Mendukbangga Wihaji (tiga dari kiri) ditemui media usai acara bertajuk “Menuju Taman Asuh Anak (Tamasya) dan Gerakan Ayah Teladan (Gate)” di Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta, Rabu (11/12/2024). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji menyebut pentingnya ayah memberikan sentuhan psikis untuk keluarga.
“Sosok ayah itu jangan hanya memberikan solusi ekonomi dan fisik, tetapi juga solusi batin dan sentuhan psikis, karena saya meyakini kalau ada sentuhan psikis itu hubungannya akan lebih panjang,” katanya saat ditemui media di Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta, Rabu.
Wihaji juga menekankan pentingnya ayah tidak membebankan pengasuhan kepada ibu, dan tidak berhenti hanya pada memberi sentuhan fisik, tetapi juga menumbuhkan kedekatan dengan keluarga.
“Ayah harus hadir, jangan menyerahkan semua kepada ibu, misalnya menyusui, mengurus anak, dan lain sebagainya, penting untuk memberi sentuhan, ada chemistry (keterhubungan),” tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, ayah juga memiliki peran penting untuk memastikan ketika ibu hamil, anaknya dapat lahir sehat.
“Bapak-bapak ketika mengurus keluarga biasanya hanya sebatas memberikan rezeki, tetapi ketika istrinya hamil, perhatiannya kurang,” ujar dia.
Pada kesempatan tersebut, Wihaji juga mengemukakan pentingnya penyediaan tempat penitipan anak atau daycare di tempat kerja agar orang tua bisa lebih memaksimalkan pengasuhan kepada anak.
“Kalau soal daycare, misal bapak/ibunya kerja, anaknya daycare, bapaknya juga sempatkan main dengan anaknya. Ini memang gampang didiskusikan, tetapi praktiknya butuh pengawalan dan keseriusan,” tuturnya.
Ia menekankan salah satu poin penting dari penyediaan tempat penitipan anak yakni kehadiran negara untuk memberikan ruang dan pelayanan terbaik agar para orang tua yang bekerja bisa memberikan ruang sentuhan psikologis untuk anak.
Kemendukbangga/BKKBN menyelenggarakan acara bertajuk “Menuju Taman Asuh Anak (Tamasya) dan Gerakan Ayah Teladan (Gate)”, dengan rangkaian yakni penandatanganan komitmen pembentukan dan penyelenggaraan tempat penitipan anak bersama lima kementerian.
Lima kementerian tersebut yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Sosial, dan Kementerian Ketenagakerjaan.
Dalam acara tersebut, Wihaji juga mengukuhkan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Rudi Puruwito dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana daerah XVII Agustin Rudi Puruwito sebagai Duta Orang Tua Hebat Nasional.