Dalam paparannya,IISS memperingatkan Rusia dapat menimbulkan ancaman militer serius terhadap anggota NATO, khususnya negara-negara Baltik, pada awal 2027. Kemampuan ini akan sangat bergantung pada apakah Trump berhasil menengahi akhir perang Ukraina dalam waktu dekat, serta apakah AS akan memulai penarikan atau pengurangan komitmennya dalam NATO setelahnya.
“Rusia dapat menjadi tantangan militer yang signifikan bagi sekutu NATO, terutama negara-negara Baltik, seawal tahun 2027,” tulis IISS dalam laporannya, dikutip dari Newsweek.
Meski pertempuran di Ukraina masih berlangsung, kekhawatiran mulai bergeser ke apa yang akan dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah perang berakhir.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan pada Maret lalu bahwa program persenjataan ulang Rusia menunjukkan ambisi yang melampaui Ukraina. Hal senada diungkap oleh mantan Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas yang memperingatkan, “ini hanya masalah waktu sebelum mereka memulai perang berikutnya.”
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah tiba di Ankara pada Kamis untuk pembicaraan langsung dengan Putin, menyusul dorongan AS terhadap kesepakatan damai. Namun Putin tidak hadir, sementara Ukraina menuntut respons keras dari Trump.
Sementara diplomasi berjalan, IISS menyoroti kekhawatiran mendalam di antara para pemimpin NATO terkait potensi agresi Rusia terhadap Eropa bila Moskow melihat aliansi itu terpecah atau melemah secara militer maupun politik.
Kemampuan Militer Rusia
Menurut pernyataan Jenderal Christopher Cavoli, komandan Komando Eropa AS, kepada Kongres, meskipun mengalami kerugian besar di Ukraina, termasuk sekitar 3.000 tank dan 9.000 kendaraan lapis baja hanya dalam 1 tahun, Rusia diperkirakan akan mampu mengganti semua kerugian itu.
Pada akhir 2022, Menteri Pertahanan Rusia saat itu, Sergei Shoigu, mengumumkan rencana besar untuk restrukturisasi militer, termasuk pembentukan kembali distrik militer Moskow dan Leningrad, serta menambah jumlah personel aktif menjadi 1,5 juta tentara.
Laporan intelijen Estonia yang dikutip IISS pada Februari 2024 memperingatkan bahwa jika reformasi ini berhasil, NATO dapat menghadapi “militer bergaya Soviet” dalam dekade mendatang. Militer ini mungkin lebih inferior secara teknologi dibanding NATO, kecuali dalam peperangan elektronik dan serangan jarak jauh, namun daya serangnya tetap besar.
Kepala staf pertahanan Inggris, Laksamana Sir Tony Radakin, juga memperkirakan butuh 5 tahun bagi Rusia untuk memulihkan kekuatan militernya ke tingkat sebelum perang, dan 5 tahun lagi untuk mengatasi kelemahan struktural yang terungkap selama perang.
Badan intelijen militer Denmark menambahkan bahwa jika AS tidak terlibat, Rusia bisa siap meluncurkan perang besar di Eropa dalam waktu sekitar 5 tahun. Mereka juga menyebut bahwa Moskow kemungkinan besar akan lebih bersedia menggunakan kekuatan militer terhadap negara anggota NATO bila menilai aliansi itu sedang terpecah atau tidak siap bertempur.
Dari sisi kesehatan, AC juga membantu mengurangi kelembaban udara, sehingga mengurangi risiko pertumbuhan jamur dan bakteri. Bahkan, AC dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
Untuk itu, bagi yang ingin mengganti produk AC yang lama dengan yang baru, ini menjadi waktu yang tepat. Pasalnya Transmart memberikan diskon untuk AC Split 1 PK berbagai merek seperti Samsung, Polytron, LG, Panasonic, dan Sharp dalam Program Transmart Full Day Sale yang kembali digelar Transmart pada Minggu, 18 Mei 2025.
Produk tersebut bisa Anda dapatkan dengan harga Sale di angka Rp 3.299.200 dari harga normal semula Rp 4.549.000 untuk Pulau Jawa, Bali, dan Lampung.
Sedangkan untuk wilayah luar Jawa, Bali, dan Lampung, produk ini dibanderol dengan harga Rp 3.999.200 dari harga normal Rp 4.649.000.
Pada program ini pengunjung bisa menikmati diskon 20% bagi pelanggan yang menggunakan kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank-Allo Prime termasuk Allo Paylater. Bahkan untuk produk unggulan diskon bisa sampai 50% + 20% tergantung jenis produknya.
Namun siapa sangka, aren rupanya mempunyai potensi lebih besar daripada sekedar pemanis minuman. Bahkan tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku bioetanol untuk campuran bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin.
CEO Pertamina New and Renewable Energy (PNRE), John Anis mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah membidik potensi pemanfaatan aren sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Mengingat, potensi aren untuk bioetanol di Indonesia cukup besar.
John membeberkan bahwa berdasarkan data dari Kementerian Perhutanan terdapat potensi lahan seluas dua juta hektare di berbagai wilayah Indonesia dan cocok untuk pengembangan tanaman aren.
“Yang menarik adalah, dari data statistik yang diberikan oleh mereka, itu per hektar, per tahunnya, bioetanol yang bisa dihasilkan oleh aren ini, sekitar 4 sampai 5 kali lebih besar dari yang lainnya baik dari gula, dari jagung,” kata John dalam acara Coffee Morning CNBC Indonesia, Jumat (16/5/2025).
Ia lantas memerinci bahwa berdasarkan perhitungan dari Kementerian Perhutanan, 1 juta hektar lahan aren mampu memproduksi 24 juta kiloliter bioetanol per tahun. Angka tersebut cukup signifikan untuk menggantikan setengah dari kebutuhan BBM nasional.
“Jadi kalau punya 1 juta hektar, 24 juta kl. Padahal kebutuhan kita sekitar 40 juta kl. Jadi setengahnya udah, ya setengahnya, kalau itu masif, udah gak import lagi tuh. Jadi udah tertutup lah,” kata dia.
Menjawab hal ini, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog, menegaskan bahwa program SPHP dan bantuan pangan dipastikan akan tetap berjalan.
“Oh iya dong, iya dong, pasti,” ucap Sudaryono saat ditanya soal kelanjutan penyaluran bantuan pangan dan SPHP. Hal ini ia sampaikan dalam kunjungannya ke Rice Mill Unit (RMU) Bulog di Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025).
Menurutnya, penyaluran akan dilakukan kembali setelah masa panen benar-benar usai agar stok beras di gudang bisa dikelola dengan baik. “Kan Mei ini masih panen ya, mungkin nanti di Juni, Juli dan seterusnya kita akan keluarkan SPHP,” jelasnya.
Sudaryono menekankan pentingnya manajemen stok cadangan beras pemerintah (CBP) agar tidak menumpuk di gudang dan tetap bisa disalurkan secara merata. “Intinya beras ini harus sirkulasi, ya cadangan ini betul, kita ngambil pada saat kondisi panen, kita cadangkan, nah nanti akan kita sirkulasi,” terang dia.
Ia pun menjelaskan, fase panen terbesar telah terjadi di kuartal pertama 2025, dan di kuartal kedua sebagian besar wilayah akan memasuki musim tanam. “Bulan-bulan ke depan ini, nanti kan panennya tidak sebanyak di periode awal kuartal pertama ini. Jadi pasti kuartal kedua itu musim menanam di musim kemarau, kuartal ketiganya baru panen, agak lebih sedikit,” katanya.
Adapun terkait keputusan dilanjutkannya kembali bantuan pangan dan penyaluran beras SPHP, kata Sudaryono, merupakan ranahnya Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Kementerian Sosial. Sedangkan Kementerian Pertanian dan Perum Bulog hanya memastikan produksi dan hasil produksi tersimpan dengan baik.
“Saya nggak monitor, itu kan Badan Pangan sama Kementerian Sosial ya. Jadi kalau kami ini memastikan produksi, dan memastikan hasil produksinya disimpan dengan baik,” pungkasnya.
Sebagai catatan, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data neraca perdagangan Indonesia periode April 2025 pada Kamis (15/5/2025). Neraca perdagangan April 2025 akan mencerminkan seberapa besar dampak kebijakan perang dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Sebagai catatan, Trump mengumumkan kebijakan tarif impor 10% dan tarif resiprokal pada 2 April 2025. Trump juga terus mengganti kebijakan tarif impornya. Trump memang menunda tarif resiprokal hingga 90 hari tetapi tetap memberlakukan tarif 10%. Kebijakan yang berubah-ubah ini tentu berdampak kepada aktivitas perdagangan karena importir atau eksportir bisa ragu memesan atau mengirim barang.
Surplus perdagangan Indonesia juga diperkirakan akan menyusut karena ada libur panjang Lebaran Jari Raya Idul Fitri hingga 8 April 2025.
Apabila surplus neraca perdagangan kali ini kembali terjadi, maka Indonesia sudah membukukan surplus selama 60 bulan beruntun sejak Mei 2020.
Ekonom Bank Danamon, Hosianna Situmorang memperkirakan Indonesia kembali mencatat surplus sebesar US$3,85 miliar.
Ia menyampaikan kinerja ini ditopang oleh beberapa faktor utama:
Musim Lebaran menyebabkan normalisasi impor setelah lonjakan permintaan barang dan jasa jelang Ramadan di bulan sebelumnya.
Harga komoditas utama seperti CPO dan emas meningkat, mendorong nilai ekspor secara signifikan.
Pelemahan nilai tukar rupiah turut membuat ekspor lebih kompetitif meski menjadi tantangan bagi impor barang konsumsi.
Ekspor diperkirakan tumbuh 10,4% YoY, sementara impor naik 5,4% YoY, mencerminkan permintaan domestik yang masih terjaga.
Sebagai informasi, Indonesia melakukan ekspor logam mulia perhiasan dan permata sebanyak 2.367 ton selama Januari-April 2024 atau US$3,2 miliar atau setara dengan Rp52,8 triliun (kurs Rp16.500/US$).
Ini terjadi seiring dengan kenaikan harga dan pelemahan nilai tukar rupiah.
“Seiring dengan peningkatan harga emas di pasar internasional pada awal 2024 dan juga penguatan nilai mata uang dolar AS, volume ekspor logam mulai perhiasan dan permata Indonesia mengalami tren meningkat,”” ungkap Deputi Bidang Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Rabu (15/5/2024)
Harga emas dunia melonjak sepanjang April 2025 sebesar 5,27% dan ditutup di posisi US$3.287/troy ons. Bahkan harga emas dunia sempat ditutup di level yang tinggi yakni US$3.424/troy ons pada 21 April 2025.
Apabila dilihat lebih rinci, ekspor emas pada Januari sebesar 208 ton, Februari sebesar 330 ton, Maret 1.082 ton dan April 747 ton.
Indonesia paling banyak mengekspor ke Swiss, porsinya 21,37% dari total ekspor logam mulia Indonesia. Adapun negara tujuan ekspor yaitu:
Swiss US$ 700 juta (21,3%)
Hong Kong US$ 492 juta (15,02%)
India US$ 492 juta (15,01%)
Jepang US$ 458 juta (13,98%)
Negara lainnya US$ 1,13 juta (34,62%)
Selain itu, pelemahan mata uang Garuda juga membuat ekspor lebih kompetitif dibandingkan negara lainnya.
Berdasarkan data dari Refinitiv, rupiah terdepresiasi sebesar 0,24% pada sepanjang bulan lalu dan bahkan sempat menyentuh level Rp16.860/US$ pada 9 April 2025 atau tak lama setelah libur Lebaran.
Proyeksi surplus neraca perdagangan Indonesia juga tidak hanya diekspektasikan oleh Hosianna, melainkan juga oleh sejumlah ekonom lainnya.
Bank Central Asia (BCA), Sucor Sekuritas, dan Bank CIMB memperkirakan surplus neraca perdagangan April 2025 masing-masing sebesar US$2,57 miliar, US$4,1 miliar, dan US$2,5 miliar.
Langkah nyata Telkom didasari perubahan iklim merupakan salah satu tantangan global terbesar saat ini. Diketahui sepanjang 2024, Telkom berupaya mengimplementasikan praktik Environmental, Social,dan Governance (ESG) di seluruh aspek dan lini bisnis perusahaan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan masa depan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“Kita juga ingin menunjukkan komitmen kita di Telkom Group ini untuk mendukung ESG, terutama mendukung pemerintah yang ada net zero emission di tahun 2060. Kebetulan kita beroperasi tidak hanya di Indonesia, data center kita ada di Singapura, di Singapura net zero lebih cepat, 2030, sehingga kita ngikut juga,” Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah beberapa waktu lalu, dikutip Rabu (13/5/2025).
Berbagai tindakan sudah dilakukan Telkom untuk mendukung ESG, misalnya dari sisi governance, Telkom mengimplementasikanzero fraud, zero bribery,dan zero corruption di perusahaan. Sementara di bidang sosial, Telkom terus mengupayakan pemerataan akses telekomunikasi di Indonesia melalui berbagai program yang sudah lama berjalan.
Belum lama ini Telkom juga menyelenggarakan program Eduvice, dan berhasil mengumpulkan 286 perangkat elektronik yang sudah tidak terpakai. Perangkat ini akan dikelola dan didistribusikan kepada siswa-siswi yang membutuhkan, khususnya di wilayah DKI Jakarta dan Bandung.
Sementara itu, dalam pelestarian lingkungan, Telkom memanfaatkan metode Web Spider dan Fishdom pada program Restorasi Terumbu Karang. Dalam hal ini Telkom menanamkan kembali 896 substrat terumbu karang di Pulau Tunda Banten, Taman Nasional Karimunjawa, Desa Morella Ambon, serta Pantai Lanjukang Makassar.
Integrasi teknologi juga dilakukan dalam program Reboisasi Hutan di Indonesia. Program penanaman 102.400 bibit pohon yang tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan ini memanfaatkan kecanggihan teknologi digital yakni pengawasan lahan melalui penggunaan teknologi Geographic Information System (GIS).
Dalam kesempatan berbeda, Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto menyampaikan, sebagai perusahaan digital telco terdepan di Indonesia, Telkom menyadari bahwa pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan harus selaras dengan pelestarian lingkungan.
“Inisiatif ini merupakan wujud komitmen Telkom terhadap prinsip ESG sekaligus kontribusi aktif dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 13 tentang Aksi Iklim, SDG 14 tentang Ekosistem Lautan, dan SDG 17 tentang Kemitraan untuk Tujuan. Telkom akan terus berinovasi, tidak hanya dalam teknologi, tetapi juga dalam kontribusi sosial dan lingkungan untuk Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan,” kata dia.
Dia menegaskan, ke depannya Telkom akan terus mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan ke dalam strategi bisnis, sebagai bagian dari upaya menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat, lingkungan, dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Dia akan mendasarkan pembayaran obat-obatan tertentu pada harga di negara lain, di mana hal ini merupakan kebijakan kontroversial pada masa jabatan pertama periode 2017-2021 silam.
Trump mengatakan akan menandatangani perintah eksekutif untuk memangkas harga resep obat ke tingkat yang dibayarkan oleh negara-negara berpendapatan tinggi lainnya, suatu jumlah yang ia sebut 30% hingga 80% lebih rendah.
Dalam sebuah unggahan di Truth Social, Trump mengatakan dia akan menandatangani perintah eksekutif tersebut pada Senin pagi waktu setempat untuk mengejar apa yang dikenal sebagai penetapan harga “negara paling disukai” atau penetapan harga referensi internasional.
“Mereka akan bangkit di seluruh Dunia untuk menyamakan kedudukan dan, untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun, membawa KEADILAN BAGI AMERIKA!” kata Trump, dikutip dari Reuters.
“Saya akan melembagakan KEBIJAKAN BANGSA PALING DISUKAI di mana Amerika Serikat akan membayar harga yang sama dengan Bangsa yang membayar harga terendah di manapun, di Dunia,” tambah Trump.
AS membayar paling mahal di dunia untuk banyak obat resep, seringkali hampir tiga kali lipat dari negara maju lainnya. Trump mengatakan ia ingin menutup penyebaran itu, tetapi belum secara terbuka menjelaskan bagaimana dan tidak memberikan rincian dalam unggahannya.
Beberapa perusahaan farmasi telah memperkirakan adanya perintah yang akan berfokus pada program asuransi kesehatan Medicare.
Para pembuat obat memperkirakan perintah itu akan berlaku pada berbagai jenis obat di luar obat-obatan yang saat ini sedang dinegosiasikan berdasarkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi mantan Presiden AS Joe Biden.
Karena undang-undang tersebut, Medicare telah menegosiasikan harga untuk 10 obat, yang akan mulai berlaku tahun depan. Lebih banyak obat akan dinegosiasikan akhir tahun ini.
“Penetapan harga oleh pemerintah dalam bentuk apapun berdampak buruk bagi pasien AS,” kata Alex Schriver, juru bicara kelompok lobi perusahaan obat terkemuka AS, Pharmaceutical Research and Manufacturers of America, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters.
Jika perintah eksekutif baru tersebut sebanding dengan aturan 2020 silam, baik Medicare maupun penerima manfaatnya dapat memperoleh penghematan. Namun, hal itu juga dapat membatasi akses pasien terhadap obat-obatan. Banyak hal bergantung pada bagaimana kebijakan tersebut disusun.
Ini bukan pertama kalinya Presiden Trump mencoba mengaitkan harga obat dengan harga yang dibayarkan negara lain. Pada periode pertama Trump, pengadilan memblokir usulan program penetapan harga acuan internasional.
Usulan lima tahun lalu itu diproyeksikan oleh pemerintahannya untuk menghemat uang pembayar pajak lebih dari US$ 85 miliar dalam tujuh tahun, memangkas pengeluaran tahunan AS lebih dari US$ 400 miliar untuk obat-obatan.
Namun yang terjadi saat ini, pasca kesepakatan ini, terjadi beberapa ledakan terdengar di kota-kota perbatasan. Adapun India menuding Pakistan telah melanggar perjanjian gencatan senjata tersebut.
Mengutip Reuters, tembakan artileri dan serangan pesawat tak berawak terlihat di Jammu dan Kashmir, pusat dari sebagian besar pertempuran. Sementara ledakan dari sistem pertahanan udara menggelegar di kota-kota yang berada di bawah pemadaman listrik, mirip dengan malam sebelumnya.
Menteri Luar Negeri India, Vikram Misri mengatakan Pakistan telah melanggar kesepahaman yang telah dicapai oleh kedua negara pada hari itu. Maka, angkatan bersenjata India telah diinstruksikan untuk “menindak tegas” setiap pelanggaran yang terjadi.
“Kami menyerukan kepada Pakistan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi pelanggaran-pelanggaran ini dan menangani situasi ini dengan keseriusan dan tanggung jawab,” kata Misri dalam sebuah konferensi pers, dikutip Minggu (11/5/2025).
Menanggapi hal ini, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan bahwa negara ini berkomitmen terhadap gencatan senjata dan menyalahkan India atas pelanggaran tersebut. “Pasukan kami menangani situasi ini dengan tanggung jawab dan menahan diri,” katanya.
Kementerian juga meminta pasukan di lapangan untuk menahan diri dan mengatakan bahwa setiap masalah dalam pelaksanaan gencatan senjata harus ditangani melalui komunikasi pada tingkat yang tepat.
Juru bicara militer Pakistan tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Merujuk data Refinitiv, pada akhir perdagangan Jumat (9/5/2025) harga batu bara acuan dunia ICE Newcastle untuk kontrak dua bulan ditutup di posisi US$ 103,95 per ton, dalam sehari turun tipis 0,05%.
Meskipun turun secara harian, dalam sepekan harga energi fosil ini masih menguat 1,56%, melanjutkan penguatan pekan sebelumnya 7,34%. Artinya, harga batu bara sudah dua minggu dalam zona hijau. Harga batu bara melaju kencang sejak 22 April 2025. Sejak tanggal tersebut harga batu bara bahkan tak pernah turun selama 11 hari beruntun dan menguat 10 hari hingga 8 Mei 2025. Kinerja tersebut terbilang luar biasa mengingat harga komoditas minyak dan gas ambruk.
Harga batu bara tetap terbang meski dihujani sentimen negatif mulai dari perang hingga rencana Rockfeller Foundation.
Seperti diketahui, ketegangan antara India dan Pakistan kembali membara usai serangan brutal terhadap wisatawan di Kashmir, wilayah yang dikuasai India. Ketegangan ini dikhawatirkan ikut berdampak ke aktivitas perdagangan Indonesia dan kedua negara.
Ketegangan terjadi setelah India secara resmi menyerang Pakistan, Rabu (7/5/2025). Negeri itu mengatakan melakukan serangan “presisi di kamp-kamp teroris” di dalam Pakistan dan Kashmir yang dikuasai tetangganya itu.
Hal ini menjadi puncak dari ketegangan New Delhi dengan Islamabad. Kemarahan India disulut serangan mematikan di wilayah Kashmir yang diperebutkan.
Baik India dan Pakistan merupakan konsumen besar batu bara. India menjadi importir dan konsumen terbesar batu bara di dunia setelah China.
Terjadinya perang dikhawatirkan bisa mengganggu lalu lintas ekspor kedua negara terhadap batu bara sehingga permintaannya turun dan harga tertekan.
Dikutip dari oilprice.com, Rockefeller Foundation telah meluncurkan sebuah skema baru yang bertujuan untuk mempercepat penutupan pembangkit listrik tenaga batu bara di negara-negara berkembang. Inisiatif ini dirancang untuk membantu negara-negara tersebut beralih ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, sejalan dengan upaya global dalam mengurangi emisi karbon dan memerangi perubahan iklim.
Melalui kolaborasi dengan berbagai mitra internasional, termasuk lembaga keuangan dan pemerintah, Rockefeller Foundation berencana menyediakan dukungan finansial dan teknis untuk memfasilitasi transisi energi ini. Program ini juga mencakup pengembangan proyek energi terbarukan sebagai pengganti pembangkit batu bara yang ditutup, dengan tujuan memastikan pasokan energi yang stabil dan ramah lingkungan bagi masyarakat setempat.
Langkah ini menandai komitmen Rockefeller Foundation dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan mengatasi tantangan lingkungan di negara-negara berkembang.
Dengan mengurangi ketergantungan pada batu bara, inisiatif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target emisi global dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Yayasan Rockefeller mengumumkan bahwa analisis barunya menunjukkan bahwa mendukung 60 proyek pada 2030 untuk menutup kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara dapat membuka investasi publik dan swasta senilai US$110 miliar, sekaligus mencegah 9.900 kematian dini dan 640.000 hari kerja yang hilang setiap tahunnya dan menghasilkan 29.000 pekerjaan permanen baru.
“Seiring dengan semakin banyaknya negara dan masyarakat yang memilih untuk beralih ke sumber energi bersih, filantropi memiliki peran yang unik untuk dimainkan, kita dapat mengambil risiko yang tidak dapat dilakukan orang lain dan mengkatalisasi momentum yang dibutuhkan,” kata Ashvin Dayal, Wakil Presiden Senior, Energi dan Iklim di The Rockefeller Foundation.
Kendati ada upaya dari organisasi seperti Rockefeller Foundation, penggunaan batu bara di Asia, terutama di negara pengimpor batu bara terbesar, yaitu China dan India tidak berkurang. Sebaliknya, penggunaan batu bara justru meningkat karena pasar berkembang utama di Asia meningkatkan pembangkit listrik tenaga batu bara untuk memenuhi permintaan listrik yang meningkat.