Jakarta E-Prix Jadi Momen Percepatan Elektrifikasi Industri di RI

ABB Formula E Media Conference/Khoirul Anam

ABB melalui gelaran ABB FIA Formula E World Championship mendorong mobilitas berkelanjutan, elektrifikasi industri, serta inovasi teknologi hemat energi. Terutama dalam membantu industri lebih cepat dan bersih.

Presiden Divisi Motion System Drives ABB Chris Poynter mengungkapkan selaku mitra utama global Formula E, ABB memanfaatkan Jakarta E-Prix sebagai panggung strategis untuk menunjukkan bahwa elektrifikasi bukan hanya masa depan transportasi, tetapi juga fondasi penting bagi transformasi energi dan industri di Indonesia.

Menurut dia, keterlibatan ABB dalam Formula E menjadi wadah uji bagi teknologi mobilitas listrik, infrastruktur pintar, dan otomasi industri yang terus dikembangkan ABB. Teknologi tersebut kata dia, juga diterapkan di berbagai sektor dalam menurunkan emisi, meningkatkan efisiensi operasional, dan mempercepat transisi menuju sistem energi yang bersih.

“ABB FIA Formula E bukan sekadar ajang balap. Ini adalah ajang di mana performa tinggi berpadu dengan misi keberlanjutan,” ujar dia dalam ABB Formula E Media Conference, Sabtu (21/6/2025).

Diketahui ajang ini menampilkan teknologi motor dan drive dari ABB yang dimanfaatkan untuk mencapai efisiensi energi dan mendekarbonisasi mobilitas.

“Ini adalah bukti bahwa inovasi industri bisa diimplementasikan secara luas,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, President Director and Country Holding Officer ABB di Indonesia Gerard Chan menjelaskan alasan Jakarta E-Prix digelar di Jakarta. Menurut dia, ini mencerminkan kesiapan Indonesia dalam mengadopsi teknologi kendaraan listrik.

“Hal ini sekaligus memperkuat posisi ABB sebagai mitra teknologi dalam mendukung pembangunan Indonesia yang rendah karbon dan berorientasi masa depan. Melalui platform ini, kami memperkuat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendorong transformasi yang berkelanjutan,” kata dia.

Banyak Mal-Pasar Sepi Bak Kuburan, Mendag Beberkan Fakta di baliknya

Mal Pluit Junction, Penjaringan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan, terjadinya perubahan pola konsumsi masyarakat dari belanja fisik ke digital, serta dari belanja bulanan ke harian, telah berdampak langsung pada turunnya okupansi pusat perbelanjaan. Fenomena ini, menurutnya, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi sektor ritel untuk bertransformasi.

“Kalau kita lihat ya, pola konsumsi masyarakat kan selalu berbeda. Itu di mana saja, di Indonesia atau di negara lain,” kata Budi dalam Economic Update CNBC Indonesia, dikutip Jumat (20/6/2025).

Budi menyampaikan, penggunaan e-commerce di kalangan penduduk usia produktif terus meningkat. Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini tercatat 33,3% penduduk usia produktif di Indonesia telah menggunakan layanan e-commerce, atau naik 12% dibanding tahun lalu yang mencapai sekitar 58,7 juta orang. Selain itu, sebesar 37,7% dari total aktivitas perdagangan di Indonesia kini telah berpindah ke platform digital.

“Digitalisasi ini sebuah keniscayaan. Kita tidak bisa menghindar dari itu,” ujarnya.

Namun, tren tersebut membawa konsekuensi. Tingkat okupansi pusat perbelanjaan turun dari 88% pada 2023 menjadi 80% pada 2024. Beberapa penyebab utamanya adalah perubahan kebiasaan konsumen yang kini lebih memilih belanja online, dan sering berbelanja harian atau seperlunya saja, serta cenderung memilih ritel yang dekat dengan tempat tinggal.

“Kalau ritel besar itu hanya menyediakan atau hanya tempat untuk belanja, maka dia akan ditinggalkan. Orang akan beralih ke online,” terang dia.

Transaksi Tetap Tinggi tapi Berpindah

Untuk merespons situasi ini, Kementerian Perdagangan menggandeng asosiasi ritel dan pusat perbelanjaan seperti Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dalam mendorong transformasi sektor ritel menuju model hybrid, yaitu menggabungkan layanan fisik dan digital.

“Salah satu konsepnya adalah pengembangan ritel hybrid. Bahwa ritel fisik tetap ada, tetapi mereka juga bisa melayani secara online,” jelasnya.

Budi menekankan, digitalisasi tak hanya difokuskan pada ritel modern, tapi juga menyasar pasar rakyat dan toko kelontong. Program digitalisasi dan revitalisasi pasar rakyat mencakup, pelatihan pembayaran elektronik, pelayanan daring, serta penataan sistem pengelolaan toko.

“Nah kalau dilihat, banyak di pasar rakyat itu kelihatan sepi. Tapi sebenarnya transaksinya besar. Karena berpindah,” ungkap dia.

Transformasi ini, menurut Budi, merupakan bagian dari proses transisi seperti yang pernah terjadi saat awal kemunculan ritel modern. Dulu sempat muncul kekhawatiran bahwa toko tradisional akan tersisih, namun hal itu berhasil diatasi lewat kemitraan antara ritel besar dan kecil.

“Pola kemitraannya adalah bagaimana mereka saling membantu, saling support. Misalnya, ritel kelontong justru dapat support bahan-bahan dari ritel modern, terutama untuk menjangkau ke daerah-daerah yang tidak ada ritel modernnya,” terang Budi.

Adapun kini, lanjutnya, kolaborasi antara ritel modern dan tradisional telah berkembang hingga ke aspek manajemen dan pelatihan.

“Ritel modern ngajarin bagaimana berjualan dengan baik, manajemennya, termasuk keuangannya. Nah sekarang mereka tidak saling bersaing lagi. Tapi bersinergi satu dengan yang lain. Jadi, ini sebenarnya kan masalah transisi,” pungkasnya.

Inalum Bakal Pastikan Kelanjutan Investasi Fase 2 SGAR Mempawah

Direktur Utama PT Inalum, Melati Sarnita menyampaikan pemaparan dalam acara CNBC Indonesia Economic Update 2025 di Jakarta, Rabu (18/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Direktur Utama PT Inalum Melati Sarnita mengungkapkan keputusan investasi akhir Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, akan dilakukan akhir tahun ini. Dengan begitu, perusahaan bisa mencapai produksi 2 juta alumina pada 2028.

“Alumunium smelter kita harus swasembada alumunium sebagai critical minerals di dunia. Dari smelter ini kami berencana menambah kapasitas kita di Mempawah,” kata Melati, dalam CNBC Indonesia Economic Update 2025 di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (18/6/2025).

“Ini juga seiring dengan langkah kita menambah alumina refinery, ketika kita punya 2 juta ton kapasitasnya, Inalum bisa punya alumunium di 900 ribu ton,” ujarnya.

Kehadiran SGAR juga diharapkan dapat memperkuat rantai pasok aluminium nasional dan mengurangi ketergantungan Impor bahan baku. Jika proyek ini berjalan, dia optimis kinerja perusahan bisa tumbuh hingga 48% dalam 5 tahun ke depan.

“Growth 5 tahun kita bisa 43%-48%,” kata Melati.

Sebelumnya, produksi aluminium Inalum mencapai 274.230 ton sepanjang 2024, naik 27,61% dibanding tahun sebelumnya. Volume penjualan juga tumbuh 25,55% menjadi 276.381 ton, mencerminkan kinerja operasional yang semakin efisien dan daya saing yang meningkat di tengah fluktuasi harga komoditas global.

“Kinerja ini menjadi pijakan penting dalam memperkuat posisi Inalum sebagai pemain utama hilirisasi aluminium nasional. Kami terus fokus menjaga produktivitas sekaligus membangun fondasi bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya.

Kas138

Top! Pertamina Port Logictics Angkut Ratusan Kilogram Sampah dari Laut

Pertamina International Shipping

Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) PT Pertamina International Shipping senantiasa berkomitmen menjaga ekosistem laut di Kepulauan Seribu. Salah satunya diwujudkan dengan melakukan aksi transplantasi terumbu karang dan pembersihan sampah di area tersebut.

Aksi ini dikuatkan dengan sinergi lewat salah satu cucu usahanya, PT Pertamina Port and Logistics (PPL) , bersama dengan PIS dan juga PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatra (PHE OSES) di Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu.

Corporate Secretary PT Pertamina International Shipping (PIS), Muhammad Baron menegaskan, inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menjaga keseimbangan antara bisnis dan kelestarian lingkungan laut.

“Kegiatan ini sejalan dengan visi PIS sebagai perusahaan pelayaran berkelanjutan. Kami percaya industri maritim yang kuat harus dibangun bersama dengan perlindungan ekosistem laut yang sehat dan lestari,” ujar Muhammad Baron dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (17/6/2025).

Untuk diketahui, kegiatan ini sukses mengumpulkan 125 Kg sampah serta penanaman 600 Terumbu Karang, dengan melibatkan Bank Sampah serta Komunitas Pecinta Lingkungan (KOMPARASI) untuk membantu dalam pengelolaan sampah dan terumbu karang, serta Anya Geraldine sebagai Key Opinion Leader.

Lebih jauh, program ini merupakan bentuk dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) SH IML yang berkontribusi pada capaian SDG’s tujuan 12 dan 14 tentang menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan serta melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan.

Sementara itu, Manager Shorebase Kabil Batam PT Pertamina Port and Logistics, Murwoto Hadi Prayitno mengatakan, program OASIS ini adalah salah satu bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang bertujuan menjaga keharmonisan antara manusia dengan alam.

“Alam tidak hanya sebatas untuk kita manfaatkan, namun terdapat peran kita juga untuk merawat, menjaga, dan melestarikan alam terutama terumbu karang sebagai supply oksigen terbesar kita,” tutur dia.

Kepala Seksi Wilayah 1 Pulau Kelapa, Iwan Setiawan pun turut menyampaikan dukungan dari Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu terhadap kegiatan tersebut. Dia bilang, pelestarian yang dilakukan nantinya akan banyak menebarkan kebermanfaatan bagi masyarakat dan makhluk hidup yang ada di Pulau Kelapa Dua.

“Wilayah kawasan konservasi kita kelola dengan konsep 3P, yaitu perlindungan, pengamanan, dan pemanfaatan. Jadi tidak hanya dilindungi tapi juga dimanfaatkan untuk keperluan dan kemakmuran masyarakat di kepulauan seribu ini,” jelas Iwan.

Tidak hanya kepedulian terhadap sampah dan terumbu karang. PT Pertamina Port and Logistics juga memberikan bantuan alat kebersihan untuk SDN 02 Pulau Kelapa sebagai bentuk dukungan kepada generasi muda untuk dapat menjaga lingkungan sekitarnya.

Toto 4D

Check Di Sini! 10 Perusahaan Asia Masuk Top 2000 Global Versi Forbes

Majalah Forbes. (CNN Indonesia/Agust Supriadi)

Forbes baru saja merilis top 2000 perusahaan global berdasarkan penjualan, laba, aset, dan market value. Adapun top 10 perusahaan Asia yang masuk ke daftar ini, paling banyak dari China.

China bisa dibilang mendominasi daftar ini dengan tiga perusahaan masuk ke urutan 10 besar secara global. Mereka semua masuk ke sektor perbankan.

Peringkat tertinggi dari Asia ditempati oleh Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) di posisi ke-4 dunia. ICBC tetap menjadi raksasa perbankan global dengan pendapatan sebesar US$ 223,85 miliar.

Disusul oleh China Construction Bank di posisi ke-7 dunia, yang juga berasal dari Tiongkok dan memiliki pendapatan sebesar US$ 199,84 miliar. Agricultural Bank of China menempati peringkat ke-9 global dengan pendapatan mencapai US$ 193,5 miliar, menegaskan dominasi sektor perbankan Tiongkok di kancah internasional.

Di luar sektor keuangan, Toyota Motor Corporation dari Jepang berada di peringkat ke-11 dunia, menjadi perusahaan otomotif terbesar di Asia dengan pendapatan US$ 311,86 miliar. Bank of China menyusul di posisi ke-13 global, memperkuat representasi kuat dari bank-bank Tiongkok.

PetroChina, perusahaan energi terbesar Tiongkok, berada di peringkat ke-18 dengan pendapatan fantastis mencapai US$ 399,1 miliar, tertinggi di antara 10 besar perusahaan Asia.

Sementara itu, Samsung Electronics dari Korea Selatan masuk di peringkat ke-21 dunia. Perusahaan teknologi ini tetap menjadi yang terdepan di sektor elektronik dan semikonduktor dengan pendapatan sebesar US$ 202,38 miliar.

Dari sektor asuransi, Ping An Insurance Group berada di posisi ke-29 global dan menjadi perusahaan asuransi terbesar dari Asia dengan pendapatan US$ 136,07 miliar.

Di posisi ke-30 global, ada China Mobile, perusahaan telekomunikasi terkemuka yang berbasis di Tiongkok dan Hong Kong, dengan pendapatan mencapai US$ 142,7 miliar.

Terakhir, Mitsubishi UFJ Financial Group dari Jepang menempati posisi ke-39 dunia dengan pendapatan US$ 74,02 miliar, melengkapi dominasi Asia dalam daftar top 2000 global versi Forbes yang rilis tahun ini.

Adapun berikut rinciannya :

PG Soft

Tetangga RI Resmi Jadi Negara Partner BRICS

Menlu China Serukan BRICS Jadi Benteng Perdamaian Dunia

Vietnam diakui sebagai ‘negara mitra’ kelompok ekonomi berkembang utama BRICS. Negara tetangga Indonesia Ini adalah negara kesepuluh yang menerima status ini sebagai negara mitra dari BRICS.

Pemerintah Brasil menyatakan masuknya Vietnam sebagai negara mitra pada hari Jumat (13/6/2025) saat blok tersebut terus maju dengan dorongan ekspansi.

Dengan status ini, maka Vietnam memungkinkan diundang untuk berpartisipasi dalam pertemuan puncak BRICS dan sesi diskusi lainnya.

Vietnam telah menyatakan awal tahun ini bahwa mereka siap untuk membahas kemitraan dengan BRICS, yang anggota awalnya adalah Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok.

“Pemerintah Brasil menyambut baik keputusan pemerintah Vietnam,” kata negara Amerika Selatan tersebut, yang memegang jabatan presiden blok tersebut pada tahun 2025.

“Vietnam menonjol sebagai aktor yang relevan di Asia. Upayanya dalam mendukung kerja sama Selatan-Selatan dan pembangunan berkelanjutan memperkuat konvergensinya dengan kepentingan kelompok tersebut,” tambahnya.

Didirikan pada tahun 2009 dan segera diperluas untuk menambahkan Afrika Selatan, kelompok tersebut baru-baru ini juga mencakup Mesir, Ethiopia, Indonesia, Iran, dan Uni Emirat Arab, menjadikannya penyeimbang diplomatik yang berkembang terhadap kekuatan Barat tradisional.

Belarus, Bolivia, Kazakhstan, Kuba, Malaysia, Nigeria, Thailand, Uganda, dan Uzbekistan adalah negara mitra lainnya.

Togel

PT Timah (TINS) Tebar Dividen Rp 474,65 M, Setara Rp 63,73 per Saham

PT Timah TBK (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Timah Tbk (TINS) memutuskan untuk membagikan dividen Rp 474,65 miliar atau Rp 63,73 per saham.

Jumlah tersebut setara 40% dari laba bersih tahun buku 2024 dan mengindikasikan dividend yield 5,5% berdasarkan harga saham penutupan TINS pada Kamis (12/6/2025) di Rp 1.160/saham.

Sisanya sebesar 60% dari laba bersih Tahun Buku 2024 yaitu sebesar Rp 711,98 miliar dicatat sebagai saldo laba yang belum dicadangkan.

Adapun, total laba tahun buku 2024 sebesar Rp 1,18 triliun. Laba tersebut ditopang oleh pendapatan sebesar Rp 10,86 triliun.

Sementara itu, nilai aset perseroan pada akhir 2024 turun 0,42% yoy menjadi Rp12,80 triliun dari Rp 12,85 triliun pada akhir tahun 2023.

Posisi liabilitas Perseroan sebesar Rp5,35 triliun, turun 19,08% yoy. Hal ini seiring pelunasan pinjaman bank jangka pendek, obligasi dan pembelian kembali (buyback) medium term notes (MTN).

Kinerja keuangan Perseroan juga tampak baik dari beberapa rasio keuangan penting di antaranya quick ratio sebesar 73,2%, current ratio sebesar 222,0%, debt to asset ratio sebesar 41,8%, dan debt to equity ratio sebesar 71,8%.

Kas138

Daftar Konglomerat Pemilik Tambang Nikel di RI

Smelter nikel HPAL PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. (Dok. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar dunia. 

Berdasarkan data Badan Geologi Amerika, Indonesia menyumbang 43% dari total cadangan nikel dunia. Selebihnya dikuasai negara tetangga seperti Australia, Filipina, dan sebagian Kanada.

Sementara itu nilai ekspor produk hilirisasi nikel sepanjang 2023 telah mencapai US$ 34 miliar. Angka tersebut melonjak signifikan dari nilai ekspor pada tahun 2017, ketika Indonesia hanya mengekspor bahan mentah berupa bijih nikel.

Adapun ada sejumlah konglomerat Indonesia yang tercatat memiliki bisnis tambang nikel. Beberapa di antaranya memang sedari awal memiliki bisnis pertambangan, seperti batu bara. 

Berikut daftar konglomerat Indonesia yang memiliki tambang nikel:

1. Kiki Barki

Kiki Barki merupakan pendiri emiten pertambangan batu bara, PT Harum Energi Tbk. (HRUM). Keluarga Barki menguasai 79,79% saham HRUM, yang berdiri sejak 1995.

Operasi pertambangan nikel Harum Energy dilakukan melalui anak perusahaannya, PT Position (POS). Sumber daya tambang POS diperkirakan mencapai 215 juta ton bijih nikel, terdiri dari bijih limonit sekitar 92 juta ton (Ni 1,21%) dan bijih saprolit sekitar 123 juta ton (Ni 1,56%).

Mengutip Forbes Indonesia’s 50 Richest, Kiki menempati orang terkaya ke-42 di Tanah Air. Kekayannya mencapai US$ 1,3 miliar atau Rp 21,13 triliun (kurs Rp 16.620).

2. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono

Lim Hariyanto Wijaya Sarwono merupakan sosok konglomerat pendiri Harita Group, konglomerasi yagn bergerak di bisnis pertambangan nikel, batu bara, hingga bauksi†. Adapun grup ini memiliki anak usaha yang bergerak di bisnis tambang nikel, yakni PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL). 

Pada kuartal I-2025, NCKL melakukan penjualan bijih nikel total sebesar 5,49 juta wmt (wet metric ton) kepada perusahaan afiliasi pada kuartal pertama 2025. 

Sementara dari lini High Pressure Acid Leaching (HPAL) pada periode yang sama tercatat sebesar 30.263 ton kandungan nikel, yang terdiri dari Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) sebesar 19.837 ton dan Nikel Sulfat (NiSo4) sebanyak 10.426 ton.

Adapun mengutip Forbes Indonesia’s 50 Richest, Lim tercatat sebagai orang terkaya ke-15 di Indonesia. Dia memilki harta senilai US$ 4 miliar atau Rp 65,02 triliun (kurs Rp 16.620).

3. Garibaldi Thohir

Garibaldi Thohir atau Boy Thohir adalah CEO dan pemilik saham Alamtri Resources Indonesia, sebelumnya Adaro Energy Indonesia. Thohir juga tercatat sebagai pemilik Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA). 

Kinerja MBMA sepanjang 2024 ditopang oleh tambang nikel PT Sulawesi Cahaya Mineral serta kontribusi signifikan dari operasi nickel pig iron (NPI).

Selama 2024, tambang SCM menghasilkan 10,1 juta wmt limonit, peningkatan 150% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan 4,9 juta wmt saprolit, naik 110% dari 2023.

Dalam periode yang sama, smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) memproduksi 82.161 ton nikel dalam bentuk NPI, peningkatan 26% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang membuktikan strategi integrasi vertikal MBMA.

4. Christopher Sumasto Tjia

Christopher adalah anak konglomerat Adi Sumasto Tji. Kemudian Christopher memiliki PT PAM Mineral Tbk (NICL), perusahaan yang merupakan bagian dari Pintu Air Mas Group (PAM Group). 

Perusahaan mencatat peningkatan volume penjualan nikel pada kuartal I-2025 dibandingkan dengan periode sebelumnya yang sebesar 222.791 wmt menjadi sebesar 995.834 wmt. Volume penjualan juga ikut naik sebesar 346,98% secara tahunan (yoy). 

Anak Buah Hashim Tegaskan Rumah Subsidi Bukan Buat Warga Kota, Kenapa?

Suasana proyek pembangunan perumahan di Depok, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021). Harga hunian rumah masih menunjukkan kenaikan pada kuartal IV-2020 namun laju kenaikan melambat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) sedang mempertimbangkan untuk membuat ukuran minimum rumah subsidi menjadi lebih kecil, yakni luas bangunan minimal 18 m2 dan luas tanah minimal 25 m2. Alasannya karena harga tanah mahal dan agar rumah subsidi bisa mendekati wilayah perkotaan.

Namun anggota Satgas Perumahan Bonny Z Minang menilai rumah subsidi tapak memang seharusnya terorientasi tidak di areal kota besar, maupun mendekati kota karena harga tanah yang agak tinggi.

“Untuk rumah subsidi yang sudah ditetapkan harganya di kisaran Rp 166 juta kurang lebih. Maka dengan harga seperti itu untuk mendapatkan ukuran yang ideal sehat dan bersih, lokasi perumahan dimungkinkan berdekatan dengan kota mengingat transportasi ke kota yang sudah sangat memadai,” kata Bonny kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/6/2025).

Sedangkan untuk permasalahan hunian masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kota besar, pemerintah sudah menetapkan hunian vertikal dengan peran pemerintah memberikan lahan gratis kepada pengembang guna hunian kota bisa terjangkau oleh masyarakat MBR.

“Hemat saya pribadi sebaiknya harga satuan unit yang lebih baik diatur oleh pemerintah dan biarkan pengembang yang memberikan pilihan luasan kepada pasar masyarakat MBR selama luasan itu minimal 60/40 idealnya sehingga masyarakat MBR Indonesia dapat memiliki rumah yang layak,” kata Bonny.

Sehingga tidak perlu memaksakan karakteristik rumah subsidi yang memang berada di pinggiran untuk mendekati wilayah kota. Jika masyarakat memang butuh tinggal di wilayah perkotaan, maka pilihannya mengarah pada perumahan vertical yang memang berada di wilayah perkotaan.

“Jikalau luasan itu diatur oleh pemerintah menjadi acuan katagori MBR katakan 25/18 dan bukan berdasarkan acuan harga, maka sasaran pemerintah untuk mengurangi backlog di pasar MBR akan terganggu, ekosistem FLPP akan terganggu, kenapa?,” ucapnya.

“Jika ada pengembang besar membangun hunian dengan ukuran 25/18 dengan harga di atas Rp 185 juta ke atas, di dekat atau di kota, maka pembeli itu akan tergolong MBR penikmat subsidi bunga rendah dan tanpa DP fasiitas MBR itu akan terserap oleh masyarakat menengah ke atas. Dan ini bukanlah sasaran kita untuk memperbaiki dan meningkatkan penyaluran pembiayaan kepada sektor MBR,” lanjutnya.

Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) buka suara terkait adanya pro dan kontra terhadap draft Peraturan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman terkait batasan luas lahan dan luas lantai rumah umum tapak.

Salah satu sorotannya desain rumah subsidi selama ini tidak banyak berubah sehingga tidak banyak pilihan bagi konsumen apalagi di kawasan perkotaan harga lahan semakin mahal.

“Sekarang saya mau lihat desain-desainnya. Bisa buat tingkat nggak? Soalnya tanahnya kan mahal. Masa kita kalah dari masalah? Kalau tanahnya mahal, selama ini ruang bisa dibangun tingkat jadi kita jangan mau kalah dari masalah? Desain-desain rumahnya dari dulu gitu-gitu aja. Kita bikin desain yang bagus. Nanti tunggu kejutannya. Saya akan expose desain-desain rumah yang bagus,” ucap Ara.

Lebih lanjut, setelah menyusun peraturan terkait rumah subsidi FLPP, pihaknya akan buat aturan terkait rumah komersil.

“Jadi nanti ada aturan rumah subsidi dan rumah komersil. Isinya tentu akan mengatur soal lahan, pembiayaan, desain, ukuran dan harga. DPR juga meminta kami untuk menjalan peraturan hunian berimbang agar segera dilaksanakan oleh pengembang,” katanya.

Sebelumnya, rencana mengubah ukuran minimum luas rumah subsidi ini dikabarkan telah mendapat penolakan dari Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo. 

“Benar (tidak setuju rumah subsidi diperkecil) setelah saya konfirmasi ke beliau (Hashim) dan dari London Beliau mengucapkan tidak pernah ada menyetujui perubahan itu,” kata Bonny.

kas138

250 Ribu Ton Beras Murah Segera Diguyur Pemerintah, Kapan?

Antusias Warga Antre Beras Murah di Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Pemerintah bakal segera mengguyur pasar dengan 250 ribu ton beras murah atau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mulai Juni hingga Juli 2025. Langkah tersebut diambil untuk meredam lonjakan harga beras di sejumlah daerah.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan, distribusi akan difokuskan ke wilayah-wilayah dengan harga beras yang tinggi. Daerah yang harga berasnya masih stabil atau rendah belum menjadi prioritas, guna mencegah anjloknya harga di tingkat petani.

“SPHP disiapkan 1,5 juta ton per tahun. Untuk Juni-Juli disalurkan 250 ribu ton. Sebelumnya Januari-Februari 2025 sudah 181 ribu ton,” kata Arief seperti dikutip detik.com, Senin (9/6/2025).

Distribusi beras SPHP ini juga beriringan dengan penyaluran bantuan pangan beras bagi 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM), masing-masing menerima 10 kg beras per bulan. Artinya, tiap KPM akan menerima 20 kg beras selama periode Juni dan Juli.

Berapa Harga Beras SPHP?

Beras SPHP akan dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras medium, yakni Rp 12.500/kg. Umumnya beras ini tersedia dalam kemasan 5 kg dengan harga pasar sekitar Rp 62.000.

Namun, HET ini dibagi dalam tiga zona:

Zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, Sulawesi): Rp 12.500/kg

Zona 2 (Sumatra di luar Lampung & Sumsel, NTT, Kalimantan): Rp 13.100/kg

Zona 3 (Maluku, Papua): Rp 13.500/kg

Menurut Arief, distribusi SPHP akan diprioritaskan ke daerah-daerah seperti Papua, Maluku, dan kawasan Indonesia Timur, yang mengalami kenaikan harga signifikan.

“Wilayahnya kita utamakan yang memang paling perlu, misalnya Papua, Maluku, Indonesia Timur. Termasuk daerah yang harga berasnya sudah mulai naik, baik sentra maupun non-sentra,” jelasnya.

Daerah Harga Rendah Tidak Jadi Prioritas
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa beras SPHP tidak akan disalurkan ke daerah yang harga berasnya masih rendah atau di bawah HPP (Harga Pembelian Pemerintah). Menyalurkan SPHP ke daerah tersebut justru dapat membuat harga beras dan gabah makin jatuh, sehingga merugikan petani.

“Kalau di tempat yang harga beras masih rendah atau di bawah HPP, jangan keluar SPHP, karena itu bisa semakin menekan harga di tingkat petani,” kata Amran.

Penyaluran SPHP ini memang disesuaikan dengan siklus panen. Setelah masa panen raya selesai, biasanya harga gabah naik karena produksi menurun. Saat itulah SPHP diguyur untuk menjaga stabilitas harga di pasar.