Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat harga sembako yang stabil diharapkan berdampak pada angka inflasi Indonesia. Hal ini ia ungkapkan ketika melakukan tinjauan di Pasar Delimas Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatra Utara, Selasa (10/9/2024).
Dalam kesempatan itu terlihat Jokowi juga didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta pejabat daerah terkait.
“Saya melihat harga-harga semuanya baik, dan justru beberapa komoditas harga turun. Seperti bawang merah Rp22-25 ribu (per kg), bawang putih Rp37 ribu (per kg), cabe merah Rp20-an ribu (per kg), dan cabe rawitnya Rp60 ribu (per kg),” kata Jokowi saat memberikan keterangan pers.
“Saya kira harga-harga baik. Dan kita harapkan kondisi ini akan memengaruhi nanti inflasi yang ada di negara kita,” kata Jokowi.
Sebelumnya Jokowi juga meninjau Pasar Soponyono di kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/9/2024). Pada kesempatan itu Jokowi menyampaikan bahwa inflasi pangan di Indonesia berada dalam kondisi yang baik. Menurut Presiden, harga sejumlah bahan pangan pokok mengalami penurunan yang signifikan, salah satunya bawang merah yang biasa dijual di atas Rp 40 ribu per kilogram, kini hanya Rp25 ribu per kilogram.
“Saya kira baik ya. Jadi inflasi inti kita terutama pangan itu pada kondisi yang baik,” ujar Presiden Jokowi saat melakukan pengecekan harga langsung di lapangan.
Selain bawang merah, kepala negara juga mengamati harga telur yang saat ini mencapai Rp24 ribu per kilogram. Jokowi menambahkan bahwa selama empat bulan terakhir pasokan pangan mencukupi dan distribusi berjalan lancar sehingga berdampak pada stabilitas harga.
“Kalau inflasi itu berada pada posisi deflasi selama empat bulan saya kira karena pasokannya cukup, distribusinya baik,” katanya.