langsung ke situs chatbot.
Alibaba sebelumnya mengatakan Quark telah tersedia sebagai aplikasi di HP maupun desktop. Alibaba menyebut penggunanya secara total sudah tembus 200 juta, tetapi tidak spesifik menyebut berapa angka dari platform mobil dan desktop.
Laporan terpisah pada awal Maret lalu yang dikeluarkan modal ventura asal AS Andreessen Horowitz menunjukkan Quark berada di posisi ke-6 di seluruh dunia berdasarkan MAU.
Quark berada di bawah aplikasi pencarian AI Baidu, ChatGPT milik OpenAI, dan browser Edge berbasis AI milik Microsoft.
Popularitas Quark menanjak setelah Alibaba mengubah aplikasi tersebut dari penyimpanan cloud dan layanan pencarian menjadi aplikasi super asisten berbasis AI. Alibaba mengumumkan perubahan besar-besaran ini pada bulan lalu.
Quark versi baru dirancang berbasis model Qwen yang memungkinkan AI berpikir sebelum merespons perintah. Hal ini membuat Quark lebih perkasa untuk menyelesaikan tugas yang kompleks.
Aplikasi tersebut memiliki fitur boks pencarian. Alibaba mengatakan hal ini memudahkan tugas seperti riset akademis, draf dokumen, pengumpulan gambar, presentasi, diagnostik medis, perencanaan perjalanan, pengodean, hingga pengumpulan teks dan gambar.
Kemampuan AI Quark yang lebih luas mengikuti tren yang didorong para raksasa teknologi China. Mereka berlomba-lomba menghadirkan super apps AI yang bisa digunakan untuk berbagai skenario.
Hal serupa juga dilakukan Doubou milik ByteDance. Aplikasi itu kini bisa dilakukan sebagai mesin pencari untuk mengumpulkan informasi, menganalisa teks, gambar, dan kode. ByteDance juga dikatakan tengah menguji coba kemampuan generasi video di Doubou.
Selain itu, Yuanbao milik Tencent juga memperkuat layanannya dengan memanfaatkan beragam agen AI. Tencent juga telah mengintegrasikan Yuanbao ke WeChat yang merupakan aplikasi paling banyak digunakan di China.