Harga saham emiten perbankan pelat merah, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bergerak ciamik akhir-akhir ini. Dibalik itu, ternyata ada sejumlah investor besar mengakumulasi sahamnya.
CNBC Indonesia memantau harga saham BMRI pada hari ini, Rabu (21/08/2024) hingga pukul 14.30 WIB bertengger di Rp7.250 per lembar, dalam sebulan berhasil naik nyaris 12%, yang kemudian mengakumulasi penguatan sejak awal tahun mencapai 19,83%.
Posisi harga saham BMRI saat ini setara dengan posisi terkuatnya dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
Sejalan dengan penguatan harga sahamnya, ternyata diam-diam aliran dana asing mengalir cukup deras. Dalam sebulan terakhir, asing mencatat net buy sebanyak Rp2,46 triliun dari pasar reguler.
Adapun sejumlah investor besar yang mengakumulasi saham BMRI dalam seminggu terakhir (13 – 20 Agustus 2024). Mirae Asset Financial Group, perusahaan jasa keuangan yang berbasis di Seoul, Korea Selatan menjadi yang paling getol memborong saham bank BUMN tersebut, menambah kepemilikannya sebanyak 4,67 juta lembar saham dalam seminggu terakhir
Kemudian kedua terbesar ada JPMorgan Chase & Co. Institusi keuangan yang berbasis di Amerika Serikat tersebut telah menambah kepemilikannya sebanyak 2,52 juta lembar saham. Selanjutnya, perbankan asal London, HSBC Holdings PLC, mengakumulasi 1,31 juta lembar saham.
Sementara itu, ada institusi investasi raksasa BlackRock Inc yang menambah 1,23 juta lembar saham. Di belakangnya, Matthews International Capital Management LLC juga meningkatkan kepemilikannya dengan menambah 634.000 lembar saham.
Dari kelima investor asing yang melakukan pembelian besar tersebut, BlackRock tetap memegang jumlah saham terbanyak dari kelimanya dengan total 1,16 miliar lembar saham.