Profil Alvin Lim, pengacara vokal yang meninggal karena gagal ginjal

Profil Alvin Lim, pengacara vokal yang meninggal karena gagal ginjal

Pengacara Alvin Lim saat memberikan keterangan pers usai bebas murni setelah mendapatkan remisi Natal 2023 di Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Senin (25/12/2023). (ANTARA/Syaiful Hakim)

Berita duka datang dari sosok pengacara Alvin Lim yang meninggal dunia pada hari ini, Minggu (05/01) pukul 12.00 WIB.

Kepergiannya disebabkan oleh komplikasi penyakit gagal ginjal yang telah dideritanya cukup lama.

Kabar wafatnya Alvin Lim, seorang pengacara ternama, telah dikonfirmasi oleh sahabatnya, John Lbf melalui akun Instagram pribadi nya @jhonlbf.

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Berita duka telah berpulang bapak pengacara Alvin Lim @alvinlim_official hari ini Minggu 5 Januari 2025. Berita yang saya dapat beliau meninggal Pukul 12.00 WIB,” tulis John Lbf disalah satu postingannya.

Jenazah Alvin Lim disemayamkan di Rumah Duka Green Heaven, yang berlokasi di Pluit, Jakarta Utara. Lantas, seperti apa sosok Alvin Lim? Simak penjelasannya berikut ini, melansir berbagai sumber.

Profil Alvin Lim

Alvin Lim lahir pada 11 Januari 1977. Semasa hidup, Alvin Lim dikenal sebagai sosok yang vokal dan berani dalam menangani berbagai kasus hukum.

Ia kerap membagikan pandangannya terkait berbagai kasus hukum melalui kanal YouTube pribadinya.

Dirinya, baru-baru ini juga sempat menjadi sorotan dalam perselisihan antara Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi, yang dikenal sebagai Teh Novi, terkait pengelolaan dana donasi. Agus Salim, yang menjadi korban penyiraman air keras, menerima donasi sekitar Rp1,5 miliar yang dikumpulkan oleh Teh Novi melalui yayasan.

Konflik mulai mencuat ketika Agus dituduh menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan pribadi, seperti melunasi utang keluarganya. Hal ini memicu kemarahan publik dan Teh Novi sebagai penggalang dana.

Alvin Lim kemudian turun tangan membela Agus Salim dalam masalah ini. Pada 10 Desember 2024, ia melaporkan Teh Novi ke Bareskrim Polri dengan tuduhan pencemaran nama baik, terkait unggahan di media sosial yang dianggap melecehkan Agus.

Namun, Alvin Lim akhirnya memutuskan untuk mencabut laporan tersebut dengan alasan merasa iba.

Alvin Lim merupakan pengacara sekaligus salah satu dari 12 pendiri LQ Indonesia Law Firm, firma hukum yang didirikan di Tangerang, Banten. Alvin merupakan lulusan Sarjana Hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Gunung Jati, Tangerang, Banten.

Alvin Lim tidak hanya menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum, tetapi juga meraih gelar Sarjana Ekonomi dari University of California Berkeley, Amerika Serikat. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Colorado Graduate School of Banking, mempelajari bidang perbankan.

Selain itu, Alvin juga mengantongi sertifikat perencanaan keuangan dari Florida State University serta Santa Barbara City College, Amerika Serikat.

Sebelum meniti karier di dunia hukum, Alvin Lim memiliki pengalaman panjang di sektor perbankan dan bisnis.

Pada 1997-1999, ia menjabat sebagai Business Banking Officer di Wells Fargo Bank & Co., Amerika Serikat. Kemudian pada 1999, ia menjadi penasihat keuangan di American Express & Co., dan kariernya di perbankan terus berkembang hingga 2005.

Pada 2006 hingga 2009, Alvin Lim menjabat sebagai Presiden Direktur PT Power Center Indonesia di Jakarta Selatan dan bertugas sebagai distributor tunggal untuk kebutuhan komersial dan pemerintah dari FFI International AS.

Sejak 2015, Alvin mulai aktif sebagai advokat di LQ Indonesia Law Firm, sebuah firma hukum yang menangani berbagai bidang, seperti hukum korporat, perbankan, asuransi, waris, dan pajak.

Selama berkarier di LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim turut menangani berbagai kasus besar. Salah satunya adalah penolakan klaim asuransi oleh Allianz terhadap kliennya pada 2017. Ia juga pernah menjadi kuasa hukum pelapor dalam kasus dugaan investasi bodong Koperasi Millenium Dinamika Investama.

Pada tahun 2018, Alvin sempat dijatuhi hukuman empat tahun enam bulan penjara atas kasus dugaan pemalsuan dokumen. Setelah menyelesaikan masa hukumannya, Alvin kembali mencuri perhatian publik melalui berbagai kritik terhadap lembaga hukum di Indonesia.

Warisan profesionalnya akan terus dikenang dan menjadi teladan dalam penegakan hukum di Indonesia.

Riwayat pendidikan

• Riwayat Pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Gunung Jati, Tangerang Sarjana Hukum (SH)
• Colorado Graduate School of Banking Florida State University
• University of California Berkeley
• Santa Barbara City College

Perjalanan karier

• 1997-1999: Menjabat sebagai Business Banking Officer di Wells Fargo Bank & Co., Amerika Serikat.
• 1997-1999: Bekerja sebagai Financial Advisor di American Express & Co., Amerika Serikat.
• 1999-2002: Mengemban posisi sebagai Assistant Vice President di Bank of America, San Francisco, Amerika Serikat.
• 2002-2005: Menjabat sebagai Vice President di US Bank, Concord, Amerika Serikat.
• 2006-2009: Menjadi Presiden Direktur PT Power Center Indonesia, Jakarta Selatan.
• Pendiri dan pemilik LQ Indonesia Law Firm, yang juga dikenal sebagai seorang pengacara.
• Berafiliasi dengan Quotient Group.

0 comments

  1. chicken road rtp

    Chicken Road: What Gamblers Are Saying
    Chicken Road is an arcadestyle gambling game that has caught the attention of players with its simplicity, high RTP (98%), and unique cashout feature. We’ve gathered real player reviews to determine if it’s worth your time.

    What Users Appreciate
    Many users praise Chicken Road for its fastpaced gameplay and ease of use. The option to withdraw winnings whenever you want introduces a tactical element, and the high RTP ensures it feels more equitable compared to classic slots. Beginners love the demo mode, which lets them try the game without risking money. Mobile optimization also gets high marks, as the game runs smoothly even on older devices.
    Melissa R., AU: “Surprisingly fun and fair! The cashout feature adds strategy.”
    Nathan K., UK: “Its arcadeinspired style is a breath of fresh air, and it operates smoothly on my device.”
    Players also enjoy the colorful, nostalgic design, which feels both fun and engaging.

    Criticisms
    Despite its strengths, Chicken Road isn’t without flaws. Some players find the gameplay repetitive and lacking depth. Some highlight sluggish customer service and a lack of additional options. A common complaint is misleading advertising—many expected a pure arcade game, not a gambling app.

    Tom B., US: “It starts off fun, but the monotony sets in quickly.”
    Sam T., UK: “Promoted as entertainment, yet it turns out to be a gambling product.”

    Strengths and Weaknesses
    Advantages
    Simple, fastpaced gameplay
    With a 98% RTP, it offers a sense of equity
    Practice mode to explore without financial risk
    Optimized for flawless mobile play

    Negative Aspects
    It might feel too predictable over time
    Lack of diversity and additional options
    Delayed responses from support teams
    Confusing promotional tactics

    Conclusion
    Chicken Road stands out with its transparency, high RTP, and accessibility. Ideal for casual gamers or anyone just starting with online gambling. That said, its focus on chance and limited depth might not satisfy all players. For optimal results, choose verified, legitimate platforms.
    Rating: 4/5
    A balanced blend of fun and fairness, with potential for enhancement.
    https://chickenroadhq.org/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*