CEO Telegram Pavel Durov ditangkap polisi Prancis di bandara Le Bourget pada Sabtu (24/8) malam waktu setempat. Ia dikatakan terlibat dalam beberapa kasus kejahatan siber, mulai dari pengedaran narkoba hingga pencucian uang.
Saat ditangkap. Durov dilaporkan ditemani Juli Vavilova, perempuan berusia 24 tahun yang merupakan coach mata uang kripto sekaligus streamir asal Dubai.
Vivolova yang memiliki 20.000 pengikut di Instagram dikenal memiliki ketertarikan di bidang gaming, mata uang kripto, dan linguistik.
Ia lancar berbahasa Inggris, Rusia, Spanyol, dan Arab. Hubungannya dengan Durov menjadi subjek spekulasi. Banyak yang melaporkan ia adalah pacar sang miliarder berusia 29 tahun.
Dikutip dari OneIndia, Selasa (27/8/2024), Vavilova dan Durov kerap terlihat berdua di beberapa tempat. Misalnya di Kazakhstan, Kyrgystan, dan Azerbaijan.
Momen kebersamaan mereka kerap dibagikan lewat Instagram Story dan Highlights.
Kedekatan mereka makin menuai kecurigaan saat terlihat tiba bersama-sama di Paris dengan menggunakan jet pribadi. Sesaat setelahnya, otoritas Prancis berhasil menangkap Durov.
Banyak netizen membagikan spekulasi di media sosial soal keterlibatan Vavilova dalam penangkapan Durov. Ada yang menduga Vavilova sebenarnya menyamar dan bekerja sebagai mata-mata.
Ada juga yang menyebut Vavilova yang aktif di media sosial dan kerap membagikan momen kebersamaan dengan Durov memantik perhatian otoritas Prancis.
Ada juga yang mengumbar teori konspirasi soal keterlibatan Vavilova dengan Mossad. Namun, berbagai teori ini belum bisa dikonfirmasi 100%.
Menurut AFP, orang-orang terdekat Vavilova tak bisa mengontaknya pasca penangkapan Durov. Hal ini makin meningkatkan kecurigaan terkait keterlibatannya dengan penangkapan tersebut.