Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri mengaku telah berusaha semaksimal mungkin di Olimpiade 2024 dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas hasil yang tidak sesuai ekspektasi. Zohri mengawali kualifikasi nomor 100 meter putra Olimpiade Paris 2024 dengan menempati posisi kedua pada Sabtu (8/3/2024). Dia mencatat waktu 10,35 detik dan lolos ke babak pertama. Sayangnya, menjelang babak pertama, Zohri tak punya banyak waktu untuk melakukan persiapan. Dia hanya punya waktu 30 menit untuk bersiap-siap. Alhasil, meski sempat menambah catatan waktunya menjadi 10,26 detik, namun itu belum cukup untuk lolos ke babak semifinal.
“Saya mengalami kebakaran yang sangat bagus, berbeda dari awal. Satu-satunya kendala adalah waktu antara kualifikasi dan babak pertama yang singkat, kata Zohri dalam keterangan KOI.
“Diduga awalnya, orang lain sudah masuk, saya lari keluar hot spot, bawa KTP, kejar. Masuk kamar, ganti baju, pakai baju mengkilat lagi, segera pakai baju. Saya terkejut.”
“Kalau menurut saya, kalau framenya lebih panjang, waktu istirahatnya sedikit, mungkin catatan waktu saya bisa 10,0 detik atau 10,1 detik. Dia melanjutkan dengan mengatakan: “Iman saya masih menyala.
Meski demikian, atlet Lombok itu tak menyesal. Ia pun belajar dari keikutsertaannya yang kedua di Olimpiade.
“Sejujurnya, level mereka sudah lebih tinggi dari level saya. Jadi kalau saya bersaing dengan mereka, ada perlombaannya, itu yang saya nikmati, kata Zohri.
“Saya tidak menyesali apa pun, intinya itu menjadi motivasi bagi saya, semoga di turnamen berikutnya bisa lebih baik lagi,” tambah pemain berusia 24 tahun itu. Zohri pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena belum bisa mengerahkan seluruh kekuatannya.
“Tapi sejujurnya saya sudah melakukan yang terbaik, jadi inilah hasilnya,” ujarnya.