bernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad.
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyarankan penundaan kenaikan tarif tanda masuk (pas) terminal penumpang Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, karena pertimbangan ekonomi masyarakat yang belum stabil.
“Sarannya ditunda saja dulu, karena jangan sampai kenaikan tarif itu justru menambah beban ekonomi baru bagi masyarakat,” kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Kamis.
Ansar mengaku sampai saat ini belum menerima laporan langsung soal kenaikan tarif pas pelabuhan SBP dari PT Pelindo (Persero) selaku pengelola pelabuhan di ibu kota Provinsi Kepri tersebut.
Menurutnya, Pelindo perlu menyampaikan laporan kepada Pemkot Tanjungpinang maupun Pemprov Kepri terkait pendapatan dan beban operasional Pelabuhan SBP yang telah berjalan selama ini.
Apalagi, sudah ada jalinan kerja sama antara Pelindo dan BUMD PT Tanjungpinang Makmur Bersama (TMB) mengenai bagi hasil pengelolaan pendapatan pas Pelabuhan SBP.
“Kalau memang pendapatannya surplus, kenapa harus menaikkan tarif pas baru, kecuali memang ada perbaikan-perbaikan layanan pelabuhan ke depan,” ucap Ansar.
Disinggung mengenai fasilitas dan layanan di Pelabuhan SBP Tanjungpinang yang ada sekarang, menurut Ansar, secara umum pelayanan di pelabuhan itu sudah sesuai standar minimal, salah satunya memiliki pelabuhan domestik dan internasional.
Kendati begitu, lanjutnya, memang ada beberapa fasilitas pelabuhan yang perlu dibenahi agar semakin baik ke depannya, seperti penataan kawasan parkir kendaraan.