Harga Emas Antam Turun Lagi Rp14.000, Waktunya Serok Bunda?

Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu gallery penjualan emas di Jakarta, Selasa (16/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam terpantau melemah pada perdagangan Sabtu (14/12/2024).

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta, harga emas satuan 1 gram pada hari ini dibanderol Rp 1.517,000 turun Rp 14.000, dari posisi kemarin di Rp 1.531.000/batang.

Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam pada pagi hari ini berada di harga Rp 1.368.000 per gram, turun Rp 14.000 dari posisi perdagangan kemarin.

Berikut harga emas Antam pada hari ini:

Depresiasi harga emas Antam ini terjadi mengikuti harga emas dunia (XAU) yang turun selama dua hari beruntun.

Merujuk data Refinitiv, harga emas dunia (XAU) pada Jumat kemarin (13/12/2024) mengakhiri posisi di US$ 2648.39 per troy ons. Dalam sehari melemah 1,25%, melanjutkan sehari sebelumnya yang juga terdepresiasi 1,35%.

Koreksi harga emas dua hari beruntun membuat penguatan harga menyusut dari yang sebelumnya mencapai lebih ari 2%, hanya tinggal 0,59%.

Meski begitu, harga emas mengaksisi posisi sepanjang pekan dalam zona positif, mengakhiri dua pekan sebelumnya yang ditutup merah.

Jika melihat secara sentimen, penurunan harga emas selama dua hari terakhir terjadi akibat respon pasar terhadap data di Amerika Serikat (AS).

Pada November, US Bureau of Labor Statistics melaporkan indeks harga konsumen (IHK) mengalami inflasi 0,4% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Ini adalah yang tertinggi sejak Juni atau lima bulan terakhir.

Indeks harga produsen (PPI), yang melacak harga grosir juga naik 0,4% pada bulan lalu. Angka ini melampaui ekspektasi ekonom yang disurvei Dow Jones, yang memperkirakan kenaikan sebesar 0,2%.

Akibatnya, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun (US Treasury) melonjak ke level tertinggi dalam dua minggu terakhir setelah data tersebut dirilis. Ini menunjukkan lebih banyak pelaku pasar yang mengumpulkan cash saat ini.

Hal tersebut juga tercermin pada indeks dolar AS yang sudah naik selama lima hari beruntun dan mulai mendekati level 107 lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*