
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan bahwa harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi tabung 3 kilogram (kg) yang seharusnya dibeli oleh masyarakat maksimal Rp 17.000 per tabung.
Hal itu dia jelaskan lantaran pemerintah sudah memberikan subsidi LPG 3 kg menjadi hanya Rp 4.250 per kilogram. Artinya, harga asli dari LPG 3 kg sekitar Rp 13.000 per tabung.
“Bagaimana coba LPG per kilogram negara subsidi itu satu kilogram itu cuma Rp 4.250 perak. Dari sejak tahun 2007 itu tidak pernah dinaikkan. Berarti satu tabung itu harusnya Rp 12.000 lebih, hampir Rp 13.000,” jelasnya dalam acara 2025 Energy & Mineral Forum, di Kempinski Jakarta, Senin (26/5/2025).
Menurut perhitungannya, seharusnya harga jual yang ada di masyarakat untuk LPG 3 kg maksimal Rp 17.000 per tabung yang terhitung dari ongkos distribusi agen, pangkalan, hingga sub-pangkalan/pengecer.
“Pakai agen apa segala macam dengan Pertamina udahlah maksimal Rp 16.000 lah, Rp17.000. Eh dijual Rp 20.000 lebih, ada Rp 25.000,” imbuhnya.
Dengan begitu, mulai Februari 2025 lalu, pihaknya melakukan penertiban distribusi LPG bersubsidi dalam negeri agar harga yang ada di pasar tidak melebihi yang sudah diperhitungkan oleh pihaknya.
Bahkan, dia menegaskan pihaknya tidak main-main terhadap oknum yang mempermainkan barang subsidi negara, termasuk jika oknum tersebut berada di lingkungan Kementerian ESDM.
“Dan saya tidak pernah berhenti untuk menghadapi orang-orang yang ingin merusak bangsa kita ini. Gak ada kompromi. Pejabat di saya pun main-main arahan bahwa Presiden pernah bawa kalau gak mau kerja tidur di rumah,” tandasnya.