Pemerintah dukung talenta sastra lewat Manajemen Talenta Nasional

Pemerintah dukung talenta sastra lewat Manajemen Talenta Nasional

Kementerian Kebudayaan mendukung keikutsertaan penulis dan arsitek Avianti Armand ikut serta dalam Konferensi Regional International Board on Books for Young People (IBBY) Asia-Pasifik yang digelar di Suwon, Korea Selatan.

Keikutsertaan Avianti merupakan dukungan Kementerian Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan (Ditjen PPPK) lewat program Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya.

“Partisipasi talenta Indonesia ini merupakan bagian dari pengakuan internasional akan talenta unggul MTN bidang sastra. Melalui dukungan ini, para talenta terbaik Indonesia memperoleh kesempatan untuk menampilkan karya mereka agar mendapat eksposur, validasi, serta apresiasi dari publik maupun pelaku industri internasional,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Ahmad Mahendra dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Dukungan Kementerian Kebudayaan lewat program MTN Seni Budaya ini menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong talenta sastra Indonesia hadir di panggung global, membawa identitas budaya nasional, sekaligus berkontribusi pada wacana literasi internasional.

Mahendra juga menyebutkan bahwa Indonesia perlu secara strategis hadir di panggung sastra dunia. Dia pun menekankan MTN Seni Budaya hadir memperkenalkan para talenta sastra Indonesia agar karya mereka bisa diterjemahkan dan dibaca oleh publik mancanegara.

Buku Avianti berjudul He Says The Nicest Thing terpilih masuk dalam The 2025 IBBY Selection of Outstanding Books for Young People with Disabilities, sebuah pengakuan bergengsi yang menempatkan karya penulis Indonesia sejajar dengan karya dunia.

IBBY adalah organisasi internasional nirlaba yang berkomitmen menyatukan buku dan anak-anak di seluruh dunia.

Pada konferensi yang mengusung tema Living in Harmony with Our Planet, Avianti Armand bersama Murti Bunanta dan Wedha Stratesti Yudha mempresentasikan makalah berjudul Environmental Education Through Folktales: Fostering Respect and Love for the Earth.

“Saya melihat forum ini sebagai kesempatan untuk menyuarakan bahwa cerita rakyat kita memiliki peran universal, mengajarkan anak-anak untuk hidup selaras dengan alam. Harapan saya, dari Suwon kita bisa membangun jembatan dialog lintas budaya, agar literasi dan kepedulian lingkungan tumbuh bersama, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia,” ujar Avianti.

MTN Seni Budaya merupakan rangkaian upaya terstruktur dan berkelanjutan dalam menghasilkan talenta, melalui pendekatan makro yang berfokus pada ekosistem pendukung di tingkat negara serta pendekatan mikro yang berfokus pada sinergi dan keberlanjutan proses pembibitan, pengembangan potensi, dan penguatan talenta.

Program MTN seni budaya berkolaborasi dengan Jakarta City of Literature, bagian dari UNESCO Creative Cities Network (UCCN) yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempromosikan talenta-talenta literasi Indonesia untuk tampil di berbagai festival maupun pameran buku Internasional.

Melalui partisipasi di IBBY Suwon, Ditjen PPPK Kementerian Kebudayaan menegaskan komitmen untuk terus menghadirkan penulis Indonesia dalam forum-forum

slot 88