
Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kenya tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan bagi Warga Negara Indonesia di tanah rantau, namun juga menjadi wujud semangat persatuan dan cinta tanah air, kata utusan RI.
“Momentum perayaan HUT RI menjadi refleksi bagi kita semua, khususnya untuk memperkuat rasa persatuan dan semangat kebangsaan di tanah rantau,” kata Dubes RI untuk Kenya Nairobi, T.B.H. Witjaksono Adji pada upacara peringatan HUT RI di Kenya, Nairobi.
Dalam siaran pers KBRI Nairobi di Jakarta, Senin, Dubes Witjaksono, yang mengenakan baju daerah jas beskap hitam dan celana hitam dengan balutan wastra nusantara serta peci hitam, kembali mengingatkan pentingnya menjaga identitas dan nilai-nilai luhur bangsa.
Ia juga mengajak para WNI untuk terus berkontribusi positif bagi Indonesia di manapun berada.
Selaras tema peringatan HUT RI tahun ini: “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, partisipasi aktif WNI dan antusiasme Friends of Indonesia di Kenya, menjadikannya sebagai perayaan yang menguatkan semangat persatuan sekaligus bagian dari diplomasi sosial budaya Indonesia di luar negeri.
Lebih dari 100 WNI dan sahabat Indonesia di Kenya menghadiri rangkaian acara HUT RI, yang diawali dengan upacara pengibaran bendera Merah Putih, di mana Mayor CPM Farid Gustaviano bertindak selaku Komandan Upacara.
Acara dilanjutkan dengan Pesta Rakyat yang diisi berbagai lomba yang diikuti diaspora Indonesia dari berbagai wilayah di Kenya. Ada juga pemberian nasi tumpeng oleh Dubes kepada WNI yang telah bermukim puluhan tahun di Nairobi dan pegawai setempat terbaik KBRI, seperti dikutip.
Kendati kini tinggal di daerah dengan kategori rawan serta jauh dari tanah air, para WNI di Kenya tetap antusias merayakan hari kemerdekaan, menurut pernyataan.
Suster Olga, WNI yang berprofesi sebagai Biarawati Indonesia dan sudah 27 tahun lebih tinggal di daerah terpencil di Kenya, mengatakan bahwa selalu ada budaya makan bersama para WNI di setiap hari kemerdekaan.
“Biasanya di KBRI ada upacara bendera dulu. Setelah itu, WNI berkumpul dan makan masakan khas nusantara bersama,” katanya.
Menurutnya, KBRI Nairobi mengadakan berbagai perlombaan dan permainan seru yang membuat peserta dan penonton merasa senang dan bahagia.
Santapan kuliner nusantara —nasi tumpeng lengkap, empal, urap, sambel goreng ati, krupuk, dan es teler, serta jajanan kampung lainnya, mengobati kerinduan masyarakat akan selera nusantara sekaligus sebagai bentuk diplomasi kuliner Indonesia di Kenya.
Lagu Nasional seperti ‘Rayuan Pulau Kelapa’ turut mengiringi rangkaian perayaan HUT RI.
Sebelumnya KBRI Nairobi juga telah melaksanakan serangkaian kegiatan bakti sosial dengan para WNI yang bermukim di Kota Mombasa dan Eldoret, yang berjarak ratusan kilometer dari Nairobi.
Melalui seluruh rangkaian kegiatan ini, KBRI Nairobi menegaskan komitmennya untuk terus hadir dan melayani masyarakat Indonesia di Kenya sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya bangsa kepada sahabat-sahabat Indonesia.