“Sebelumnya kami mengusulkan lima dapur MBG, disetujui tiga dapur,” kata Bupati Parigi Moutong Erwin Burase di Parigi, Senin.
Ia menjelaskan, BGN mengusulkan pelibatan yayasan setempat untuk pengelolaan dapur MBG guna keberlangsungan program prioritas tersebut.
Yang mana tiga dapur ini untuk melayani wilayah Kota Parigi dan sekitarnya, lalu melayani wilayah selatan dan utara kabupaten itu, karena Parigi Moutong memiliki garis pantai kurang lebih 472 kilometer yang berbatasan dengan Provinsi Gorontalo.
Menurut dia, jumlah itu dianggap masih kurang karena Parigi Moutong memiliki wilayah yang cukup luas, hal itu menjadi pertimbangan pemerintah daerah (pemda) setempat
“Kami menawar kembali kepada BGN untuk dilakukan penambahan, sesuai permintaan awal lima dapur MBG,” ujarnya.
Ia mengemukakan pihaknya telah menyiapkan lahan untuk pembangunan dapur MBG, selain itu Pemkab Parigi Moutong juga sedang menunggu penawaran pihak yayasan yang siap pembangunan dapur.
Ia menegaskan, hingga kini tidak ada vendor yang menangani pembangunan dapur MBG, karena dapur MBG sepenuhnya ditangani oleh pemda.
“Kalau ada pihak yang mengklaim sebagai vendor, itu tidak benar karena BGN tidak ada memberikan rekomendasi kepada pihak vendor melaksanakan program ini,” turut Erwin.
Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan upaya percepatan pelaksanaan makan gizi gratis bagi bagi siswa/siswi, guna menyukseskan program prioritas nasional.
“Kami berharap masyarakat mendukung program nasional untuk meningkatkan kualitas gizi anak yang dipersiapkan sebagai generasi penerus yang tangguh dan cerdas,” kata dia.
“Pelaku ditangkap pada Sabtu (12/7) tanpa perlawanan, dari tangannya kami mengamankan berbagai barang bukti,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol M Yasin di Padang, Minggu.
Ia mengatakan kini NR yang merupakan warga Koto Tangah, Padang telah ditahan dan menjalani pemeriksaan secara hukum atas perbuatannya.
Kasus tersebut ditangani oleh penyidik pada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang.
Lebih lanjut Yasin menjelaskan bahwa pelaku dijerat dengan pasal 332 KUHPidana tentang membawa pergi perempuan di bawah umur tanpa izin orang tua atau wali.
“Selain pasal 332 KUHPidana, pelaku juga dapat dijerat dengan Undang-undang tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima belas tahun penjara,” jelasnya.
Ia menerangkan kasus itu terungkap berawal ketika orang tua korban melaporkan ke polisi bahwa anaknya hilang dalam seminggu terakhir.
Awalnya korban meminta izin kepada orang tuanya untuk pergi jalan-jalan ke salah satu tempat wisata di wilayah Kota Padang, namun sejak kepergian itu keberadaan korban tidak pernah diketahui.
Setelah melakukan pelacakan dan penyelidikan akhirnya tim Satreskrim Polresta Padang menemukan korban di sebuah rumah indekos bersama dengan pelaku.
Berdasarkan pemeriksaan, terungkap pelaku NR mengaku sebagai anggota marinir berpangkat Sersan Dua (Serda) untuk mempengaruhi dan memperdaya korbannya.
“Pelaku mengaku sebagai anggota marinir aktif berpangkat Serda lalu membujuk korban agar bersedia ikut dengannya,” jelasnya.
Selama berada di rumah indekos, pelaku mengakui bahwa dirinya telah menggauli korban beberapa kali.
Polisi menyatakan bahwa pelaku berbohong sebagai anggota militer karana NR tidak dapat menunjukkan identitas militer sebagaimana pengakuannya.
Bahkan dari penelusuran lebih lanjut yang dilakukan oleh polisi diketahui bahwa pelaku tidak ada hubungannya dengan TNI ataupun aparatur negara lainnya.
Polisi menduga kuat bahwa pengakuannya sebagai prajurit hanya akal-akalan untuk menipu serta memperdaya korban.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti pakaian PDL TNI, baju kaos serta jaket loreng yang ia gunakan untuk mengaku-mengaku sebagai anggota TNI.
Yasin mengatakan pemeriksaan terhadap NR masih terus berlanjut, sedangkan korban juga tengah menjalani pendampingan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Padang.
Pada pertandingan ini kemenangan Dewa United atas Liga Indonesia All-Stars hadir berkat gol dari Taisei Marukawa dan Alex Martins, demikian catatan Piala Presiden.
Kemenangan ini membuat Dewa United menempati peringkat ketiga Piala Presiden 2025, sementara Liga Indonesia All-Stars berada di tempat keempat.
Ketika laga dimulai, Dewa langsung mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu sementara Liga Indonesia All-Stars berupaya memberikan ancaman melalui skema serangan balik.
Dewa memiliki peluang terlebih dahulu melalui tendangan bebas yang dilepaskan oleh Stefano Lilipaly yang masih dapat dihalau kiper Reza Arya Pratama.
Skuad asuhan Jan Olde Riekerink kembali memberikan ancaman melalui tendangan Alex Martins setelah menerima umpan Taisei Marukawa, namun Reza Arya melakukan penyelamatan.
Pada waktu yang tersisa, Dewa tetap lebih sering memberikan ancaman, namun dapat diredam oleh lini pertahanan Liga Indonesia All-Stars sehingga skor imbang gol tetap bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Dewa kembali memperagakan permainan menyerang dan berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol yang dicetak oleh Taisei Marukawa sehingga skor berubah menjadi 1-0 pada menit 60.
Tak berselang lama, Dewa kembali menciptakan peluang, kali ini melalui tendangan Stefano Lilipaly yang masih dapat dihalau oleh Reza Arya.
Dewa mampu menggandakan keunggulan melalui gol yang dicetak oleh Alex Martins setelah menerima umpan terobosan dari Alexis Messidoro pada menit 69 sehingga skor berubah menjadi 2-0.
Pada waktu yang tersisa, Liga Indonesia All-Stars berupaya untuk setidaknya memperkecil ketertinggalannya, namun hingga peluit panjang skor 2-0 untuk kemenangan Dewa United tetap bertahan.
“Pendidikan nonformal pesantren adalah bentuk asli dan khas dari pendidikan pesantren. Sebelum ada jenjang dan formalitas, pesantren berdiri dengan kajian kitab kuning. Itulah ruh yang harus kita rawat,” ujar Ketua Majelis Masyayikh Abdul Ghaffar Rozin di Jakarta, Jumat.
Uji publik ini dilaksanakan pada 10–12 Juli 2025 di Kota Tangerang dan diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain perwakilan pengasuh pesantren, pakar dan akademisi pesantren, serta Kementerian Agama
Uji publik merupakan bagian akhir dari serangkaian proses yang telah dimulai sejak tahun 2023. Dimulai dari kajian awal mengenai pemetaan tipologi dan pola pendidikan pesantren nonformal.
Majelis Masyayikh kemudian menyusun dokumen Standar Mutu Pendidikan Pesantren Pada Jalur Pendidikan Nonformal pada tahun 2024, yang selanjutnya disahkan melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 1104 Tahun 2025.
Gus Rozin mengatakan dokumen SPMI-SPME tersebut memuat dua sistem utama yakni Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dilaksanakan oleh Dewan Masyayikh di tingkat satuan pendidikan pesantren.
Kedua, Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang dijalankan secara nasional oleh Majelis Masyayikh.
Menurutnya, pendidikan pesantren jalur nonformal merupakan bentuk paling otentik dari tradisi pesantren di Indonesia. Sebelum hadirnya pendidikan berjenjang dan formal, pesantren tumbuh dari tradisi pengkajian kitab kuning.
“Yang tidak hanya mentransmisikan ilmu, tetapi juga nilai-nilai akhlak dan akidah,” kata dia.
Meski demikian, sebagai bentuk otentik dari pendidikan pesantren, Gus Rozin menyebut jalur nonformal pesantren tetap harus memperhatikan aspek pemenuhan hak sipil santri untuk mendapatkan rekognisi, afirmasi, dan fasilitasi.
“Kita harus sama-sama meyakini bahwa bentuk asli ini harus kita lestarikan, kita rawat, dan kita kembangkan sedemikian rupa, tentunya tanpa mengubah banyak praktik pendidikan pesantren,” katanya.
Sementara itu, Anggota Majelis Masyayikh Badriyah Fayumi menilai sistem penjaminan mutu ini sebagai jembatan penting antara kekhasan pesantren dan kebutuhan pengakuan dari negara.
“Yang sedang kita bangun ini bukan sekadar sistem, tetapi jembatan antara kekhasan dan kemandirian pesantren dengan kebutuhan legalitas dan pengakuan dari negara,” kata Badriyah.
Menurutnya, dokumen SPMI-SPME ini disusun sebagai panduan kerja mutu yang khas pesantren namun tetap sistematis dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Sistem ini diharapkan mampu memastikan pesantren tetap mempertahankan jati diri dan nilai tradisionalnya, sekaligus memperoleh legitimasi dalam sistem pendidikan nasional.
Lebih jauh, sistem ini membuka jalan bagi pendidikan pesantren jalur nonformal untuk dapat menerbitkan syahadah dan ijazah yang diakui secara hukum sebagaimana pendidikan formal.
Palestina saat ini masih menyandang status sebagai negara non-anggota pengamat permanen, meskipun mayoritas negara anggota pada Sidang Majelis Umum PBB pada 10 Mei 2024 setuju Palestina menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sementara itu, Israel telah menjadi anggota penuh PBB sejak 11 Mei 1949.
“Pengakuan terhadap negara Palestina, dan menjadikannya sebagai anggota penuh PBB untuk memastikan posisi setara yang dibutuhkan demi mewujudkan solusi dua negara,” kata Presiden Lula saat menyampaikan pernyataan pers bersama dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Brazil Palácio do Planalto, Brazilia, Brazil, Rabu (9/7) waktu setempat.
Presiden Lula juga menekankan Indonesia dan Brazil tidak pernah lelah untuk mengecam kekejian Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.
“Kami tidak pernah takut untuk menunjuk mereka-mereka yang hipokrit karena memilih diam saat menyaksikan pelanggaran terang-terangan dilakukan,” ujar Presiden Lula.
Dalam sesi yang sama, Presiden Prabowo menyatakan Indonesia dan Brazil sepakat hanya solusi dua negara yang dapat mengakhiri krisis kemanusiaan di Gaza.
“Kami sangat menghargai sikap tegas Anda untuk masalah ini,” kata Presiden Prabowo.
Oleh karena itu, Presiden Prabowo juga mendukung keinginan Presiden Lula, yang juga disampaikan dalam KTT Ke-17 BRICS, untuk mereformasi PBB dan tata kelola global.
“Harus ada reformasi dalam PBB yang meningkatkan pemain-pemain besar lainnya dalam arena global. Brazil adalah negara yang besar, dengan populasi yang besar dengan ekonomi yang kuat dan saya yakin akan memainkan peran lebih untuk memimpin dan saya pikir, kita harus menggabungkan upaya bersama, menggabungkan suara kita bersama untuk mereformasi (PBB dan tata kelola global, red.) bersama negara-negara lain seperti India, Afrika Selatan, Mesir, Nigeria, Jerman, Jepang, dan Meksiko,” kata Presiden Prabowo.
Tidak hanya soal krisis kemanusiaan di Gaza, perang Rusia-Ukraina juga menjadi salah satu isu global yang dibahas dalam pertemuan bilateral Presiden Prabowo dan Presiden Lula.
Presiden Prabowo kemudian menyatakan dukungannya terhadap Group of Friends for Peace untuk menjembatani adanya hasil-hasil konkret yang mengarah kepada gencatan senjata Rusia dan Ukraina. Group of Friends for Peace merupakan inisiatif negara-negara yang mengadvokasi diplomasi dan berupaya menjadi penengah perang Rusia-Ukraina. Fokus dari kelompok itu di antaranya de-eskalasi, bantuan kemanusiaan, dan kepatuhan pada hukum internasional.
Group of Friends for Peace digagas oleh Brazil dan China, serta beranggotakan mayoritas negara-negara berkembang yang ada di belahan Bumi bagian selatan (Global South).
Presiden Prabowo dan Presiden Lula melaksanakan pertemuan bilateral di Istana Planalto yang merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden RI di Brazilia.
Dalam pertemuan bilateral itu, Presiden Prabowo didampingi jajarannya dari Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Christiawan Nasir, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI untuk Brazil Edy Yusup.
Sementara itu, Presiden Lula didampingi oleh Menteri Luar Negeri Mauro Vieira, Menteri Pertanian Carlos Henrique Baqueta Fávaro, Menteri Pendidikan Camilo Santana, Menteri Pembangunan dan Bantuan Sosial José Wellington Barroso de Araújo Dias, Menteri Lingkungan Hidup Marina Silva, Penasihat Presiden Celso Amorim, dan Duta Besar Brazil untuk RI George Prata.
Pada perebutan peringkat ketiga, tim Indonesia kalah 231-235 dari Korea Selatan. Tim Indonesia diperkuat oleh Ratih Zilizati Fadhly, Yurike Nina Bonita Pereira, dan Nurisa Dian Ashrifah.
Laju tim compound putri Indonesia di ajang ini cukup baik. Pada putaran 16 besar mereka mengungguli tim Swedia dengan kemenangan 232 (29) – 232 (28).
Berlanjut ke delapan besar, tim putri Indonesia menang 230-229 atas tim Eropa lainnya, Italia. Namun mereka kemudian harus berhadapan dengan India di empat besar, dan harus mengakui keunggulan tim Asia tersebut dengan kekalahan 226-230.
Sedangkan langkah tim compund putra harus terhenti sejak putaran eliminasi. Tim putra yang diperkuat M Ryan Hidayat, Sostar Andaru Rinaldi, dan Prima Wisnu Wardhana itu kalah 229-232 dari tim Polandia.
Para atlet Indonesia masih akan berpartisipasi pada World Cup seri Madrid ini. Pada Kamis (10/7), para pemanah Indonesia akan bertarung di putaran eliminasi nomor tunggal.
Di sektor tunggal putra, Sostar Andaru Rinaldi akan menghadapi Sebastian Arenas asal Kolombia dan Prima Wisnu Wardhana akan melawan Eun Gyu Choi dari Korea Selatan.
Sedangkan pada sektor tunggal putri, Nurisa Dian Ashrifah akan bertemu Maris Tetsmann asal Estonia, Yurike Nina Bonita Pereira melawan Saiz Clara Munoz dari Spanyol, dan Ratih Zilizati Fadhly bertemu Amanda Mlinaric dari Kroasia.
Pada sektor beregu campuran, tim Indonesia akan bermain di putaran 16 besar melawan Prancis atau Portugal pada Jumat (11/7).
Puluhan buruh untuk kesekian kalinya datang berunjuk rasa dengan menutup akses jalan maupun keluar masuk pabrik sehingga petugas terpaksa mengalihkan kendaraan ke jalur lain meski kepadatan arus lalu lintas tak bisa dihindarkan.
“Kami menuntut agar perusahaan kembali mempekerjakan dua karyawan yang di PHK. Menuntut perusahaan berdialog dan menemui serikat buruh. Jika tidak, maka aksi unjuk rasa akan terus kami lakukan,” kata salah satu penyampai orasi buruh di lokasi, Selasa.
Merespons aksi bergelombang buruh, Pemerintah Kabupaten Bekasi sebenarnya sudah mempertemukan kedua belah pihak yakni perusahaan dan perwakilan serikat buruh untuk berdialog pada Jumat (4/7) pekan lalu.
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang bersama Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja didampingi Wakapolres Metro Bekasi AKBP Apri Fajar dan Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi Maman Badruzaman menjembatani langsung pertemuan dimaksud.
Bupati Ade meminta kedua belah pihak untuk bersama-sama mengikuti proses hukum yang tengah berjalan di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Jawa Barat sekaligus meminta aksi unjuk rasa di depan PT YMMA dihentikan.
Sementara Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja mengatakan aksi demonstrasi yang berlangsung di kawasan industri dapat berdampak terhadap kenyamanan publik hingga iklim investasi.
Asep menyampaikan penyampaian aspirasi merupakan hak para pekerja tetapi perlu dilakukan dengan cara yang tertib dan tidak membahayakan pihak lain.
“Demo itu hak buruh, tapi tetap harus kita jaga ketertiban bersama. Jangan sampai mengganggu layanan publik maupun mobilitas warga,” katanya.
Plt Kepala Disnaker Kabupaten Bekasi Maman Badruzaman, mengatakan pihak perusahaan sebenarnya telah menempuh jalur hukum sesuai aturan dengan mengajukan gugatan ke PHI sejak 25 Juni 2025.
“Artinya secara aturan, perusahaan sudah menempuh langkah formal melalui PHI. Jalur itu sudah diberikan,” katanya.
Namun dirinya memahami aksi buruh yang terus berlangsung merupakan bentuk upaya pekerja untuk menuntut keadilan atas insiden pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap rekan sejawat buruh.
Maman turut mengingatkan apabila aksi tersebut berlangsung terus-menerus dan tanpa penyelesaian yang konkret, justru akan menimbulkan kerugian bagi semua pihak.
“Kalau dilihat dari sudut pandang perusahaan, aksi ini tentu mengganggu. Tapi teman-teman buruh juga sedang memperjuangkan rasa keadilan. Tinggal sekarang niat kedua belah pihak, mau seperti apa,” katanya.
Ia pun mengusulkan agar proses penyelesaian dilakukan melalui dialog lebih santai namun produktif tanpa aksi demo di depan pabrik, tujuannya demi meredakan ketegangan.
“Masalah besar ini bisa dikecilkan, bahkan bisa dihilangkan, kalau kedua belah pihak punya niat baik. Jangan sampai justru karena aksi ini perusahaan kecewa dan memilih angkat kaki dari Kabupaten Bekasi,” katanya.
Sementara itu, seorang karyawan PT YMMA mengeluhkan aksi unjuk rasa tersebut seraya menyampaikan bahwa sebagian besar massa pendemo justru bukan karyawan perusahaan tersebut.
“Ganggu banget sebetulnya, itu enggak semua karyawan Yamaha Music. Kebanyakan malah bukan,” kata pria yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Ia mengaku kesal lantaran tidak bisa masuk ke pabrik untuk bekerja akibat aksi unjuk rasa itu padahal dirinya sudah datang ke perusahaan.
“Saya kan shift dua ya enggak bisa masuk, karena demo suka mendadak. Bingung mau kerja enggak bisa masuk, enggak kerja tapi kan butuh absensi. Jadinya ya nunggu aja di sekitar pabrik,” kata dia.(KR-PRA).
Upaya ini diwujudkan dengan menghadirkan mekanisme penyaluran yang lebih cepat, transparan, dan efisien melalui digitalisasi layanan.
Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, mengatakan salah satu terobosan Kemnaker dalam penyaluran BSU 2025 adalah menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) sebagai mitra resmi, khususnya bagi penerima yang mengalami kendala rekening pada tahap 1 dan 2.
Penyaluran akan dilakukan melalui aplikasi digital milik PT Pos Indonesia, yakni Pospay, yang mulai digunakan secara resmi pada Kamis, 3 Juli 2025.
Sunardi menuturkan penggunaan aplikasi Pospay merupakan bagian dari strategi digitalisasi sistem bantuan pemerintah agar lebih tepat sasaran dan bebas hambatan administratif.
“Kami ingin pencairan BSU tahun ini berjalan lebih efisien. Jadi, kalau tahap 1 dan 2 rekening bermasalah, maka bisa melalui aplikasi Pospay,” ujar Sunardi dalam Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, dikutip Senin (7/7/2025).
Proses penyaluran BSU melalui Pospay dimulai dengan pengecekan status calon penerima yang dapat dilakukan melalui situs resmi Kemnaker, BPJS Ketenagakerjaan, atau langsung dari aplikasi Pospay.
Dia menuturkan setelah status penerima dikonfirmasi, calon penerima diminta melengkapi data pribadi seperti nama, alamat, NIK, tanggal lahir, nomor HP, dan email sesuai identitas kependudukan.
Jika data dinyatakan valid, sistem akan menerbitkan QR Code (Cekpos Digital) yang menjadi bukti resmi untuk mencairkan bantuan di Kantor Pos terdekat.
“Saat pencairan, penerima wajib membawa e-KTP asli, QR Code dari aplikasi Pospay, serta kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan,” paparnya.
Petugas akan memindai QR Code, mencocokkan data dengan dokumen fisik, serta mendokumentasikan proses pencairan melalui foto penerima bersama uang tunai dan KTP sebagai bukti sah penerimaan.
Lebih lanjut, Sunardi mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan program BSU. Ia menegaskan bahwa seluruh proses pencairan tidak dipungut biaya dan tidak memerlukan jasa perantara.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan jasa calo. Seluruh proses ini gratis dan hanya dilakukan melalui jalur resmi. Pengawasan dilakukan secara ketat agar bantuan benar-benar sampai kepada yang berhak,” tegasnya.
Dengan sistem yang semakin terintegrasi dan berbasis digital, Kemnaker optimistis BSU 2025 akan menjadi instrumen perlindungan sosial yang efektif dalam meringankan beban para pekerja, serta turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih inklusif dan merata.
Bahkan di depan pasar tepatnya pintu masuk Jalan Matraman Raya, kondisinya masih terbilang ramai meski tidak seramai seperti dahulu.
Sebelum memasuki gedung pasar, terdapat banyak toko milik pribadi hingga pedagang kaki lima di sisi kanan dan kiri jalan. Toko-toko ini menjual berbagai jenis barang mulai dari kebutuhan rumah tangga, perlengkapan bayi, alas kaki, dan masih banyak lagi.
Namun, pengunjung yang menghampiri toko di depan gedung pasar terlihat hanya beberapa. Kecuali toko yang menjual seragam sekolah di mana pengunjung tampaknya mulai banyak mendatangi karena para orang tua sudah mulai membeli seragam sekolah untuk anaknya.
Setelah masuk ke dalam namun masih berada di luar gedung, terlihat toko-toko juga cenderung sepi. Kemudian memasuki gedung Utama, di lantai dasar, masih dapat ditemui para pelanggan yang berlalu-lalang. Namun tampaknya, tidak seramai dahulu. Pada lantai dasar ini, toko-toko yang ditemui menjual aneka pakaian dan produk tekstil lainnya.
Kemudian naik ke lantai satu, berbagai pakaian masih dijual di sini. Namun, lantai ini kebanyakan menjual pakaian anak-anak. Dan lagi-lagi, pengunjung cenderung sepi.
Bergeser ke lantai 2, pedagang di sini menjual berbagai macam alas kaki, mulai dari sepatu hingga sendal. Namun mirisnya, pengunjung di lantai ini lebih sedikit dari lantai dasar dan lantai 1.
Terlihat hanya para pedagang yang sedang melakukan packing sepatunya dan hanya beberapa pengunjung yang mampir ke beberapa toko. Di lantai ini pula mulai banyak ruko yang sudah tutup.
Namun Ketika bergeser ke lantai berikutnya, yakni lantai 3, ruko-ruko yang sudah tutup lebih banyak dari lantai 2. Pada lantai ini, kebanyakan diisi oleh konveksi, tukang jahit, hingga kantor cabang bank.
Sekilas, Pasar Jatinegara terlihat sepi dan hanya ada keramaian yang berasal dari para pedagang, karyawan, dan kuli angkut. Meski begitu, di luar tepatnya depan gedung Utama pelanggan masih cukup ramai meski masih di Bawah normal.
Beberapa pedagang mengakui pasar sudah mulai sepi selama setahun terakhir. Bahkan, petugas keamanan pun juga menanggapi bahwa kini Pasar Jatinegara tidak seramai dulu lagi.
Taslim, salah satu pedagang pakaian yang berada di lantai dasar Pasar Jatinegara mengungkapkan sepinya pelanggan sudah terjadi selama setahun terakhir. Bahkan menurutnya, saat pandemi Covid-19, pelanggan masih cukup ramai.
“Sepinya sudah ada sekitar setahunan, malah pas Covid-19 masih mendingan, tidak seperti ini,” kata Taslim saat ditemui wartawan CNBC Indonesia, Jumat (4/7/2025).
Taslim menambahkan makin sepinya pelanggan disebabkan karena pola pergeseran belanja masyarakat, di mana hadirnya toko online membuat masyarakat kini enggan untuk datang ke pasar. Meski begitu, Ia tidak sepenuhnya menyalahkan hal itu.
“Iya ada pengaruh toko online juga sih, tapi kita kan gak bisa salahin, sekarang kan eranya sudah berganti, mungkin dulu di sini sempat jaya, tapi sekarang ya toko online yang berjaya,” tambah Taslim.
Menurutnya, pedagang yang tidak mampu beradaptasi dengan teknologi akan semakin ditinggalkan, sedangkan sebaliknya, jika pedagang mampu beradaptasi, maka mereka bisa bertahan meski pelanggan kini tak lagi berkunjung ke tokonya tersebut.
“Ini kan namanya pergantian era, tidak bisa ditantang, pasar ini bisa mati tidak ke depan? bisa iya, bisa tidak, tergantung bisa beradaptasi atau tidak. Kalau kami, ada pasarnya sendiri dan kami bisa beradaptasi dengan pola belanja masyarakat sekarang yang lebih ke online, jadi walaupun terlihat sepi, tapi kami bisa selamat,” ujarnya.
Sementara itu, Rima, pedagang sepatu yang berada di lantai 2 mengaku pelanggan memang sepi semenjak Covid-19, membuat tokonya kini sepi.
“Iya begini kondisinya, sudah sejak Covid-19, sama sejak online makin marak,” kata Rima.
Meski begitu, Rima tetap bertahan karena tuntutan hidup dan jika Ia pindah, maka belum tentu nasibnnya bisa seberuntung sekarang.
“Ya mau bagaimana lagi, mau tidak mau bertahan, kalau pindah, takutnya malah lebih parah kondisinya, kami tidak mau online karena agak ribet,” ujarnya.
Adapun Marni, petugas keamanan di Pasar Jatinegara, mengaku kini pengunjung tidak seramai dahulu. Menurutnya, pasar sekilas ramai karena lalu-lalang kendaraan pedagang, karyawan dan kuli angkut.
“Memang sudah sepi, kelihatan ramai di dalem ya karena itu pedagang, karyawan, dan kuli angkut yang sedang beraktivitas,” kata Marni.
Meski begitu, pihaknya mengatakan pelanggan sepi tetapi tidak separah dengan beberapa pasar lainnya, di mana terkadang di beberapa tempat keramaian masih terjadi.
“Sebenarnya dibilang sepi iya, cuma kalau sepi sekali sih tidak ya, kalau di depan terlihat banyak ya mungkin karena saat ini momennya para orang tua mencari seragam sekolah,” ujarnya.
Pasar Jatinegara atau dikenal dengan sebutan Pasar Mester merupakan pasar tertua yang masih eksis hingga kini. Sebagai informasi, dalam situs resmi Dinas Pariwisata & Kebudayaan Provinsi Jakarta dijelaskan pasar Jatinegara atau ‘Meester Passer’ merupakan pasar tertua di pusat pemerintahan saat ini.
Sejarah pasar ini bermula saat seorang guru agama Kristen keturunan Portugis bernama Meester Cornelis Senen membeli sebidang tanah di aliran Kali Ciliwung dan mengubah daerah tersebut menjadi kawasan perdagangan Pada 1661 silam.
Seiring waktu berjalan penyebutan nama Meester berubah menjadi Mester karena penyesuaian dengan pelafalan masyarakat sekitar. Sepeninggal Kolonial Belanda nama Mester diganti dengan Jatinegara yang berarti ‘Negara Sejati’.
Adapun barang yang dijual di pasar ini kebanyakan melayani sistem grosir, baik kodian maupun lusin, meski beberapa juga melayani pembelian satuan atau eceran.
Didirikan pada 5 Juli 1946 oleh tokoh bangsa R.M. Margono Djojohadikoesoemo, BNI hadir sebagai simbol kedaulatan ekonomi Indonesia. Tak sekadar menghimpun dan menyalurkan dana, BNI bahkan memegang peranan strategis dalam sejarah keuangan bangsa dengan menerbitkan Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai alat pembayaran resmi pertama negara.
“BNI hadir bukan hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai saksi perjuangan jutaan masyarakat dalam meraih cita-cita lewat kerja keras dan keberanian menghadapi tantangan zaman,” ujar Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies dalam keterangan tertulis, Sabtu, (5/7/2025).
Seiring berjalannya waktu, BNI terus memperkuat perannya dalam sistem keuangan nasional. Pada 1955, statusnya berubah menjadi bank umum dan mendapatkan hak sebagai bank devisa.
Transformasi kelembagaan berlanjut di tahun 1992, ketika BNI mengubah status hukum menjadi Perseroan Terbatas (PT) sesuai amanat Undang-Undang Perbankan. Tonggak penting lainnya terjadi pada 1996 ketika BNI menjadi bank BUMN pertama yang melantai di pasar modal melalui IPO di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, memperkuat prinsip transparansi dan akuntabilitas di sektor perbankan.
Dengan mengusung slogan ‘Melayani Negeri, Kebanggaan Bangsa’, BNI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi Indonesia.
“Kami berkomitmen melayani dengan integritas, relevansi, dan inovasi demi mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing,” tambah Corina.
Dalam beberapa tahun terakhir, BNI juga terus memperkuat kapabilitas digitalnya. Salah satu inisiatif strategis yang tengah dikembangkan adalah platform wondr by BNI, yang dirancang untuk menjawab kebutuhan layanan keuangan digital secara inklusif, dari pusat kota hingga pelosok negeri. Platform ini menjadi bagian dari strategi BNI dalam menjangkau lebih banyak segmen masyarakat dengan layanan yang cepat, efisien, dan aman.
Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-79, BNI menghadirkan program apresiasi bertajuk ‘Rejeki wondr BNI’, yakni undian nasional yang ditujukan bagi nasabah setia. Melalui program ini, BNI ingin mempererat kedekatan emosional dengan masyarakat serta menunjukkan apresiasi atas loyalitas yang telah terbangun selama bertahun-tahun.
“Melalui Rejeki wondr BNI, kami ingin berbagi kebahagiaan dan menyampaikan terima kasih atas loyalitas nasabah. Inilah wujud nyata hubungan jangka panjang yang ingin terus kami bangun,” ujar Corina.