Kepala Bapanas: GPM kolaborasi pusat dan daerah kendalikan inflasi

Kepala Bapanas: GPM kolaborasi pusat dan daerah kendalikan inflasi

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan Gerakan Pangan Murah (GPM) merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka mengendalikan inflasi pangan.

“Ini sinergi yang sangat baik bagi kita semua, pemerintah pusat, daerah, dan dunia usaha untuk sama-sama menjaga stabilitas pangan,” kata Arief dalam pembukaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kendari, Sulawesi Tenggara, sebagaimana keterangan di Jakarta, Selasa.

Arief menyampaikan pemerintah terus memperkuat upaya menjaga stabilitas pangan nasional melalui penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah yang digelar di berbagai daerah termasuk di Kota Kendari.

“Tujuannya tentu kita ingin menjaga keterjangkauan pangan bagi masyarakat, mengendalikan inflasi, serta memperkuat ketahanan pangan di daerah,” ujarnya.

Untuk daerah-daerah dengan inflasi tinggi, kata Arief, intervensi akan terus dilakukan bersama-sama dengan Bulog, Dinas Pangan, Kadin serta dukungan TNI dan Polri.

“Tidak ada alasan untuk tidak memberikan pangan yang affordable bagi masyarakat luas,” tegas Arief.

Ia menambahkan, hingga 25 Agustus 2025, GPM telah digelar sebanyak 6.845 kali di seluruh Indonesia. Di Sulawesi Tenggara, GPM sudah terlaksana 18 kali, sementara di Kota Kendari sendiri tercatat 46 kali, menjadikannya salah satu daerah yang paling aktif menyelenggarakan GPM.

Di tempat yang sama, Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka menekankan GPM merupakan wujud perhatian pemerintah pusat sekaligus kolaborasi nyata dengan daerah bersama dunia usaha.

“Ini adalah bentuk gotong royong pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha dalam menjaga stabilitas pangan,” kata Gubernur Sultra.

Menurutnya tantangan sektor pangan kian kompleks, mulai dari ketidakpastian iklim, gejolak harga, hingga rantai pasok global. Karena itu, GPM menjadi langkah strategis untuk memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau di 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara.

Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian; Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie atas dukungan penuh terhadap pelaksanaan GPM di Sultra.

“Semoga kerja sama ini semakin memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” imbuh Gubernur Sultra.

GPM di Kendari dilaksanakan selama dua hari yakni 26-27 Agustus 2025. Sebanyak 29 mitra turut berpartisipasi, menghadirkan beragam pangan pokok dengan harga terjangkau, termasuk beras SPHP Rp11.600/kg; beras premium Rp14.800/kg, minyak goreng Rp15.500–Rp21.000/liter, gula pasir Rp17.000/kg, telur ayam Rp26.000/kg, hingga berbagai sayuran seharga Rp5.000–Rp10.000 per pack.

togel2win login