Ikan Waduk Cirata Tercemar Merkuri, Demul-Trenggono Mau Lakukan Ini

Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono saat ditemui usai acara Penandatanganan MoU bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di kantor KKP, Jakarta, Rabu (25/6/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan fakta mengejutkan terkait kualitas air dan keamanan konsumsi ikan yang berada di Waduk Cirata, Jawa Barat. Dia menegaskan, ikan-ikan di waduk itu sudah tidak layak dimakan karena kandungan merkuri yang tinggi.

“Sejujurnya Waduk Cirata itu sudah tidak layak dimakan, ikannya itu sudah tidak layak karena merkurinya sangat tinggi,” ungkap Trenggono dalam sambutannya pada acara penandatanganan Nota Kesepakatan di kantor KKP, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Ia menjelaskan, kandungan merkuri yang tinggi bukan hanya membahayakan kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan perikanan di daerah tersebut. Namun, langkah penghentian total keramba jaring apung di Cirata tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba karena melibatkan ribuan pelaku usaha yang menggantungkan hidupnya di sana.

“Tapi kalau itu langsung di-setop, ribuan keramba di situ, pasti akan demo kepada KKP. Nah ada Pak Gubernur ini, metodenya luar biasa. Membenahi bantaran kali saja beliau luar biasa. Jadi saya yakin Waduk Cirata, kemudian Waduk Purwakarta Jatiluhur, pasti selesai,” katanya.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau KDM menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan KKP dalam membenahi kondisi waduk-waduk di wilayahnya. Ia menyebut Waduk Cirata, Waduk Jatiluhur, dan Waduk Saguling telah dipenuhi eceng gondok dan mengalami pencemaran lingkungan akibat praktik budidaya ikan yang berlebihan.

“Saya mengajak bersama-sama dengan Pak Menteri, satu, membenahi keramba di Jatiluhur, Cirata, dan Saguling. Membenahi eceng gondok yang sudah tingkatnya mencemaskan, me-recovery lingkungan sehingga tidak terjadi sedimentasi dan pencemaran merkuri yang tumbuh akibat peternakan yang terlalu berlebihan,” kata Dedi dalam kesempatan yang sama.

Tak hanya fokus pada waduk, Dedi juga mengungkapkan rencananya untuk memperbaiki kawasan pesisir Jawa Barat, termasuk Pelabuhan Ratu, sebagai bagian dari upaya menyeluruh membangun tata kelola lingkungan perairan yang berkelanjutan.

“Yang kedua, me-recovery daerah laut dan pantai Pelabuhan Ratu. Sehingga menjadi tertata dan saya meyakini kalau seluruh garis pantai Jawa Barat tertata, sungai-sungainya bersih, sedimentasinya terselesaikan, kemudian garis-garis sepadan sungainya berjejer nyiur, pantai-pantainya melambai nyiur, dan mangrove saya yakin, gemah ripa rapi-rapi akan segera terwujud, Indonesia Maju akan menjadi kenyataan,” ucapnya dengan penuh keyakinan.

Lebih lanjut, Dedi menyampaikan apresiasi atas terjalinnya nota kesepakatan dengan KKP yang ia harapkan bisa menjadi langkah awal menuju perubahan besar di Jawa Barat.

“Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih, mudah-mudahan MoU (nota kesepakatan) ini adalah jalan menuju Jawa Barat istimewa dan Indonesia Maju,” pungkasnya.

Kera4D

Lampaui Industri, Taspen Life Bukukan Kinerja Positif Sepanjang 2024

Dok TASPEN

PT TASPEN (Persero) melalui anak usahanya yaitu PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life), kembali mencatatkan pencapaian kinerja keuangan positif sepanjang 2024. Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya di masa pensiun, melalui pengelolaan keuangan yang sehat dan berkelanjutan.

Corporate Secretary TASPEN Henra mengatakan kinerja positif Taspen Life sebagai bukti nyata keberhasilan strategi penguatan anak usaha dalam mendukung misi utama TASPEN.

“Hal ini sejalan dengan upaya kami untuk memastikan seluruh lini usaha mampu memberikan manfaat optimal bagi peserta serta menjunjung tinggi tata kelola perusahaan yang baik,” ungkap Henra dalam keterangan resmi, Selasa (24/6/2025).

Laporan keuangan audited per Desember 2024 menunjukkan sejumlah indikator utama yang tumbuh signifikan. Pendapatan Premi Bruto mencapai Rp1,55 triliun atau meningkat 19,21% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,30 triliun. Laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp130,03 miliar, naik 44,10% dari tahun 2023 yang sebesar Rp90,23 miliar. Di sisi lain, hasil investasi juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 21,47%, naik dari Rp455,72 miliar menjadi Rp553,54 miliar. Total aset Taspen Life turut mengalami peningkatan sebesar 12,48% menjadi Rp8,44 triliun dari sebelumnya Rp7,50 triliun.

Kinerja impresif ini dicapai di tengah tantangan industri, di mana rata-rata pertumbuhan premi industri asuransi jiwa nasional hanya sebesar 4,3% dan hasil investasi industri justru mengalami penurunan sebesar 24,8%. Performa Taspen Life yang berada jauh di atas rerata industri mencerminkan kekuatan strategi bisnis, efisiensi operasional, serta pengelolaan investasi yang prudent.

Rasio solvabilitas (Risk-Based Capital/RBC) perusahaan tercatat sebesar 287,65%, jauh melampaui ketentuan minimum OJK sebesar 120%. Fondasi keuangan yang kokoh ini juga diperkuat dengan pencapaian sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), sebagai wujud nyata komitmen perusahaan dalam menerapkan tata kelola yang bersih dan transparan, sejalan dengan nilai-nilai AKHLAK sebagai budaya kerja BUMN.

Henra menegaskan dengan dukungan penuh dari PT TASPEN (Persero), Taspen Life optimis untuk terus tumbuh sebagai perusahaan asuransi jiwa nasional yang profesional dan terpercaya. Sepanjang tahun 2025, Taspen Life juga telah menyalurkan manfaat beasiswa kepada lebih dari 30.000 peserta sebagai bagian dari komitmen terhadap kesejahteraan keluarga peserta.

Melalui pencapaian ini, Taspen Life menegaskan posisinya sebagai mitra perlindungan yang andal bagi seluruh peserta di Indonesia dan berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan asuransi jiwa yang profesional, inklusif, dan berbasis prinsip kehati-hatian serta Good Corporate Governance (GCG).

Sejalan dengan arahan Kementerian BUMN yang disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, TASPEN beserta anak usahanya terus berkomitmen untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia melalui pengelolaan keuangan dan investasi yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kas138

SMI Luncurkan Obligasi Keberlanjutan I Rp12 T, Segini Kuponnya

Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI, milik Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Keberlanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2025, debgan total nilai sebesar Rp12 triliun.

Seiring dengan ini, PT SMI meluncurkan Sustainable Funding Framework atau Kerangka Pendanaan Berkelanjutan pada Senin, (23/6/2025).

Total nilai PUB Obligasi Keberlanjutan I Sarana Multi Infrastruktur ini adalah Rp12 triliun dengan target penerbitan Tahap I Tahun 2025 sebanyak-banyaknya sebesar Rp1 triliun. Obligasi ini telah memperoleh peringkat idAAA (Triple A) dengan prospek stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah mengatakan, pendanaan ini akan digunakan untuk mendanai pembangunan proyek-proyek berkelanjutan pemerintah. Salah satu fokus pendanaan instrumen ini adalah infrastruktur ESG.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap instrumen yang kami tawarkan tidak hanya kompetitif secara finansial, tetapi juga memberikan dampak sosial dan lingkungan yang nyata, karena 100% dana yang berhasil dihimpun akan disalurkan ke proyek-proyek yang menghasilkan dampak lingkungan dan sosial yang dapat terukur”, kata Reynaldi tertulis.

Di tahap pertama, perseroan menawarkan obligasi dalam tiga seri. Rinciannya, seri A menawarkan kupon 6,15%-6,50%, Seri B dengan kupon 6,25%-6,75%, dan seri C sebesar 6,25%-6,80%.

Melalui penerbitan obligasi keberlanjutan dan implementasi Sustainable Funding Framework ini, dana hasil penerbitan akan disalurkan ke sektor-sektor prioritas pemerintah. Diantaranya, Green Projects mencakup energi terbarukan, efisiensi energi, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air dan limbah, serta bangunan berwawasan lingkungan.

Ada pula Social Projects yang melingkupi infastruktur kesehatan dan pendidikan, infrastruktur dasar untuk masyarakat (transportasi umum, sanitasi, sistem penyediaan air), ketahanan pangan, dan pemberdayaan ekonomi bagi kelompok rentan. Dan Blue Projects di sektor energi terbarukan kelautan, transportasi maritim berkelanjutan, pelabuhan berkelanjutan.

Selain itu, ada pula Orange Projects dengan proyek atau insisiatif yang mendukung kesetaraan gender, perempuan, anak-anak dan kelompok rentan.

“Seluruh dana yang diterima menggunakan framework ini akan digunakan untuk pembiayaan dan/atau pembiayaan kembali proyek-proyek yang memenuhi syarat. PT SMI memiliki proses evaluasi dan seleksi berdasarkan kelayakan finansial serta risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola untuk semua proyek yang didanai Perseroan,” kata dia.

Lebih jauh, Sustainable Funding Framework ini disusun sebagai instrumen pendanaan dengan tema Green, Social, Sustainability, Blue, Orange, dan Sustainable Development Goals (SDG), dengan mengacu kepada prinsip internasional, seperti Green Bond Principles, Social Bond Principles, serta Sustainability Bond Guidelines dari ICMA, hingga standar lainnya seperti Blue Bonds Guidelines dari IFC dan Orange Bond Principles dari Orange Movement.

Target instrumen pendanaan meliputi ini Obligasi, Medium-Term Notes (MTN), Pinjaman Bank, Sukuk & Fasilitas Pembiayaan Syariah, serta instrumen Pendanaan Berkelanjutan lainnya.

Kas138

Nuklir Raksasa Meledak Gara-gara Warga Remehkan Kekuatan Alam

Tsunami Fukushima. Japan, 11th March 2011 (JIJI PRESS/AFP via Getty Images)

Sebuah nuklir raksasa meledak di Jepang, bukan semata karena bencana alam, tapi karena kesombongan manusia yang meremehkan kekuatan alam itu sendiri.

Tepat 12 Maret 2011, sehari setelah gempa M9 dan tsunami setinggi 40 meter meluluhlantakkan wilayah timur Jepang, ledakan mengguncang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima. Radiasi menyebar hingga radius 20 km dan mengubah daerah itu menjadi zona kosong yang tak bisa dihuni sampai sekarang.

Ledakan itu bukan tanpa peringatan. Sepekan sebelum bencana, para ahli nuklir Jepang sudah memperingatkan adanya keretakan di sistem pendingin reaktor. Namun peringatan itu diabaikan. Para pengelola memilih diam, menutup-nutupi masalah karena takut sanksi. Mereka bahkan menolak memanggil ahli luar.

“Pada 12 Maret, saya melihat mobil berisi orang-orang memakai baju proteksi dan masker gas. Mereka menyuruh warga segera mengungsi. Saat itu saya sadar ada bahaya besar,” ujar Mizue Kanno, warga Fukushima, dikutip dari Fukushima Testimony.

Rumahnya hancur total, tapi ia selamat karena tinggal cukup jauh dari pantai. Tragedi Fukushima menjadi bencana nuklir terbesar ketiga dalam sejarah Jepang setelah Hiroshima dan Nagasaki (1945), dan menyamai level tragedi Chernobyl (1986). Bedanya, ledakan Fukushima tak terjadi karena perang atau kesalahan teknologi semata, tapi karena arogansi manusia yang tak mau belajar dari alam.

Kesalahan Berulang

Jauh sebelum reaktor itu meledak, pemerintah Jepang sudah keliru sejak tahap perencanaan. Mereka hanya memakai pendekatan “deterministik”, yakni mengandalkan catatan bencana masa lalu-bukan “probabilistik” yang mempertimbangkan kemungkinan terburuk di masa depan.

Karena sejarah mencatat gempa terbesar hanya M8 dan tsunami tertinggi 3,5 meter, PLTN Fukushima pun hanya dirancang untuk skenario itu. Padahal para ilmuwan sudah memperingatkan kemungkinan gempa yang jauh lebih besar.

Dan alam membuktikannya, yakni pada 11 Maret 2011, gempa M9 mengguncang Jepang selama 6 menit, diikuti tsunami raksasa. PLTN runtuh. Pendingin mati. Reaktor meledak.

“Jepang telah meremehkan risiko tsunami sebagai serangkaian kesalahan bodoh yang menyebabkan bencana,” tegas Costas Synolakis, profesor Teknik Sipil di University of Southern California.

Ledakan Fukushima menjadi simbol betapa berbahayanya jika manusia merasa paling tahu soal alam. Kebiasaan menutup-nutupi masalah, abai terhadap risiko, hingga mengabaikan suara ilmuwan, menjadi bom waktu yang akhirnya meledak.

Warga Fukushima kini menanggung akibatnya. Mereka tak hanya kehilangan rumah akibat gempa, tapi juga harus pergi dan tak bisa kembali karena tanah kelahiran mereka telah terkontaminasi nuklir. Senjata yang dibuat untuk memberi energi, justru berubah menjadi bencana karena kesalahan manusia yang meremehkan kekuatan alam.

Kas138

Jakarta E-Prix Jadi Momen Percepatan Elektrifikasi Industri di RI

ABB Formula E Media Conference/Khoirul Anam

ABB melalui gelaran ABB FIA Formula E World Championship mendorong mobilitas berkelanjutan, elektrifikasi industri, serta inovasi teknologi hemat energi. Terutama dalam membantu industri lebih cepat dan bersih.

Presiden Divisi Motion System Drives ABB Chris Poynter mengungkapkan selaku mitra utama global Formula E, ABB memanfaatkan Jakarta E-Prix sebagai panggung strategis untuk menunjukkan bahwa elektrifikasi bukan hanya masa depan transportasi, tetapi juga fondasi penting bagi transformasi energi dan industri di Indonesia.

Menurut dia, keterlibatan ABB dalam Formula E menjadi wadah uji bagi teknologi mobilitas listrik, infrastruktur pintar, dan otomasi industri yang terus dikembangkan ABB. Teknologi tersebut kata dia, juga diterapkan di berbagai sektor dalam menurunkan emisi, meningkatkan efisiensi operasional, dan mempercepat transisi menuju sistem energi yang bersih.

“ABB FIA Formula E bukan sekadar ajang balap. Ini adalah ajang di mana performa tinggi berpadu dengan misi keberlanjutan,” ujar dia dalam ABB Formula E Media Conference, Sabtu (21/6/2025).

Diketahui ajang ini menampilkan teknologi motor dan drive dari ABB yang dimanfaatkan untuk mencapai efisiensi energi dan mendekarbonisasi mobilitas.

“Ini adalah bukti bahwa inovasi industri bisa diimplementasikan secara luas,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, President Director and Country Holding Officer ABB di Indonesia Gerard Chan menjelaskan alasan Jakarta E-Prix digelar di Jakarta. Menurut dia, ini mencerminkan kesiapan Indonesia dalam mengadopsi teknologi kendaraan listrik.

“Hal ini sekaligus memperkuat posisi ABB sebagai mitra teknologi dalam mendukung pembangunan Indonesia yang rendah karbon dan berorientasi masa depan. Melalui platform ini, kami memperkuat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendorong transformasi yang berkelanjutan,” kata dia.

Banyak Mal-Pasar Sepi Bak Kuburan, Mendag Beberkan Fakta di baliknya

Mal Pluit Junction, Penjaringan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan, terjadinya perubahan pola konsumsi masyarakat dari belanja fisik ke digital, serta dari belanja bulanan ke harian, telah berdampak langsung pada turunnya okupansi pusat perbelanjaan. Fenomena ini, menurutnya, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi sektor ritel untuk bertransformasi.

“Kalau kita lihat ya, pola konsumsi masyarakat kan selalu berbeda. Itu di mana saja, di Indonesia atau di negara lain,” kata Budi dalam Economic Update CNBC Indonesia, dikutip Jumat (20/6/2025).

Budi menyampaikan, penggunaan e-commerce di kalangan penduduk usia produktif terus meningkat. Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini tercatat 33,3% penduduk usia produktif di Indonesia telah menggunakan layanan e-commerce, atau naik 12% dibanding tahun lalu yang mencapai sekitar 58,7 juta orang. Selain itu, sebesar 37,7% dari total aktivitas perdagangan di Indonesia kini telah berpindah ke platform digital.

“Digitalisasi ini sebuah keniscayaan. Kita tidak bisa menghindar dari itu,” ujarnya.

Namun, tren tersebut membawa konsekuensi. Tingkat okupansi pusat perbelanjaan turun dari 88% pada 2023 menjadi 80% pada 2024. Beberapa penyebab utamanya adalah perubahan kebiasaan konsumen yang kini lebih memilih belanja online, dan sering berbelanja harian atau seperlunya saja, serta cenderung memilih ritel yang dekat dengan tempat tinggal.

“Kalau ritel besar itu hanya menyediakan atau hanya tempat untuk belanja, maka dia akan ditinggalkan. Orang akan beralih ke online,” terang dia.

Transaksi Tetap Tinggi tapi Berpindah

Untuk merespons situasi ini, Kementerian Perdagangan menggandeng asosiasi ritel dan pusat perbelanjaan seperti Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dalam mendorong transformasi sektor ritel menuju model hybrid, yaitu menggabungkan layanan fisik dan digital.

“Salah satu konsepnya adalah pengembangan ritel hybrid. Bahwa ritel fisik tetap ada, tetapi mereka juga bisa melayani secara online,” jelasnya.

Budi menekankan, digitalisasi tak hanya difokuskan pada ritel modern, tapi juga menyasar pasar rakyat dan toko kelontong. Program digitalisasi dan revitalisasi pasar rakyat mencakup, pelatihan pembayaran elektronik, pelayanan daring, serta penataan sistem pengelolaan toko.

“Nah kalau dilihat, banyak di pasar rakyat itu kelihatan sepi. Tapi sebenarnya transaksinya besar. Karena berpindah,” ungkap dia.

Transformasi ini, menurut Budi, merupakan bagian dari proses transisi seperti yang pernah terjadi saat awal kemunculan ritel modern. Dulu sempat muncul kekhawatiran bahwa toko tradisional akan tersisih, namun hal itu berhasil diatasi lewat kemitraan antara ritel besar dan kecil.

“Pola kemitraannya adalah bagaimana mereka saling membantu, saling support. Misalnya, ritel kelontong justru dapat support bahan-bahan dari ritel modern, terutama untuk menjangkau ke daerah-daerah yang tidak ada ritel modernnya,” terang Budi.

Adapun kini, lanjutnya, kolaborasi antara ritel modern dan tradisional telah berkembang hingga ke aspek manajemen dan pelatihan.

“Ritel modern ngajarin bagaimana berjualan dengan baik, manajemennya, termasuk keuangannya. Nah sekarang mereka tidak saling bersaing lagi. Tapi bersinergi satu dengan yang lain. Jadi, ini sebenarnya kan masalah transisi,” pungkasnya.

Inalum Bakal Pastikan Kelanjutan Investasi Fase 2 SGAR Mempawah

Direktur Utama PT Inalum, Melati Sarnita menyampaikan pemaparan dalam acara CNBC Indonesia Economic Update 2025 di Jakarta, Rabu (18/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Direktur Utama PT Inalum Melati Sarnita mengungkapkan keputusan investasi akhir Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, akan dilakukan akhir tahun ini. Dengan begitu, perusahaan bisa mencapai produksi 2 juta alumina pada 2028.

“Alumunium smelter kita harus swasembada alumunium sebagai critical minerals di dunia. Dari smelter ini kami berencana menambah kapasitas kita di Mempawah,” kata Melati, dalam CNBC Indonesia Economic Update 2025 di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (18/6/2025).

“Ini juga seiring dengan langkah kita menambah alumina refinery, ketika kita punya 2 juta ton kapasitasnya, Inalum bisa punya alumunium di 900 ribu ton,” ujarnya.

Kehadiran SGAR juga diharapkan dapat memperkuat rantai pasok aluminium nasional dan mengurangi ketergantungan Impor bahan baku. Jika proyek ini berjalan, dia optimis kinerja perusahan bisa tumbuh hingga 48% dalam 5 tahun ke depan.

“Growth 5 tahun kita bisa 43%-48%,” kata Melati.

Sebelumnya, produksi aluminium Inalum mencapai 274.230 ton sepanjang 2024, naik 27,61% dibanding tahun sebelumnya. Volume penjualan juga tumbuh 25,55% menjadi 276.381 ton, mencerminkan kinerja operasional yang semakin efisien dan daya saing yang meningkat di tengah fluktuasi harga komoditas global.

“Kinerja ini menjadi pijakan penting dalam memperkuat posisi Inalum sebagai pemain utama hilirisasi aluminium nasional. Kami terus fokus menjaga produktivitas sekaligus membangun fondasi bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya.

Kas138

Top! Pertamina Port Logictics Angkut Ratusan Kilogram Sampah dari Laut

Pertamina International Shipping

Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) PT Pertamina International Shipping senantiasa berkomitmen menjaga ekosistem laut di Kepulauan Seribu. Salah satunya diwujudkan dengan melakukan aksi transplantasi terumbu karang dan pembersihan sampah di area tersebut.

Aksi ini dikuatkan dengan sinergi lewat salah satu cucu usahanya, PT Pertamina Port and Logistics (PPL) , bersama dengan PIS dan juga PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatra (PHE OSES) di Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu.

Corporate Secretary PT Pertamina International Shipping (PIS), Muhammad Baron menegaskan, inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menjaga keseimbangan antara bisnis dan kelestarian lingkungan laut.

“Kegiatan ini sejalan dengan visi PIS sebagai perusahaan pelayaran berkelanjutan. Kami percaya industri maritim yang kuat harus dibangun bersama dengan perlindungan ekosistem laut yang sehat dan lestari,” ujar Muhammad Baron dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (17/6/2025).

Untuk diketahui, kegiatan ini sukses mengumpulkan 125 Kg sampah serta penanaman 600 Terumbu Karang, dengan melibatkan Bank Sampah serta Komunitas Pecinta Lingkungan (KOMPARASI) untuk membantu dalam pengelolaan sampah dan terumbu karang, serta Anya Geraldine sebagai Key Opinion Leader.

Lebih jauh, program ini merupakan bentuk dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) SH IML yang berkontribusi pada capaian SDG’s tujuan 12 dan 14 tentang menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan serta melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan.

Sementara itu, Manager Shorebase Kabil Batam PT Pertamina Port and Logistics, Murwoto Hadi Prayitno mengatakan, program OASIS ini adalah salah satu bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang bertujuan menjaga keharmonisan antara manusia dengan alam.

“Alam tidak hanya sebatas untuk kita manfaatkan, namun terdapat peran kita juga untuk merawat, menjaga, dan melestarikan alam terutama terumbu karang sebagai supply oksigen terbesar kita,” tutur dia.

Kepala Seksi Wilayah 1 Pulau Kelapa, Iwan Setiawan pun turut menyampaikan dukungan dari Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu terhadap kegiatan tersebut. Dia bilang, pelestarian yang dilakukan nantinya akan banyak menebarkan kebermanfaatan bagi masyarakat dan makhluk hidup yang ada di Pulau Kelapa Dua.

“Wilayah kawasan konservasi kita kelola dengan konsep 3P, yaitu perlindungan, pengamanan, dan pemanfaatan. Jadi tidak hanya dilindungi tapi juga dimanfaatkan untuk keperluan dan kemakmuran masyarakat di kepulauan seribu ini,” jelas Iwan.

Tidak hanya kepedulian terhadap sampah dan terumbu karang. PT Pertamina Port and Logistics juga memberikan bantuan alat kebersihan untuk SDN 02 Pulau Kelapa sebagai bentuk dukungan kepada generasi muda untuk dapat menjaga lingkungan sekitarnya.

Toto 4D

Check Di Sini! 10 Perusahaan Asia Masuk Top 2000 Global Versi Forbes

Majalah Forbes. (CNN Indonesia/Agust Supriadi)

Forbes baru saja merilis top 2000 perusahaan global berdasarkan penjualan, laba, aset, dan market value. Adapun top 10 perusahaan Asia yang masuk ke daftar ini, paling banyak dari China.

China bisa dibilang mendominasi daftar ini dengan tiga perusahaan masuk ke urutan 10 besar secara global. Mereka semua masuk ke sektor perbankan.

Peringkat tertinggi dari Asia ditempati oleh Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) di posisi ke-4 dunia. ICBC tetap menjadi raksasa perbankan global dengan pendapatan sebesar US$ 223,85 miliar.

Disusul oleh China Construction Bank di posisi ke-7 dunia, yang juga berasal dari Tiongkok dan memiliki pendapatan sebesar US$ 199,84 miliar. Agricultural Bank of China menempati peringkat ke-9 global dengan pendapatan mencapai US$ 193,5 miliar, menegaskan dominasi sektor perbankan Tiongkok di kancah internasional.

Di luar sektor keuangan, Toyota Motor Corporation dari Jepang berada di peringkat ke-11 dunia, menjadi perusahaan otomotif terbesar di Asia dengan pendapatan US$ 311,86 miliar. Bank of China menyusul di posisi ke-13 global, memperkuat representasi kuat dari bank-bank Tiongkok.

PetroChina, perusahaan energi terbesar Tiongkok, berada di peringkat ke-18 dengan pendapatan fantastis mencapai US$ 399,1 miliar, tertinggi di antara 10 besar perusahaan Asia.

Sementara itu, Samsung Electronics dari Korea Selatan masuk di peringkat ke-21 dunia. Perusahaan teknologi ini tetap menjadi yang terdepan di sektor elektronik dan semikonduktor dengan pendapatan sebesar US$ 202,38 miliar.

Dari sektor asuransi, Ping An Insurance Group berada di posisi ke-29 global dan menjadi perusahaan asuransi terbesar dari Asia dengan pendapatan US$ 136,07 miliar.

Di posisi ke-30 global, ada China Mobile, perusahaan telekomunikasi terkemuka yang berbasis di Tiongkok dan Hong Kong, dengan pendapatan mencapai US$ 142,7 miliar.

Terakhir, Mitsubishi UFJ Financial Group dari Jepang menempati posisi ke-39 dunia dengan pendapatan US$ 74,02 miliar, melengkapi dominasi Asia dalam daftar top 2000 global versi Forbes yang rilis tahun ini.

Adapun berikut rinciannya :

PG Soft

Tetangga RI Resmi Jadi Negara Partner BRICS

Menlu China Serukan BRICS Jadi Benteng Perdamaian Dunia

Vietnam diakui sebagai ‘negara mitra’ kelompok ekonomi berkembang utama BRICS. Negara tetangga Indonesia Ini adalah negara kesepuluh yang menerima status ini sebagai negara mitra dari BRICS.

Pemerintah Brasil menyatakan masuknya Vietnam sebagai negara mitra pada hari Jumat (13/6/2025) saat blok tersebut terus maju dengan dorongan ekspansi.

Dengan status ini, maka Vietnam memungkinkan diundang untuk berpartisipasi dalam pertemuan puncak BRICS dan sesi diskusi lainnya.

Vietnam telah menyatakan awal tahun ini bahwa mereka siap untuk membahas kemitraan dengan BRICS, yang anggota awalnya adalah Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok.

“Pemerintah Brasil menyambut baik keputusan pemerintah Vietnam,” kata negara Amerika Selatan tersebut, yang memegang jabatan presiden blok tersebut pada tahun 2025.

“Vietnam menonjol sebagai aktor yang relevan di Asia. Upayanya dalam mendukung kerja sama Selatan-Selatan dan pembangunan berkelanjutan memperkuat konvergensinya dengan kepentingan kelompok tersebut,” tambahnya.

Didirikan pada tahun 2009 dan segera diperluas untuk menambahkan Afrika Selatan, kelompok tersebut baru-baru ini juga mencakup Mesir, Ethiopia, Indonesia, Iran, dan Uni Emirat Arab, menjadikannya penyeimbang diplomatik yang berkembang terhadap kekuatan Barat tradisional.

Belarus, Bolivia, Kazakhstan, Kuba, Malaysia, Nigeria, Thailand, Uganda, dan Uzbekistan adalah negara mitra lainnya.

Togel