Rupiah terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah calon presiden (capres) dari Partai Republik, Donald Trump yang memenangkan pemilu Amerika Serikat.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka menguat 0,22% di angka Rp15.790/US$ pada hari ini, Kamis (07/11/2024). Penguatan rupiah di awal sesi ini terjadi pasca kemarin (6/11/2024) melemah 0,6%.
Sementara DXY pada pukul 08:54 WIB naik 0,1% di angka 105,19. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 105,08.
Pergerakan rupiah hari ini masih tampak akan tertekan di tengah momen calon presiden (capres) dari Partai Republik, Donald Trump yang memenangkan pemilu Amerika Serikat.
Kemenangan ini ia raih setelah mencapai batas electoral college yakni 270 suara.
Untuk diketahui, Trump meraup 277 suara electoral pada Rabu (6/11/2024) sekitar pukul 5.30 waktu setempat atau 17.30 WIB.
Hal ini membuat DXY melambung dengan sangat tinggi yakni 1,61% pada penutupan perdagangan kemarin dan membuat rupiah kembali tertekan.
Kendati demikian, Head of Treasury & Financial Institution Bank Mega, Ralph Birger Poetiray meyakini bahwa bank sentral AS (The Fed) akan tetap menormalisasi suku bunganya yang diharapkan akan membuat dolar AS akan kembali turun dan rupiah menguat kembali.