Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, mendata sebanyak 50 kios pedagang di Pasar Inpres hangus terbakar dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.
“Berdasarkan hasil pendataan terakhir tercatat sebanyak 50 kios pedagang hangus terbakar, terdiri atas 44 kios pedagang pakaian bekas dan enam kios penjahit hangus terbakar,” kata Kepala Bidang Pemadam DPKP Muara Enim Adi Sutrisno melalui Kasi Investigasi Eddy Rakhmady, di Muara Enim, Kamis.
Dia mengatakan bahwa peristiwa kebakaran yang terjadi Kamis dini hari sekitar pukul 00.30 WIB itu diduga akibat korsleting listrik di salah satu kios pedagang pakaian bekas di Pasar Inpres yang terletak di Kecamatan Muara Enim tersebut.
Meskipun demikian, menurut dia, musibah tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena saat kebakaran terjadi kondisi pasar sedang sepi. Semua lapak dan kios ditinggal pedagang pulang ke rumah masing-masing.
“Alhamdulillah, korban jiwa tidak ada. Namun, akibat kebakaran itu puluhan kios pedagang hangus terbakar,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam melakukan pemadaman pihaknya menerjunkan enam mobil pemadam kebakaran dari Unit Damkar PTBA, BPBD Muara Enim, PDAM, dan unit suplai dari PT PAMA dengan kapasitas 20.000 liter guna memadamkan api.
Petugas di lapangan dibantu masyarakat sekitar berjibaku melakukan pemadaman hingga api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.00 WIB.
“Berdasarkan laporan hingga pagi tadi kebakaran sudah padam. Saat ini petugas kami masih di lapangan untuk melakukan pendinginan guna mencegah muncul kembali titik api,” ujarnya.
Sementara, salah satu pedagang korban kebakaran Nurhadi mengatakan tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya saat kebakaran terjadi.
“Seluruh barang dagangan saya berupa pakaian bekas seperti kemeja, celana, dan jaket ludes dilalap api,” ujarnya.